Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN CONCEPT ATTAINMENT MODEL MENGGUNAKAN TEKNIK VEE DIAGRAM DAN CONCEPT MAP DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENALARAN ILMIAH -, Handayani -; -, Suciati -; Prayitno, Baskoro A
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pembelajaran model Concept Attainment (CA) menggunakan  Vee Diagram (VD) dan Concept Map (CM) ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan penalaran ilmiah terhadap prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2x2. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Tingkat III Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Kuningan. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I diberi perlakuan menggunakan Vee Diagram terdiri dari 34 mahasiswa dan kelas eksperimen II diberi perlakuan menggunakan Concept Map terdiri dari 31 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk data prestasi belajar kognitif, psikomotor, kemampuan berpikir kritis dan penalaran ilmiah, angket untuk data prestasi belajar afektif, lembar observasi untuk data psikomotor dan afektif. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan sel tak sama dengan bantuan software SPSS 18. Hasil penelitian didapatkan bahwa: (1) ada perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran model Concept Attainment melalui Vee Diagram dan Concept Map pada aspek psikomotor dan tidak ada perbedaan pada aspek kognitif dan afektif dengan sig.0,403 > 0,05; (2) ada perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah pada aspek kognitif tidak ada perbedaan pada aspek afektif dengan sig.0,013 < 0,05; (3) ada perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki penalaran ilmiah tinggi dan rendah pada aspek kognitif dan psikomotor dan tidak ada  perbedaan pada aspek afektif dengan sig.0,007 < 0,05; (4) tidak ada interaksi antara pembelajaran model Concept Attainment melalui Vee Diagram dan Concept Map dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar dengan sig.0,523 > 0,05; (5) ada interaksi antara pembelajaran model Concept Attainment melalui Vee Diagram dan Concept Map dengan penalaran ilmiah terhadap prestasi belajar kognitif dan tidak ada interaksi pada prestasi belajar afektif dan psikomotor dengan sig.0,013 < 0,05; (6) tidak ada interaksi antara kemampuan berpikir kritis dan penalaran ilmiah terhadap prestasi belajar dengan sig.0,457 > 0,05; (7) tidak ada interaksi antara pembelajaran model Concept Attainment melalui Vee Diagram dan Concept Map, kemampuan berpikir kritis, dan penalaran ilmiah terhadap prestasi belajar dengan sig.0,828 > 0,05. Berdasarkan hasil statistik penggunaan Vee Diagram dan Concept Map memberikan prestasi yang sama.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik (Bokashi) Berbasis Teknologi Fermentasi Memanfaatkan Mikroorganisme Efekttif Pada Masyarakat Petani di Desa Kananga Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan Ilah Nurlaelah; Ina Setiawati; Handayani Handayani; Agus Prianto; Nila Alifah; Andini Andini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 2 (2023): JPMI - April 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.949

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik (Bokashi) Berbasis Teknologi Fermentasi Memanfaatkan Mikroorganisme Efekttif Pada Masyarakat Petani di Desa Kananga Kecamatan Cimahi Kab Kuningan ini bertujuan  untuk melatih dan membekali skills masyarakat petani dalam pemanfaatan sumberdaya alam lingkungan yakni pemanfaatan limbah sayur/buah rumah tangga yang banyak dan belum dimanfaatkan secara optimal terutama penerapan aplikasi teknologi fermentasi yang masih belum dikenal ataupun diminati masyarakat untuk diolah menjadi produk yang lebih bermanfaat dan ramah lingkungan memanfaatkan mikroorganisme efektif lokal. Selama ini masyarakat belum banyak perhatian yang intens ataupun kesadaran dalam mencari solusi alternatif yang dapat diterapkan dalam pemanfaatan sampah terutama sampah organik rumah tangga. Pupuk bokashi adalah pupuk organik yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik semisal kompos dan pupuk kandang dengan memanfaatkan bantuan mikroorganisme pengurai seperti mikroba atau jamur fermenter. Hasilnya ialah berupa pupuk padat dalam kondisi sudah terurai sehingga mengandung lebih banyak unsur hara baik makro maupun mikro yang siap untuk diserap akar tanaman. Target kegiatan pengabdian masyaakat pada kegiatan pelatihan pembuatan pupuk bokashi ini adalah (1) Membekalkan dan melatih skills masyarakat dalam pengolahan material organik dari limbah rumah tangga (2) Mengenalkan kepada masyarakat teknologi fermentasi dalam pengolahan limbah organik. (3) Memberdayakan masyarakat yaitu petani agar memiliki jiwa inovatif dalam memecahkan permasalahan lingkungan. Metode pengabdian kepada masyarakat mencakup: (1) Pelatihan Peserta. (2) Praktek dan pendampingan terbimbing peserta. (3) Evaluasi terhadap seluruh kegiatan. Hasil pengambdian ini memberikan dampak positif terhadap pengetahuan dan keterampilan masyarakat petani dalam pemanfaatan limbah organik rumah tangga. Hasil evaluasi dari data kuesioner diperoleh bahwa seluruhnya merasakan manfaat terhadap kegiatan pelatihan ini dan telah meningkatkan minat dan menambah pengetahuan baru serta bersedia mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.
Increasing Farmers' Knowledge and Skills through Socialization of EM4 (Effective Microorganism) Making in Kananga Village, Kuningan Regency: Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Petani Melalui Sosialisasi Pembuatan EM4 (Effective Microorganism) di Desa Kananga Kabupaten Kuningan Ina Setiawati; Ilah Nurlaelah; Anna Fitri Hindriana; Handayani Handayani; Adevia Septiawati; Rolanda Rasendriya Nurdayanti
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1594

Abstract

Farmers in Kananga Village still use chemical fertilizers, this has led to farmers' dependence on chemical fertilizers. Farmers can make their own organic fertilizer, but farmers introduce time for the composting process to the materials that will be used as organic fertilizer. Farmers need technology that can accelerate the process of composting organic matter, and farmers also need to know the effect of chemical fertilizers on reducing soil fertility. Therefore, there is a need for community service activities that train and assist farmers to use organic fertilizer switching, and introduce Effective Microorganism 4 (EM4) technology in making fertilizer or EM4 in agriculture. EM4 is a technology for cultivating a mixture of microorganisms suitable for plant growth in agriculture. These microorganisms are bacteria that can be grown independently by the community, especially farmers in Kananga Village. This PkM activity is designed as an effort to reduce farmers' dependence on chemical fertilizers and invites farmers to use EM4 technology in making fertilizers. The results of this PkM also hope to make the community in Kananga Village more independent by being able to produce their own agricultural products in order to increase the competitiveness of the village. In addition, the PkM training and mentoring program is the commitment of the University of Kuningan in improving community empowerment. Abstrak Petani di Desa Kananga masih menggunkan pupuk kimia, hal ini menimbulkan kergantungan petani terhadap pupuk kimia. Petani dapat membuat pupuk organic sendiri, namun petani mengeluhkan lamanya waktu untuk proses pengomposan pada bahan bahan yang akan dijadikan pupuk organic. Petani perlu teknologi yang dapat mempercepat proses pengomposan bahan organic, dan petani juga perlu mengetahui dampak yang akan ditimbulkan dari pupuk kimia bisa merusak kesuburan tanah. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat yang melatih dan mendampingi petani agar beralih menggunakan pupuk organic, serta mengenalkan teknologi Effective Microorganism 4 (EM4) dalam membuat pupuk ataupun EM4 dalam pertanian. EM4 ini merupakan teknologi dalam mengkultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman dalam usaha pertanian. Mikkroorganisme tersebut merupakan bakteri-bakteri yang dapat dibibit secara mandiri oleh masyarakat khusunya para petani di Desa Kananga. Kegiatan PkM ini merupakan upaya menghilangkan ketergantungan petani terhadap pupuk kimia serta mengajak petani untuk menggunakan teknologi EM4 dalam membuat pupuknya. Hasil PkM ini juga berharap dapat menjadikan masyarakat di Desa Kananga menjadi semakin mandiri dengan mampu menghasilkan produk pertanian sendiri guna meningkatkan daya saing Desa. Program PkM ini melatih dan mendampingi masyarakat merupakan Visi Universitas Kuningan kearah pemberdayaan masyarakat.
Training on Making Processed Post-Harvest Mushroom Products to Strengthen the Economic Productivity of Tenjolayar Village Residents: Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Jamur Pasca Panen Untuk Penguatan Produktivitas Ekonomi Warga Desa Tenjolayar Rahma widiantie; Ina Setiawati; Handayani
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1705

Abstract

Oyster mushrooms have many positive benefits, namely lowering cholesterol, as antibacterial and antitumor, and can produce hydrolysis enzymes and oxidation enzymes. Mushrooms have the characteristics of being quickly damaged and rotten if they are not handled quickly and appropriately, so that processing techniques are needed that are fast, precise, and easy to apply and have an increasing economic value. Most of the residents have received training in mushroom cultivation techniques and formed a group of farmers in the field of oyster mushroom cultivation. The harvest of oyster mushrooms produced in large quantities is only processed into food and sold in the market on demand. However, the amount of demand is not balanced with the mushroom production which is quite abundant. Based on these problems, a training service activity was carried out to process post-harvest mushrooms into mushroom nuggets, crispy mushrooms and mushroom sausages. In addition, instructions on attractive and economical packaging techniques and online marketing techniques are also given so that products can be more easily recognized and marketed to the wider community. Where the hope is to create new business opportunities for villagers so that they can improve the economy of Tenjolayar Village, especially during the Covid-19 pandemic. Abstrak Jamur tiram memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan, yaitu menurunkan kolesterol, sebagai antibakterial dan antitumor, serta dapat menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi. Jamur memiliki karakteristik cepat mengalami kerusakan dan kebusukan jika tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat, sehingga diperlukan Teknik pengolahan jamur tiram dengan cepat, tepat, dan mudah diaplikasikan serta memiliki dampak untuk meningkatkan nilai ekonomi. Berdasarkan hasil observasi sebagian besar warga telah mendapatkan pelatihan Teknik budidaya jamur dan terbentuk kelompok petani di bidang budidaya jamur tiram. Hasil panen jamur tiram yang dihasilkan dari beberapa rumah tangga yang membudidayakan jamur tiram dalam jumlah besar hanya diolah menjadi masakan serta dijual di pasar sesuai permintaan. Namun jumlah permintaan tidak seimbang dengan produksi jamur yang cukup melimpah. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan kegiatan pengabdian pelatihan mengolah jamur pasca panen menjadi nuget jamur, jamur krispy dan sosis jamur yang mempunyai nilai ekonomi tinggi serta mudah pengolahannya. Selain itu juga diberikan pengarahan teknik pengemasan yang menarik dan ekonomis serta teknik pemasaran online agar produk dapat lebih mudah dikenal dan dipasarkan ke masyarakat luas. Dimana harapannya adalah menciptakan peluang usaha baru bagi warga desa sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga DesaTenjolayar terutama di masa pandemic Covid-19.
Utilization of Anorganic Waste as a Hidroponic Media to Increase Environmental Literacy of the Kasturi Village Community: Pemanfaatan Limba Anorganik sebagai Media Hidroponik untuk Meningkatkan Literasi Lingkungan Masyarakat Desa Kasturi Rahma Widiantie; Handayani Handayani; Agus Prianto; Tedi Tedi
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang2024

Abstract

Environmental Literacy is important for every member of society to have environmental knowledge, be responsive and be able to propose solutions to environmental problems. The environmental problem identified is the abundance of inorganic waste or plastic waste, especially glass and bottled drinks that have not been utilized, which has the potential to cause environmental pollution which as a result can have a negative impact on health. The community empowerment activity carried out was conducting training on the use of inorganic waste as a hydroponic medium for residents of Kasturi village. Hydroponics is a planting technique using water as a medium, easy to apply and can utilize equipment from unused waste. The results of this training activity are that the community has the skills to process plastic waste into hydroponic planting media, the community has an understanding of the importance of environmental literacy so that it is sensitive to problems that occur in the environment, the community has the skills to cultivate plants using hydroponic techniques and based on the questionnaire distributed to participants that the community has the will to develop hydroponic cultivation as a new business opportunity. Abstrak Literasi Lingkungan merupakan hal yang penting bagi setiap anggota Masyarakat untuk memiliki pengetahuan lingkungan, tanggap dan mampu mengajukan solusi terhadap permasalahan lingkungan. Permasalahan lingkungan yang teridentifikasi adalah melimpahnya limbah anorganik atau limbah plastic terutama gelas dan botol minuman kemasan yang belum dimanfaatkan sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan yang akibatnya dapat berdampak negative bagi Kesehatan. Kegiatan pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan adalah melakukan pelatihan pemanfaatan limbah anorganik sebagai media hidroponik untuk warga desa Kasturi. Hidroponik merupakan Teknik penanaman menggunakan media air, mudah diaplikasikan dan dapat memanfaatkan peralatan dari limbah yang sudah tidak terpakai. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah Masyarakat mempunyai keterampilan dalam mengolah limbah plastic menjadi media tanam hidroponik, Masyarakat mempunyai pemahaman pentingnya literasi lingkungan agar peka terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan, Masyarakat mempunyai keterampilan dalam melakukan budidaya tanaman menggunakan Teknik hidroponik dan berdasarkan kuisioner yang disebarkan kepada peserta bahwa Masyarakat mempunyai kemauan untuk mengembangkan budidaya hidroponik sebagai peluang usaha baru.
Pendampingan Pembuatan Perangkat Pembelajaran Berbasis Proyek Pada MGMP Madrasah Aliyah Biologi Kecamatan Kuningan Ilah Nurlaelah; Handayani Handayani; Lilis Lismaya; Nheva Waafiyah Ramdhah; Rolanda Rasendriya Nurdayanti; Asyifa Asyifa; Andhini Andhini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 3 (2024): JPMI - Juni 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.2181

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat melalui Pelatihan Pendampingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berbasis Proyek Pada MGMP Biologi Kecamatan Kuningan Kab Kuningan ini bertujuan untuk melatih dan membekali skills para guru MGMP Biologi dalam penyusnan perangkat pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum yang mendukung keterampilan abad 21, Meningkatkan keterampilan, dan Membangun karakter sebagai agen of change di masyarakat/sekolah yang mengembangkan sikap ilmiah. Hasilnya ialah berupa perangkat pembelajaran berbasis proyek yang dituangkan dalam bentuk modul ajar, LKPD, Bahan ajar dan Instrumen evaluasi. Target kegiatan pengabdian masyaakat pada kegiatan pelatihan penyusunan perangkat ajar ini adalah (1) Membekalkan dan melatih skills para guru MGMP  dalam menyusun perangkat pembelajaran (2) Memberdayakan masyarakat yaitu mitra sekolah agar memiliki jiwa inovatif dan kreatif dalam menyikapi berbagai regulasi dan kebijakan pelaksanaan pembelajaran di era kurikulum merdeka. Metode pengabdian kepada masyarakat mencakup: (1) Pelatihan Peserta. (2) Praktek dan pendampingan terbimbing peserta. (3) Evaluasi terhadap seluruh kegiatan. Hasil pengambdian ini memberikan dampak positif terhadap pengetahuan dan keterampilan peserta guru-guru MGMP Biologi dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Hasil evaluasi dari data kuesioner diperoleh bahwa seluruhnya merasakan manfaat terhadap kegiatan pelatihan ini dan telah meningkatkan minat dan menambah pengetahuan baru serta bersedia mengaplikasikannya di dalam tugas keseharian guru dalam pelaksanaan pembelajaran.
MARZANO'S INSTRUCTIONAL STRATEGIES: FOSTERING INFORMATION ANALYSIS AND PROCESSING SKILLS OF PLANT ANATOMY IN TEACHER EDUCATION Hindriana, Anna Fitri; Gello, Behailu Merdekios; Setiawati, Ina; Handayani, Handayani; Pratami, Alin Rizki
EDUSAINS Vol 17, No 1 (2025): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/es.v17i1.45268

Abstract

AbstractThis study proposes a design for a Plant Anatomy course by adapting Marzano's instructional framework to develop students’ information analysis and processing skills. The focus of the Plant Anatomy course is determined because it requires complex cognitive processing to integrate knowledge about plant tissue structure with changes in plant structure based on adaptation strategies in their habitat. This study employs a quantitative method, utilising information analysis ability tests and process skills tests as its instruments. The data were analysed descriptively using an assessment rubric. The design is then tested on 106 undergraduate students in Biology Education taking the Plant Anatomy course during data collection at a university in West Java, Indonesia. The results showed that the Marzano-based plant anatomy course design could facilitate students' information analysis and processing skills due to a conducive learning environment, the utilisation of prior knowledge, the development of thinking potential, the delivery of meaningful information, contextual learning, and cooperative learning. This study further proposes using this design when studying materials with a high concept interconnection.Abstrakkerangka pembelajaran Marzano guna mengembangkan keterampilan analisis dan pemrosesan informasi mahasiswa. Fokus pada mata kuliah Anatomi Tumbuhan dipilih karena materi ini memerlukan pemrosesan kognitif yang kompleks untuk mengintegrasikan pengetahuan tentang struktur jaringan tumbuhan dengan perubahan struktur tumbuhan berdasarkan strategi adaptasi di habitatnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dan instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan analisis informasi dan tes keterampilan proses. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan rubrik penilaian.  Desain ini kemudian diuji pada 106 mahasiswa program sarjana Pendidikan Biologi yang mengambil mata kuliah Anatomi Tumbuhan selama pengumpulan data di sebuah universitas di Jawa Barat, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pembelajaran Anatomi Tumbuhan berbasis Marzano dapat memfasilitasi keterampilan analisis dan pemrosesan informasi mahasiswa melalui lingkungan belajar yang kondusif, pemanfaatan pengetahuan awal, pengembangan potensi berpikir, penyampaian informasi yang bermakna, pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran kooperatif. Penelitian ini lebih lanjut mengusulkan agar desain ini digunakan dalam mempelajari materi yang memiliki keterkaitan konsep yang tinggi.
Pengaruh pemberian pupuk organik cair berbahan limbah tahu dan air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica chinensis L.) Handayani, Handayani; Masri, Mashuri; Ali, Ahmad
Jurnal Esabi (Jurnal Edukasi dan Sains Biologi) Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37301/esabi.v7i1.61

Abstract

Pupuk organik cair (POC) dari limbah tahu dan air cucian beras berpotensi meningkatkan kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh berbagai formula dan konsentrasi POC tersebut terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica chinensis L.) serta menentukan perlakuan terbaik. Penelitian eksperimental ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari tiga formula pupuk: POC limbah tahu, POC air cucian beras, dan kombinasi keduanya. Masing-masing diuji pada empat tingkat konsentrasi: 0% (kontrol), 10%, 15%, dan 20%, dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diukur meliputi berat basah, jumlah daun, dan tinggi tanaman. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan diuji lanjut dengan Uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan. Perlakuan terbaik untuk berat basah adalah kombinasi POC limbah tahu dan air cucian beras dengan konsentrasi 15% (P3K3) serta POC limbah air tahu konsentrasi 10% (P1K2). Untuk jumlah daun, jenis POC tidak berpengaruh signifikan, namun konsentrasi 10% (K2) menunjukkan hasil terbaik. Tinggi tanaman tertinggi dicapai pada perlakuan kombinasi POC dengan konsentrasi 15% (P3K3). Secara keseluruhan, perlakuan paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi adalah penggunaan POC kombinasi limbah tahu dan air cucian beras pada konsentrasi 15%.
REVOLUTIONIZING BIOLOGY LEARNING THROUGH AR: THE CASE OF LEAFCAPTURE APPLICATION DEVELOPMENT Lismaya, Lilis; Nurlaelah, Ilah; Handayani, Handayani
Indonesian Journal of Learning and Instruction Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/ijli.v7i1.9603

Abstract

This study aims to produce learning media in the form of a Leafcapture Identification Application Based on Augmented Reality (AR) in plant morphology courses with accuracy, user interface, and good content. The research method used in this study is Research and Development (R&D) with the The ADDIE approach involves a systematic process for designing learning media. In the Analyze stage, the focus is on identifying the need for new learning media, specifically the Leafcapture Identification Application Based on AR, and assessing its feasibility and requirements. In the Design stage, activities include application design, interface design, 3D image creation, and marker design. The Development stage involves gathering relevant content, such as plant leaf images and names, and setting up the application interface. During Implementation, the developed media is used and evaluated by experts and users to assess its impact on learning quality. Media experts validated the product with a 75% approval rating, while subject matter experts found it 88.89% valid. Evaluation was conducted by surveying students in plant morphology courses, with results confirming the product's effectiveness. Through AR, students can directly engage with three-dimensional (3D) models of various parts of plants, such as roots, stems, leaves, flowers, and fruits. They can manipulate and examine each part more deeply, enhancing their understanding of the relationships between parts and the functions of each component. Additionally, AR makes learning plant morphology more engaging and lifelike.Keywords: Augmented Reality; biology; Leafcapture identification. 
Analisis Penyebab Pending Klaim Pasien BPJS Rawat Inap dalam Rangka Mengoptimalkan Pendapatan di RSUD Banten Handayani, Handayani; Wahyudi, Bayu; Mulyani, Kahar
Action Research Literate Vol. 8 No. 12 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i12.2532

Abstract

Cara penagihan piutang terhadap biaya pelayanan yaitu dengan menggunakan sistem klaim. Berkas persyaratan klaim dikirim ke verifikator BPJS Kesehatan. Berdasarkan pengamatan yang mendalam terdapat permasalahan yaitu pengembalian berkas klaim oleh pihak verifikator BPJS. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis 5M (men, money, materials, methods and machines), untuk mengetahui penyebab klaim pending. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara yang mendalam, pengamatan dan penelusuran dokumen. Hasil penelitian menyatakan bahwa penyebab berkas klaim mengalami pending dan tidak bisa diajukan klaimnya adalah kurangnya SDM, kurangnya pelatihan, berkas tidak lengkap, salah coding, salah input, hasil pemeriksaan penunjang tidak dilampirkan, tidak ada back up jaringan internet serta pelaksanaan manajemen operasi di RSUD Banten belum optimal.