Aktivitas antiglikasi dapat ditemukan pada ekstrak buah oyong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur persentase penurunan inhibisi glikasi pada ekstrak buah oyong (Luffa acutangula (L.) Roxb.) dengan menggunakan metode spektrofotometri visibel. Konsentrasi telah diukur menggunakan teknik spektrofotometri yang dapat mendeteksi cahaya pada panjang gelombang 450 nm pada menit ke-28. BSA yang telah mengalami glikasi digunakan sebagai standar perbandingan dalam penelitian ini. Pada persen penurunan inhibisi glikasi dilakukan dengan menggunakan 3 replikasi yaitu 500 ppm, 1000 ppm dan 1500 ppm. Data yang didapatkan pada konsentrasi 500 ppm menghasilkan 42,04%, konsentrasi 1000 ppm menghasilkan 45,48% dan konsentrasi 1500 ppm menghasilkan 55,04%. Persentase penghambatan glikasi paling tinggi terlihat pada konsentrasi 1500 ppm, dibandingkan dengan konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm dengan % KV tiap konsentrasi dari yang terkecil hingga terbesar secara berurutan adalah 0,86%, 0,62%, dan 0,53%.