Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Edukasi Pencegahan Pengendalian Infeksi Covid-19 dan Distribusi Masker Pada Remaja di Kelurahan Renon Denpasar Selatan Putu Ayu Ratna Darmayanti; Ni Komang Sri Ariani; Wulan Tertiana S
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i1.1761

Abstract

Dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, perilaku dan tindakan masyarakat harus berubah total dari tindakan biasa yang sering dilakukan. Sudah banyak himbauan dari pemerintah terkait perubahan prilaku yang harus dilakukan, namun nampaknya tidak mempengaruhi semua orang secara merata. Masih banyak masyarakat yang kurang sadar dalam menerapkan protokol kesehatan yang benar. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan COVID-19 dengan baik dan benar melalui pemberian edukasi dan distribusi masker. Pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan edukasi pencegahan pengendalian infeksi COVID-19 dan distribusi masker pada remaja di Kelurahan Renon Denpasar Selatan melalui dua tahapan kegiatan. Kegiatan tahap I dilakukan pendekatan pada petugas kelurahan Renon dan remaja, pretest, memberikan edukasi pencegahan pengendalian infeksi COVID-19 dan postes. Pada tahap kedua dilakukan pendistribusian masker secara gratis pada semua remaja di Kelurahan Renon Denpasar Selatan. Kegiatan pengabmas dilakukan pada 100 remaja di Kelurahan Renon denpasar. Pada Tahap I PKM, hasil pretest sebagian besar memiliki pengetahuan kurang tentang pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 didapatkan sebesar 52%. Sedangkan hasil postest sebagian besar memiliki pengetahuan baik tentang pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 didapatkan sebesar 64%. Pada tahap II, seluruh remaja di Kelurahan Renon telah mendapatkan masker secara gratis dan telah mengetahui cara menggunakan masker yang baik dan benar (100%). Pemberian edukasi pencegahan pengendalian infeksi COVID-19 secara signifikan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan remaja terhadap kedisplinan protokol kesehatan. Diharapkan pihak petugas kelurahan Renon dapat terus membina masyarakat agar selalu menerapkan protocol kesehatan guna memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kelurahan Renon Denpasar Selatan. Kata kunci: Pencegahan, COVID-19, Masker
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI MENURUNKAN RESIKO STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN GIANYAR Ni Wayan Erviana Puspita Dewi; Ni Komang Sri Ariani
Menara Medika Vol 3, No 2 (2021): Vol 3 No 2 Maret 2021
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v3i2.2450

Abstract

Pendahuluan. Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. WHO tahun 2018 melaporkan bahwa prevalensi stunting di ASIA lebih tinggi dibandingkan dengan Afrika. Anak dibawah lima tahun rentang mengalami stunting. Peran orang tua terutama ibu sangat penting dalam pemenuhan gizi anak karena pada usia balita terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga orang tua harus memperhatikan pemenuhan gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian stunting pada balita. Metodologi. Penelitian ini menggunkan desain analitik kuantitatif dengan pendekakan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita di UPTD Puskesmas Gianyar I pada tahun 2019. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 120 ibu balita. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner tentang pengetahuan gizi balita. Analisis data dilakukan secara bivariate dengan uji chi square. Hasil. Berdasarkan hasil uji statistic dengan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian stunting pada balita dengan p value 0.007 < 0.05. Diskusi. Pengetahuan ibu tentang gizi memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita Kata Kunci : Pengetahuan gizi, Balita, Stunting
Hubungan Pendapatan dan Asi Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Ni Wayan Erviana Puspita Dewi; Ni Komang Sri Ariani
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i8.7095

Abstract

ABSTRACT Stunting is the nutritional status of toddlers based on the height index for age. The maximum stunting standard according to World Health Organization (WHO) is 20% or one-fifth of the total number of children under five. The problem of stunting needs attention from all parties because of the high number of stunting cases. WHO in 2018 reported that the prevalence of stunting in Asia was higher than Africa. Various aspects can affect the high incidence of stunting, including education, social culture, pregnancy history, exclusive breastfeeding, health services, economy, political environment and others. The purpose of this study was to analyze the correlation between income and exclusive breastfeeding with the incidence of stunting in toddlers in the UPTD Work Area of Gianyar Health Center. Methods This research uses a correlation analytic design with a cross sectional approach. The sample in this study were mothers who had toddlers who met the inclusion criteria as many as 120 respondents. The data collection tool is a questionnaire related to factors related to stunting in toddlers. Bivariate analysis with Chi-Squere. Based on the results of the statistical analysis test with the chi square test, it shows that there is a significant relationship between income and the incidence of stunting in toddlers with a p-value of 0.007 (p value <0.05). The same thing is true with exclusive breastfeeding which states that there is a significant relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting, p-value = 0.036 (p value < 0.05). Family income and exclusive breastfeeding are related to the incidence of stunting in toddlers Keywords: Stunting, Income, Exclusive Breastfeeding  ABSTRAK Stunting merupakan status gizi balita yang berdasarkan pada indeks tinggi badan menurut umur. Standar stunting maksimal menurut World Health Organization (WHO) yaitu 20% atau seperlima dari jumlah total anak balita.  Masalah stunting perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak karena tingginya kasus stunting. WHO tahun 2018 melaporkan bahwa prevalensi stunting di Asia lebih tinggi di bandingkan dengan Afrika Berbagai aspek dapat mempengaruhi tingginya kejadian stunting antara lain pendidikan, sosial budaya, riwayat kehamilan, ASI Eksklusif, pelayanan kesehatan, ekonomi, lingkungan  politik dan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pendapatan dan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gianyar. Metode Penelitian ini menggunakan design analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah ibu yang mempunyai balita yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 120 responden. Alat pengumpulan data adalah kuesioner terkait factor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita. Analisis bivariat dengan uji korelasi Chi-Squere. Berdasarkan hasil uji analisis statistic dengan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan kejadian stunting pada balita dengan p-value 0.007 (p value<0.05). Hal yang serupa juga dengan pemberian ASI Eksklusif yang menyatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting p-value= 0.036 (p value < 0,05). Pendapatan keluarga dan pemberian ASI Eksklusif berhubungan dengan kejadian stunting pada balita Kata Kunci: Stunting, Pendapatan, ASI Eksklusif
Edukasi Family Planning Programs Pada Wanita Usia Subur Sebagai Upaya Menekan Baby Booms di Masa Pandemi Covid-19 Wulan Tertiana S; Ni Komang Sri Ariani; Putu Ayu Ratna Darmayanti
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i2.1792

Abstract

Pada masa Pandemi COVID-19 terjadi penurunan jumlah pelayanan Family Planning Programs pada wanita usia subur di Indonesia. Hal tersebut mengakibatkan angka kehamilan bertambah sebanyak 67 kehamilan dari tahun sebelumnya. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada wanita usia subur tentang Family Planning Programs sebagai upaya menekan baby booms di masa Pandemi COVID-19 melalui penayangan video. Kegiatan PkM dilakukan pada 725 wanita usia subur di Desa Dalung. Pada PkM tahap I dilakukan pretest melalui google form ditemukan bahwa sebagian besar wanita usia subur memiliki pengetahuan kurang sebanyak 2 orang (0.3%), pengetahuan cukup sebanyak 388 orang (53.5%) dan pengetahuan baik sebanyak 335 orang (46.2%) tentang Family Planning Programs pada wanita usia subur. Pada PkM tahap II, post test melalui google form ditemukan bahwa sebagian besar wanita usia subur memiliki pengetahuan kurang sudah tidak ada lagi, sedangkan yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 10 orang (1,4%) dan sisanya sudah memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 715 orang (98.6%) tentang Family Planning Programs pada wanita usia subur. Pemberian edukasi tentang Family Planning Programs pada wanita usia subur sebagai upaya menekan baby booms di masa Pandemi COVID-19 berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahuan wanita usia subur. Diharapkan adanya keberlanjutan pemberian edukasi kesehatan khususnya tentang Family Planning Programs pada wanita usia subur di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Kata Kunci: Family Planning Program, Covid-19, Wanita Usia Subur
Pencegahan Pengendalian Infeksi Covid-19 dengan Menjadi Vaksinator Covid-19 Pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Selatan Putu Ayu Ratna Darmayanti; Ni Komang Sri Ariani; Wulan Tertiana Santhi
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v7i3.2316

Abstract

The government has targeted for the entire community to get vaccination to lower the COVID-19 pain and death figures. Indonesia's COVID-19 vaccination for the general public is given as much as 2 times with a diverse vaccine type with a 0.5 ml dose of administration. However, the reality of the vaccinator power field is experiencing fatigue from the lack of HR. The aim of this activity was to assist vaccinator power, increase vaccination coverage and succeed government programs to suppress the death rate due to COVID-19. Devotion to the community with COVID-19 vaccinator activities in the working area of Puskesmas II Denpasar Selatan was conducted for 1 week on September 13–17, 2021. The initial stage was made an approach on the head of Puskesmas II Denpasar Selatan and the chairman of the COVID-19 vaccinator team and conducted the briefing before starting vaccination. Then, continued with vaccination activities on table 1 and 2, providing satisfaction level questionnaires on the community who had been obtaining vaccination in the observation room for 30 minutes. The servicer activity was conducted on 750 people of the community in the South Denpasar II Puskesmas working area for 1 week. The result earned was that of most of the communities that followed the activities of the 31-59-year-old COVID-19 vaccination of 46.4%. Most are female-sex 51.9% and most are high school-educated at 42.3%. The level of community satisfaction at the service of the COVID-19 vaccinator in the South Denpasar II Public Health Center that is almost the entire community is satisfied by 78.51%. COVID-19 Vaccinator activity was significantly influential to the increased scope of vaccination participants daily targets. It is expected that the COVID-19 vaccinator officer can continue to cooperate with the health college in the hosting of vaccination by keeping compliance with health protocols. Keyword: COVID-19 Vaccination, Vaccinator, Prevention, Control
Pelayanan Informasi, Pemeriksaan dan Pengobatan Anemia Pada Remaja di SMK Negeri 4 Denpasar Ni Komang Sri Ariani; Putu Ayu Ratna Darmayanti
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v7i3.2125

Abstract

Remaja rentan mengalami masalah gizi. Salah satunya adalah anemia. Anemia merupakan suatu keadaan ketika jumlah sel darah merah atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (Hb) tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologis tubuh. Pada umumnya siswa-siswi sekolah menengah atas masih memiliki pengetahuan yang kurang tentang hal-hal yang berkaitan dengan anemia dan deteksi dini anemia serta cara mencegah anemia. Padahal mereka adalah salah satu kelompok yang paling rentan terkena anemia karena kegiatan remaja yang padat. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta motivasi siswa-siswi untu melakuakan deteksi dini anemia dengan melakukan pemeriksaan HB menggunakan alat HB digital SMK Negeri 4 Denpasar. Kegiatan tahap I dilakukan pendekatan pada siswa-siswi dengan memberikan edukasi pencegahan penyuluhan tentang anemia pada siswa-siswi. Pada tahap kedua dilakukan pendistribusian tablet penambah darah secara gratis pada siswa-siswi di SMK Negeri 4 Denpasar. Kegiatan pengabmas dilakukan pada 100 siswa-siswi di SMK Negeri 4 Denpasar. Pada Tahap I PKM, hasil pretest sebagian besar memiliki pengetahuan kurang tentang pencegahan anemia didapatkan sebesar 61%. Sedangkan hasil postest sebagian besar memiliki pengetahuan baik tentang pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 didapatkan sebesar 74%. Pada tahap II, seluruh siswa-siswi di SMK Negeri 4 Denpasar telah mendapatkan tablet penambah darah secara gratis dan telah mengetahui cara mencegah terjadinya anemia (100%). Pemberian edukasi pencegahan anemia secara signifikan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan siswa-siswi terhadap pencegahan anemia sehingga mengurangi angka kejadian anemia pada remaja. Diharapkan pihak petugas kesehatan dapat terus memberikan penyuluhan kepada para remaja agar selalu menjaga kesehatan guna mencegah anemia di SMK Negeri 4 Denpasar
Potential Antioxidant Kombucha Fortified with Balinese Salak Juice (Salacca zalacca Var Amboinensis) From Karangasem District Ida Ayu Putu Ary Widnyani; Wahyu Krisna Yoga; Putu Rima Sintyadewi; Ni Komang Sri Ariani
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 1 (2023): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i1.6128

Abstract

Salak (Salacca zalacca Var. Amboinensis) is widely spread in Indonesia. Processing salak using fermentation method can provide added value and extend the shelf life. Fermented salak product combined with kombucha from balck tea is expected to increase the product’s ability to inhibit free radicals and provide healthful effects for health, especially the digestive process. This research endeavors to assess the capacity and antioxidant activity (IC50) from the product. The data that has been obtained was analyzed statistically using a completely randomized two-factor design. The first factor involves the ratio of salak extract to black tea, featuring three levels 80:20 ; 70:30 ; 60:40. The second factor encompasesses varying fermentation duration with four levels 4,8,12, and 16 days fermentation. The experiment was replicated three times. The result is that the comparison of salak extract with black tea had an antioxidant capacity between 101,37-479,30 GAE/100g. The result for antioxidant activity (IC 50) between 97,77-179,61 ppm.