Suharyanto Suharyanto
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penetapan Kadar Flavonoid Total pada Juice Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) yang Berpotensi Sebagai Hepatoprotektor dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis Suharyanto Suharyanto; Dela Anding Nadia Prima
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 4, No 2 (2020): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v4i2.89

Abstract

Hepar merupakan organ intestinal terbesar yang berfungsi diberbagai sistem metabolik tubuh, apabila enzim yang ada di sel hepar terlepas mengalami kerusakan. Flavonoid adalah salah satu senyawa yang dapat melindungi organ dalam contohnya hati. Jenis senyawa flavonoid terbesar, yang tersebar di buah dan sayur adalah Quersetin. Juice Daun Ubi Jalar Ungu terbukti memiliki kadar flavonoid. Masyarakat kini dapat membut juice daun ubi jalar ungu lalu diaplikasikan untuk campuran roti, membuat agar-agar ataupun puding. Analisis kualitatif menggunakan Uji Shinoda, NaOH 10%, dan H2SO4pekatyang hasilnya positif. Analisis kuantitatif menggunakan Spektrofotometri UV-Vis penetapan kadar flavonoid total dilakukan dengan metode AlCl3  dengan total flavonoid dinyatakan dalam QE (Quersetin Ekuivalen) pada panjang gelombang maksimum 429,5 nm dan operating time 30 menit. Hasil rata-rata kadar flavonoid total yang didapatkan dari juice daun ubi jalar ungu 435,09 mg QE/100g dan nilai koefisien variasi yaitu 1,11094%.
Uji Aktivitas Anti-Glikasi Ekstrak Buah Oyong (Luffa Acutangula (L.) Roxb.) dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Visibel Melanie Adilla Nandaputri; Suharyanto Suharyanto
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 3 (2023): Jurnal Farmasetis: Agustus 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i3.1157

Abstract

Aktivitas antiglikasi dapat ditemukan pada ekstrak buah oyong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur persentase penurunan inhibisi glikasi pada ekstrak buah oyong (Luffa acutangula (L.) Roxb.) dengan menggunakan metode spektrofotometri visibel. Konsentrasi telah diukur menggunakan teknik spektrofotometri yang dapat mendeteksi cahaya pada panjang gelombang 450 nm pada menit ke-28. BSA yang telah mengalami glikasi digunakan sebagai standar perbandingan dalam penelitian ini. Pada persen penurunan inhibisi glikasi dilakukan dengan menggunakan 3 replikasi yaitu 500 ppm, 1000 ppm dan 1500 ppm. Data yang didapatkan pada konsentrasi 500 ppm menghasilkan 42,04%, konsentrasi 1000 ppm menghasilkan 45,48% dan konsentrasi 1500 ppm menghasilkan  55,04%. Persentase penghambatan glikasi paling tinggi terlihat pada konsentrasi 1500 ppm, dibandingkan dengan konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm dengan % KV tiap konsentrasi dari yang terkecil hingga terbesar secara berurutan adalah 0,86%, 0,62%, dan 0,53%.