Nuryah Asri Sjafirah
Universitas Padjajaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Media Online E-Mail Newsletter Catch Me Up! Konsep dan Inovasi dalam Perkembangan Media Baru Yuli Indrianti; Dian Wardiana Sjuhro; Nuryah Asri Sjafirah
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i2.10064

Abstract

Catch Me Up! merupakan media online pertama di Indonesia yang mempopulerkan e-mail newsletter sebagai model baru sebuah berita media online, konsep dan inovasi yang ditawarkan memberikan kemudahan dan kebaruan dalam memperoleh informasi di tengah maraknya penggunaan smart phone dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana e-mail newsletter Catch Me Up! membuat konsep dan inovasi baru dalam perkembangan media baru guna menciptakan media online yang lebih menarik minat baca anak muda, yang memiliki keunikan, dan memiliki sumber data yang valid sehingga dapat memerangi berita hoax dan disinformasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan mengumpulkan beberapa artikel terkait e-mail newsletter, perkembangan teknologi dan media baru, inovasi media online serta mengumpulkan beberapa sumber penelitian dari website, video wawancara dan gambar mengenai e-mail newsletter Catch Me Up!.Kata-kata Kunci:  E-mail Newsletter; Inovasi Media Online; Perkembangan Media Baru; Catch Me Up!
Pengalaman YouTuber Kota Bandung Dalam Membentuk Identitas Diri Virtual Dalam Media YouTube Achwan Noorlistyo Adi; Jenny Ratna Suminar; Nuryah Asri Sjafirah
PRoMEDIA Vol 5, No 2 (2019): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.207 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v5i2.2337

Abstract

In the realm of the virtual world, social media has become a place or means to try everything related to the process of forming self-identity. A person's self identity in this virtual world can be created differently from his real identity in the real world, or it can also be the same as one's self identity in the real world or real everyday life.The purpose of this study is to find out how the Bandung YouTuber experience shapes its virtual identity. This study uses constructivist paradigms, qualitative approaches and phenomenological methods. Data collection techniques used in-depth interviews with 4 Bandung YouTubers, namely Royan, Kery, Hisqie and Minyo.The results of this study revealed that the YouTubers had pride and felt themselves worthy after being actively involved in the YouTube world. The pride arises because they can be more productive, known to many people, and able to make people's views of themselves become positive. YouTuber Bandung City also has a unique virtual identity, some create a new identity that is not the same as the original identity, some are still the same as their daily lives. Keyword: Virtual Identity, Self Image, Self Esteem, YouTuberABSTRAKDalam ranah dunia virtual, media sosial telah menjadi tempat atau sarana untuk mencoba segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pembentukan identitas diri.  Identitas diri seseorang dalam dunia virtual ini bisa diciptakan berbeda dengan identitas aslinya di dunia nyata, ataupun bisa juga sama dengan identitas diri seseorang tersebut di dunia nyata atau kehidupan sehari-hari yang sesungguhnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengalaman YouTuber Kota Bandung membentuk identitas virtualnya. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif dan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam kepada 4 orang YouTuber Kota Bandung, yaitu Royan, Kery, Hisqie dan Minyo.Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa para YouTuber memiliki kebanggaan dan merasa dirinya berharga setelah berkecimpung aktif di dunia YouTube. Rasa bangga tersebut muncul karena mereka bisa lebih produktif, dikenal banyak orang, serta mampu membuat pandangan orang terhadap diri mereka menjadi positif. YouTuber Kota Bandung juga memiliki identitas virtual yang unik, ada yang membuat identitas baru yang tidak sama dnegan identitas aslinya, ada pula yang tetap sama dengan kesehariannya.Keyword: Identitas Virtual, Self Image, Self Esteem, YouTuber