Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan

Tingkat Solvabilitas Perbankan Indonesia Dalam Konteks Pemenuhan Ketahanan Likuiditas Perdana, Djaja; Kusumadewi, Hermala
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. April 2021 [DOAJ & SINTA Indexed]
Publisher : Program Studi Akuntansi FPEB UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrak.v9i1.27946

Abstract

Abstract: Bank liquidity has become a serious concern of the government with the issuance of a regulation requiring banks in Indonesia to meet the liquidity coverage ratio (LCR). However, efforts to build liquidity resilience have resulted in banks having to make adjustments to their capital structure so that they are suspected of having an influence on their solvency. This study investigates the effect of the level of liquidity on the level of solvency of Indonesian banks, which is proxied by the level of capital ratios and debt ratios during the 2013-2019 period using banking data listed on the Indonesia Stock Exchange. The results of this study prove that the liquidity variable proxied by the loan-to-asset ratio (LAR) has a negative effect on the capital adequacy ratio (CAR) but has a positive effect on the debt-to-asset ratio (DAR). Meanwhile, the liquidity estimated by the current ratio (CR) does not affect the capital adequacy ratio (CAR) but has a negative effect on the debt-to-asset ratio (DAR).Abstrak: Aspek likuiditas bank telah menjadi perhatian serius pemerintah dengan dikeluarkannya peraturan yang mewajibkan bank di Indonesia untuk memenuhi liquidity coverage ratio (LCR). Namun upaya membentuk ketahanan likuiditas tersebut mengakibatkan bank harus melakukan penyesuaian struktur permodalannya sehingga diduga memiliki pengaruh terhadap solvabilitasnya. Penelitian ini melakukan investigasi pengaruh tingkat likuiditas terhadap tingkat solvabilitas perbankan Indonesia yang diproksikan dengan tingkat capital ratio dan debt ratio selama periode 2013-2019 dengan menggunakan data perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel likuiditas yang diproksikan dengan loan-to-asset ratio (LAR) berpengaruh negatif terhadap capital adequacy ratio (CAR) tetapi berpengaruh positif terhadap debt-to-asset ratio (DAR). Sedangkan likuiditas yang diestimasi dengan current ratio (CR) tidak berpengaruh terhadap capital adequacy ratio (CAR) tetapi berpengaruh negatif terhadap debt-to-asset ratio (DAR)
Kepemilikan Pemerintah dan Struktur Modal Dalam Konteks Institusional BUMN Indonesia Perdana, Djaja
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. Desember 2019 [DOAJ & SINTA Indexed]
Publisher : Program Studi Akuntansi FPEB UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrak.v7i3.17758

Abstract

Abstract. Government as the largest shareholders has an important role to decide source of funding for State Owned Enterprises (SOEs) including from lenders. This study examined the impact of government ownership on capital structure that is proxied by the total debt-to-equity ratio and the long term debt-to-equity ratio. This study uses a sample of total 40 SOEs, SOE's subsiadiaries, and other partial government ownership companies which is listed on Indonesian Stock Exchange for the fiscal year ended in December 31, 2012 to 2018. To study the impact of government ownership on capital structure across firms over the study periods, the study undertake pooled ordinary least square (OLS). This study find that the government ownership has a negatively significant impact on capital structure if the government is the largest shareholders in a firm but the largest non-government shareholders has no impact on capital structure in a firm.Keywords: capital structure; debt ratio; government ownership; largest shareholdersAbstrak. Sebagai pemegang saham terbesar BUMN, pemerintah dipandang memiliki peran yang sangat krusial dalam menentukan kebijakan sumber pendanaan BUMN termasuk dari pemberi pinjaman. Peningkatan jumlah utang BUMN yang mengkhawatirkan dalam beberapa tahun ini diduga memiliki keterkaitan dengan kebijakan pemerintah sebagai pemegang saham terbesar. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kepemilikan saham oleh pemerintah terhadap struktur modal perusahaan yang diproksikan dengan debt ratio. Sampel berjumlah total 40 perusahaan BUMN publik, anak perusahaan BUMN publik dan perusahaan non-BUMN yang sebagian sahamnya dimiliki pemerintah. Seluruh sampel diambil dari Bursa Efek Indonesia yang terdaftar pada periode 2012 - 2018. Analisa data menggunakan pooled ordinary least square (OLS). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kepemilikan saham oleh pemerintah berpengaruh negatif secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan yang kepemilikan saham terbesarnya dipegang oleh pemerintah. Namun kepemilikan saham oleh pemerintah tidak berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan yang kepemilikan saham terbesarnya bukan dipegang oleh pemerintah