Lidya Wati Evelina
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi

Analisis Isu S (Suku) A (Agama) R (Ras) A (Antar Golongan) di Media Social Indonesia Lidya Wati Evelina
Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7 No 1 (2015): ULTIMACOMM
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.295 KB) | DOI: 10.31937/ultimacomm.v7i1.426

Abstract

Tujuan penelitian: Untuk mengetahui konten-konten di media sosial yang berkaitan dengan Isu SARA di Indonesia dari tahun 2013 hingga 2015. Untuk mengetahui alasan perlunya Etika Bermedia sosial dalam konteks masyarakat multietnis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cyberculture meliputi relasi antara nature dan technology. Pesan dalam cyber culture bila merupakan sebuah pesan yang memperkenalkan sebuah aksi atau reaksi. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara semi terstruktur dengan para informan yang sudah dipilih dan sesuai objek penelitian (purposive sampling) dan literature review. Teknik validasi yang dipakai yaitu dengan mewawancara pengamat dan pakar social media. Analisis data menggunakan reduksi data. Hasil penelitian: Dalam Tahun 2013 hingga 2015 terdapat beberapa isi media sosial yang multietnis seperti Indonesia. Hal itu terjadi karena masyarakat penggunan media sosial belum memahami etika bermedia sosial. Akibat ketidakpahaman terhadap etika bermedia sosial berdampak pada masalah hukum. Peran pendidikan sangat diperlukan untuk mensosialisasikan etika bermedia sosial. Pemerintah perlu membuat kebijakan khusus dengan memberdayakan masyarakat melalui jalur pendidikan, komunitas dan organisasi kemasyarakatan agar paham etika komunikasi dalam penggunaan media sosial. Caranya mengaktifkan Etika bermedia sosial yang melibatkan peran masyarakat dan Kalangan industri. (LE) Kata Kunci: content, di Indonesia, isu SARA, social media