Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERKEMBANGAN BUNGA, BUAH DAN KEBERHASILAN REPRODUKSI JENIS SAGA ( Adenanthera pavonina L.) Kurniawati Purwaka Putri; Agus Astho Pramono
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 10, No 3 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpht.2013.10.3.147-154

Abstract

Informasi perkembangan bunga dan buah serta tingkat keberhasilan reproduksi tanaman Adenanthera pavonina sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan produksi biji atau benihnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui perkembangan buah dan bunga A. pavonina serta tingkat keberhasilan reproduksi. Penelitian dilaksanakan di tiga lokasi yang berbeda yaitu Bogor, Cikampek dan Yogyakarta. Metode penelitian adalah observatif. Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatan perubahan warna, bentuk dan ukuran serta menghitung periode waktu dari setiap tahapan perkembangan tersebut. Tahapan perkembangan bunga yang diamati mulai dari tunas bunga hingga bunga mekar. Tahapan perkembangan buah yang diamati mulai dari bakal buah, terjadinya buah, buah muda, hingga buah masak. Keberhasilan reproduksi diketahui dengan menghitung rata-rata jumlah bunga per ranting dan jumlah ovule per bunga pada 3–4 ranting dari beberapa pohon yang sedang berbunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bunga kuncup A. pavonina berbentuk bulir-bulir dalam satu rangkaian (malai). Berdasarkan struktur bunganya, tanaman A. pavonina bersifat hermaphrodites. Periode waktu yang dibutuhkan dari kuncup bunga hingga buah/polong kecil adalah 25 hari. Perkembangan polong kecil hingga polong berisi benih padat dan akhirnya pecah memerlukan waktu 64 hari. Total perkembangan pembentukan bunga dan buah memerlukan waktu 89 hari atau sekitar 3 bulan. Keberhasilan reproduksi A. pavonina masih rendah yaitu 0,89%. Jumlah polong/malai bervariasi antara 1 dan 8 buah, oleh  karena  itu fruit  set A.  pavonina masih  dapat ditingkatkan dengan  meningkatkan  keberhasilan penyerbukan dan silang luar, melalui peningkatan jumlah pohon, keanekaragaman genetik, dan kerapatan pohon. 
POTENTIAL OF FRUIT PRODUCTION TEMBESU (Fagraea fragrans Roxb.) OF OGAN ILIR (OI) AND OGAN KOMERING ILIR (OKI) THE SOUTH OF SUMATERA Dharmawati F. Djam’an; Kurniawati Purwaka Putri; Evayusvita Rustam; Agus Astho Pramono
Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 7 No. 3 (2016): Jurnal Silvikultur Tropika (Suplemen Desember)
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.7.3.S22-S23

Abstract

Tembesu (Fagraea fragrans Roxb.) Is one tree that is very popular in Southern Sumatra region as raw material for carving and furniture industry. The need for wood reaches 3 120 m³ per year and has been supplied from plants that grow naturally or from community forest. The purpose of this study was to determine the production potential of fruit each branch so that it can predict preparations to facilitate the expansion of planting seedlings. Tembesu trees including types with wide adaptability to a place to grow as on dry land, waterlogged soil or land tides. This type includes the category of intermediate cycle (10-30) years. The average production of fruit each branch of Ogan Ilir 38 094.53 fruits, 1000 grain weight of 0.3066 gr and initial KA 7.2% textured clay dusty land. Production of Ogan Komering Ilir with sandy soil texture reach 88 862.27 fruits, 1000 grain weight of 0.2548 gr and initial seed KA 7.7%. The average production of fruit each branch is influenced by soil texture is sandy land (OKI, swamp / stagnant) production higher than that of land dusty clay (OI, dry / stagnant).Key words : tembesu, fruit production, wide adaptability