Fransiska Faberta Kencana Sari
Universitas Kristen Satya Wacana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Siswa SD pada Pembelajaran Tematik melalui Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Fransiska Faberta Kencana Sari
Satya Widya Vol 34 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.877 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2018.v34.i1.p62-76

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Kecandran 01 Kecamatan Sidomukti, Salatiga pada pembelajaran tematik tema 8.Daerah tempat tinggalku, subtema 1, pembelajaran ke 4 melalui penerapan model pembelajaran role playing. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan mengadopsi model Stringer dengan pelaksanaan tahap look (melihat), think (berpikir) dan act (bertindak). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kecandran 01 sebanyak 33 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan melalui penilaian autentik dengan menilai sikap (observasi), pengetahuan (tes), dan keterampilan (penilaian kinerja). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan kondisi awal sebelum tindakan dengan hasil setelah tindakan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar dalam ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dalam ranah pengetahuan hasil belajar meningkat dari persentase ketuntasan 48% dengan rata-rata kelas 67, menjadi 93% dengan rata-rata kelas 85. Dalam ranah sikap rata-rata siswa mampu mencapai predikat B (Baik) dari predikat C (Cukup). Dalam ranah keterampilan hasil belajar meningkat dari rata-rata 62 menjadi 75. Sehingga dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran role playing dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tematik kerena mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam tiga ranah yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Keefektifan Model Pembelajaran Inquiry dan Discovery Learning Bermuatan Karakter terhadap Keterampilan Proses Ilmiah Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Tematik Fransiska Faberta Kencana Sari; Firosalia Kristin; Indri Anugraheni
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Number 1 March 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpdi.v4i1.929

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji ada tidaknya perbedaan keefektifan yang signifikan antara model pembelajaran Inquiry dan Discovery Learning bermuatan karakter terhadap keterampilan proses ilmiah siswa kelas V dalam pembelajaran tematik. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasieksperimen dengan desain Nonequivalent  Control  Group  Design. Subjek penelitian ini adalah 22 siswa kelas VA SD N Bringin 01 sebagai  kelompok eksperimen (model Inquiry bermuatan karakter), dan 21 siswa kelas VB SD N Bringin 01 sebagai kelompok kontrol (model Discovery Learning bermuatan karakter). Variabel dalam penelitian terdiri atas model Inquiry dan Discovery Learning bermuatan karakter sebagai variabel bebas, dan keterampilan proses ilmiah sebagai variabel terikat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen rubrik penilaian serta lembar observasi. Teknik analisis data hasil penelitian ini menggunakan teknik deskriptif dan teknik statistik Mann Whitney.  Berdasarkan uji Mann Withney diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,034 < 0,05, maka  H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keefektifan yang signifikan antara model pembelajaran Inquiry bermuatan karakter dengan Discovery Learning bermuatan karakter terhadap keterampilan proses ilmiah siswa kelas V dalam pembelajaran tematik. Adanya perbedaan keterampilan proses ilmiah siswa yang signifikan didukung dengan perbedaan rerata kedua sampel penelitian yaitu 86,29 untuk kelompok eksperimen dengan model Inquiry bermuatan karakter dan 82,59 untuk kelompok kontrol dengan model Discovery Learning bermuatan karakter. Maknanya model pembelajaran Inquiry bermuatan karakter lebih efektif dalam memfasilitasi keterampilan proses ilmiah siswa dibandingkan model Discovery Learning bermuatan karakter.