Wiwin Kurniasari
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DALAM MEREALISASIKAN GOOD GOVERNANCE DAN PENCAPAIAN TARGET MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA) Wiwin Kurniasari
Jurnal Akuntansi Vol 4 No 1 (2016): JURNAL AKUNTANSI VOL. 4 NO. 1 JUNI 2016
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.483 KB)

Abstract

This report aims to review the implementation of bureaucracy reform in realizing good governance and the target mdgs the city government yogyakarta .This research is considered as policy research associated with bureaucracy reform based on the minister of utilization state apparatus and bureaucratic reform no. 11 years 2011 .The research is municipal yogyakarta that is city administration reward challenged the highest in the management of governance se-indonesia given by the indonesian government index ( igi ) since 2012-2014 with with get a rata-rata 6,8 index governance .The data in this research consisting of primary and secondary data .The method of analysis that used in this research is descriptive analytical , analysis techniques use also content analysis. The research results showed that the implementation of good governance of the Government of the city were in accordance with the regulations of the Minister for Administrative Reform and the bureaucratic State apparatus No. 11 in 2011. Keyword: good governance, indonesian government index
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI SEKTOR PUBLIK (Perbandingan Beberapa Negara) Wiwin Kurniasari
Jurnal Akuntansi Vol 1 No 1 (2013): JURNAL AKUNTANSI VOL. 1 NO. 1 JUNI 2013
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.089 KB)

Abstract

The consolidated Financial Report (CFR) in the public sector takes on considerable contribute to carrying out public policies. The accounting system must represent this overall scenario and analyzes eight countries (Indonesian, Australia, New Zeland, Canada, Sweden, France, USA, and the U.K.), as well as the new informational requirements of the International Public Sector Accounting Standards (IPSASs). Accounting prinsiples used for compling a CFR in the public sector will be compared. The objective of the study is highligt the similiarities and differeces between the various prinsiples and consideration of related to the consolidation of annual accounts in the public sector. Keywords: Consolidated Financial Report, Public Sector, International Accounting Principles, Accountability.
Transparansi Pengelolaan Masjid dengan Laporan Keuangan Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 45) Wiwin Kurniasari
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 2, No 1 (2011): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.696 KB) | DOI: 10.18326/muqtasid.v2i1.135-152

Abstract

This article describes about the financial management of the mosque, which is one major factor in maintaining the survival and prosperity of the mosque. Good financial management of the mosque, also requires accurate financial reporting systems, especially relating to: 1) the circumstances and conditions of pilgrims, 2) the circumstances and financial condition of the property and the mosque and, 3) other information required in connection with the interests of the mosque. It aims to accountability to the board and the mosque. In order to apply the principle of openness (transparency) and accountability to the community, the management of an organizational entity in this public space mosques need to make corrections administration, including the publication of consolidated financial accountability. The growing demands on the implementation of accountability in this mosque, it will increase the need for transparency of financial information. This financial information serves as a basic consideration in the decision making process. Therefore we need the financial management of the mosque is based on the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 45 requires accounting in organizations non-profit (in this case is a mosque) using the accrual method, which consists of statements of financial position, activity reports, cash flow statement and notes to the financial statements (IAI 2007).
PERKEMBANGAN DAN PROSPEK SUKUK TINJAUAN TEORITIS Wiwin Kurniasari
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 5, No 1 (2014): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.165 KB) | DOI: 10.18326/muqtasid.v5i1.99-122

Abstract

Sukuk merupakan kesempatan emas bagi individu rakyat Indonesiauntuk ikut berpartisipasi menyukseskan pembangunan negara. Untuk ma­syarakat muslim, ini merupakan instrumen investasi yang sangat amandan sesuai syariah yang dikeluarkan negara khusus untuk individu rakyatIndonesia. Keuntungan yang diperoleh dapat memberikan penghasilanberupa imbalan atau nisbah bagi hasil yang kompetitif, investor memperolehimbalan yang lebih tinggi dari rata­rata tingkat bunga deposito bank BUMN.Pembayaran imbalan dan nilai nominal sampai dengan sukuk jatuh tempodijamin oleh Pemerintah. Imbalan bersifat tetap dan dibayarkan setiap bulansampai dengan jatuh tempo. Dapat diperjual­belikan di pasar sekunder sesuaidengan harga pasar, sehingga investor berpotensi mendapatkan capitalgain di pasar sekunder. Investasi yang aman, karena dijamin oleh Undang­Undang. Investasi yang menentramkan, karena tidak bertentangan denganprinsip­prinsip syariah seperti riba (usury), gharar (uncertainty), dan maysir(gambling). Prosedur pembelian dan penjualan yang mudah dan transparan.
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Bank Umum Syariah (BUS) dengan Unit Usaha Syariah (UUS) pada Bank Umum Konvensional Wiwin Kurniasari
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 6, No 1 (2015): MUQTASID: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.353 KB) | DOI: 10.18326/muqtasid.v6i1.81-103

Abstract

This study aims to analyze the comparative financial performance of Islamic Banking with Conventional Banking (Shariah Business Unit) for each financial ratio and overall. The measurements of banking performance were used in this study are CAMELS ratios (Capital, Asset, Management, Earnings, Liquidity, and Sensitivity to Market Risk). This study uses 11 Shariah Banks and 12 Shariah Business Unit in 2012. This study shows that there are no differences between Shariah Banks and Shariah Business Unit in Capital Adequacy Ratio and Ratio Quality of Earning Asset, but there are differences in Management Ratio, Profitability Ratio, Liquidity Ratio, and Sensitivity Ratio in each and overall.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbandingan kinerja keuanganperbankan syariah yaitu Bank Umum Syari ah (BUS) dengan Bank Konvensional dari Unit Usaha Syariah (UUS) untuk masing-masing rasio keuangan dan secara keseluruhan. Ukuran kinerja bank yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan bank CAMELS (Capital, Asset, Management, Earnings, Liquidity, sensitivity to market risk), yang meliputi Capital Adequacy Ratio (mewakili rasio permodalan), pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif (mewakili rasio kualitas aktiva produktif), Net Profit Margin/NPM(mewakili rasio manajemen), Return on Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (mewakili rasio likuiditas) dan Interest Rate Risk Ratio (mewakili rasio Sensitivitas terhadap Risiko Pasar).Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Sampel yang dipergunakan peneliti adalah11 Bank Umum Syariah (BUS) dan 12 Unit Usaha Syariah (UUS) yang memiliki kelengkapan laporan keuangan tahun 2012 yang berupa neraca, laporan laba rugi, komitmen dan kontinjensi, kualitas aktiva produktif dan informasi lainnya, perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM). Berdasarkan hasil penelitian, analisis uji beda rata-rata t-Test memperlihatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan perbankan syariah pada Bank Umum Syariah (BUS) dengan perbankan konvensional yang mempunyai Unit Usaha Syariah (UUS) jika dilihat dari rasio permodalan (CAR) dan rasio kualitas aktiva produktif (PPAP). Ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan perbankan syariah (Bank Umum Syariah) dengan perbankan konvensional yang mempunyai Unit Usaha Syariah (UUS) jika dilihat dari rasio manajemen (NPM), rasio profitabilitas (ROA), rasio likuiditas (LDR), dan rasio sensitifitas terhadap reaksi pasar-Interest Rate Risk Ratio (IRRR), serta jika dilakukan analisis secara keseluruhan kinerja keuangan perbankan syariah.