Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Sedentary Behaviour dan Indeks Massa Tubuh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI di Masa Pendidikan Tahun Pertama dan Kedua Ahmad Rafi Faiq; Yenni Zulhamidah; Etty Widayanti
Majalah Sainstekes Vol 5, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.985 KB) | DOI: 10.33476/ms.v5i2.925

Abstract

The prevalence of obesity and overweight increase in this recent decades, and leading to a decrease in quality of life and various health problems. Some studies found that the sedentary behavior is correlated with obesity and overweight. However, sedentary behavior is as an indicator of high fat mass in several studies. The aim of this study was to investigate the relationship between sedentary behavior and body mass index to medical students of YARSI University in first and second year of their education. The research design used correlation study with the Cross Sectional approach, and a questionnaire instrument to determine sedentary behaviour of respondents in daily activities. Body mass index was classified into four categories. Data was analyzed using Pearson Chi Square tests. The results of this study showed significantly between sedentary behavior in daily activities and the body mass index
Korelasi Tinggi Badan dan Rentang Tangan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2016 dan 2017 Abyan Fajri Ramadhan; Etty Widayanti; Yenni Zulhamidah
Majalah Sainstekes Vol 8, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.109 KB) | DOI: 10.33476/ms.v8i1.1668

Abstract

Tinggi badan merupakan suatu ciri utama yang digunakan sebagai proses identifikasi untuk berbagai kepentingan. Pengukuran tinggi badan dapat digunakan untuk pendataan dan penyelidikan. Tinggi badan mempunyai beberapa pengukuran alternatif seperti pengukuran panjang rentang tangan yang berguna untuk lansia dan individu yang mempunyai kecacatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan dan rentang tangan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2016 dan 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI tahun 2016 dan 2017. Menentukan nilai tinggi badan dengan nilai rentang tangan dengan melakukan pengukuran antropometri. Data dianalisa dengan uji analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan dengan rentang tangan. Hasil uji analisa bivariat ini menunjukan P value 0,537 (P lebih dari 0.05) yang artinya terdapat hubungan yang bermakna antara tinggi badan dengan rentang tangan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2016 dan 2017.
Hubungan Indeks Massa Tubuh (Imt) Dengan Indikasi Osteoarthritis Lutut Terhadap Guru Sekolah Di Kabupaten Bogor Lafifa, Lafifa; Yenni Zulhamidah; Muhammad Arsyad
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 3 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i3.3967

Abstract

Osteoarthritis (OA) adalah penyakit sendi degenerative yang menyerang lutut. Guru merupakan perkerjaan yang menghabiskan kurang lebih 2 (dua) jam dalam setiap harinya dengan posisi berdiri dan duduk saat sedang melakukan kegiatan mengajar. Melalui aktivitas tersebut, dapat memicu keluhan yang berada di sistem muskuloskeletal khususnya osteoarthritis lutut. Indeks massa tubuh ialah bagian dari faktor resiko timbulnya Osteoarthritis Lutut, maka dari itu tujuan dilaksanakannya riset ini yakni guna menganalisis hubungan indeks massa tubuh dengan nyeri Osteoarthritis lutut guru sekolah di Kabupaten Bogor dan mengetahui tingakatan nyeri osteoarthritis lutut pada guru di Kabupaten Bogor yang terdiagnosis ostheoarthritis lutut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dikerjakan secara observasional analitik yang dilaksanakan menggunakan cara mengukur berat badan serta tinggi badan responden, lalu pengisian kuesioner yang memenuhi kriteria Altman dengan total sampel 92 orang. Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 10,9% responden terindikasi Osteoartritis lutut dengan kategori Indeks massa tubuhnya obesitas yang memiliki derajat Osteoartritis lutut ringan. Analisis uji Korelasi Spearman terhadap indeks massa tubuh dengan Osteoartritis lutut didapatkan nilai p sejumlah 0,055 dan nilai koefisien korelasi (r) juga sebesar -0,2. Lalu untuk tingkatan nyeri diperoleh nilai p sejumlah 0,285, selain itu, nilai koefisien korelasi (r) juga sebesar 0,285. Kesimpulan penelitian ini adalah tak ditemukannya korelasi diantara Indeks Massa Tubuh dengan Osteoartritis lutut serta indeks massa tubuh dengan tingkatan nyeri kejadian Osteoartritis lutut pada kelompok responden.