Nurhijrah Nurhijrah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PLACE MAKING WORKSHOP BATUPASI SUB DISTRICT PALOPO CITY Liza Utami Marzaman; Zulham A Hafid; Amiruddin Akbar Fisu; Nurhijrah Nurhijrah
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v2i1.233

Abstract

The Batupasi people are the inheritors of the historical fragments of the Lalebbata area. Lalebbata is an important space in the history of Palopo City, where the economic, socio-cultural and religiosity of the Palopo people begins. This activity was carried out to try to explore the collective memory, the root of the problem and the hopes of the Batupasi residents for their increasingly 'aging' living space. The effort was outlined in a Place Making Workshop activity where Batupasi residents were invited to jointly express their dreams, hopes and imaginations in the process of being creative in shaping and rediscovering their neighborhood. This activity consists of 2 items, namely old photo exhibition, mapping and participatory planning. This process allows citizens to be able to take an impression of the past which has become their cultural values and social identity through a process of continuously defining the space which is then projected into the future so that it can continue to be felt until for the generations to come. In addition, this activity aims to identify the problems faced by Batupasi residents related to social, cultural, economic and inhabited areas.
AKULTURASI BUDAYA PADA TATA RIAS PENGANTIN ADAT MANDAR DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR Andi Nurmaida; Nurhijrah Nurhijrah; Delva Octavia
HomeEC Vol 15, No 2 (2020): November
Publisher : HomeEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.67 KB)

Abstract

ABSTRAK - Tata Rias pengantin adat Mandar merupakan tata rias pengantin yang bersumber dari kebudayaan asli suku Mandar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses akulturasi pada Tata Rias, Penataan Rambut dan Aksesories Pengantin adat Mandar di Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat. Informan dalam penelitian ialah Pemangku adat, Budayawan, Dinas kebudayaan, Pemandu Museum Mandar, Salon Pengantin di Kabupaten Polewali Mandar. Data diproses melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengantin adat Mandar Kabupaten  Polewali Mandar  bermula dari pengantin adat suku mandar yang masih tradisional dan sederhana dalam menggunakan bahan kosmetik, melakukan tata rias wajah, tata rias rambut dan aksesories pengantin,  seiring kemajuan zaman, teknologi, ilmu pengetahuan, tren mode semuanya berubah dan mengalami akulturasi terlihat pada proses pemakaian bahan kosmetik, teknik merias wajah, teknik menata rambut dan penggunaan aksesories yang sudah instan digunakan dengan berbagai merek, penataan rambut lebih meniru adat bugis atau memilih berhijab, aksesories yang digunakan sebagian ada yang menambah dan mengurangi jumlahnya dengan model, bentuk dan warna yang dulunya kuning/emas mengganti  dengan warna silver/putih sehingga tidak lagi memperhatikan makna, simbol, strata sosial dan nilai-nilai yang terkandung dalam tata rias pengantin adat Mandar, masyarakat seakan menutup mata terhadap kebudayaan yang telah lama dijalankan, dengan bebas memakai riasan wajah, menata rambut dan penggunaan aksesories bahkan  busana adat pengantin yang semuanya itu dipengaruhi oleh minat, kemampuan ekonomi masyarakat Kab. Polewali mandar Kata kunci -  Akulturasi, Tata Rias Pengantin Adat Mandar