Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Semantik Nama Julukan Orang di Desa Sidomulyo Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Ali Muksin
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 7, No 4 (2015): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.354 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan faktor yang melatarbelakangi nama julukan orang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen. (2) mendeskripsikan makna leksikal nama julukan orang di Desa Sidomulyo Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif. Setting penelitian di Desa Sidomulyo Kecamata Petanahan Kabupaten Kebumen. Sumber data dalam penelitian ini adalah responden atau orang di Desa Sidomulyo Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen dan data analisis dalam penelitian adalah aspek semantik faktor yang melatarbelakangi dan makna leksikal nama julukan orang di Desa Sidomulyo Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara snaw-ball sampling. Instrumen dalam penelitian ini, peneliti berperan aktif dalam pemerolehan data di lapangan. Teknik pemgumpulan data yang digunakan meliputi angket atau kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan jenis penelitiannya, maka analisis data dilakukan dengan interaktif model Miles dan Huberman. Proses yang digunakan dalam pemeriksaan keabsahan data adalah bahan referensi dan member chek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Faktor yang melatarbelakangi nama julukan orang yaitu dari penyebutan bagian diantaranya Caplang dan Kucir, penyebutan sifat khas diantaranya Kethip dan Kikil, penyebutan keserupaan diantaranya Bagong dan Gèntèr, dan penyebutan pemendekan kata diantaranya Alèk dan Usro. (2) Nama julukan yang diketahui makna leksikal terdapat 42 nama julukan orang, dan yang merupakan pemendekan atau akronim terdapat 4 nama julukan orang yaitu Alék, Musang, Usro, dan Gondés.   Kata kunci: Semantik, nama julukan  
PICO-SATELLITE DETUMBLING SIMULATION USING MAGNETIC ATITUDE ACTUATOR (SIMULASI DETUMBLING PADA SATELIT PIKO MENGGUNAKAN AKTUATOR SIKAP MAGNETIK) Ali Muksin; Ridanto Eko Poetro; Robertus Heru Triharjanto
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 15 No. 1 Juni 2017
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2017.v15.a2524

Abstract

One of the methods to control Nano/pico-satellite’s attitude is using magneto-torquers as attitude actuators. ITB, at the moment is planning to develop a cubesat. Therefore, the objective of the research was to investigate the performance of such attitude control system for 3U class cubesat. The research used Matlab/simulink-based satellite simulator developed by LAPAN and ITB, and B-dot control law. The advantages of the method are that the actuators are small and lighter compared to the other type of actuators, such as momentum wheels or reaction wheels. However, the disadvantages is that the torques can be created only when the actuator oriented at non-zero angle with local magnetic field. The results showed that the attitude control system could performed the detumbling operation, with the best transient time at about two orbits period. Varying the gain parameter in the controller may result into variation of transient time and even unstability.   AbstrakSalah satu cara untuk mengendalikan sikap satelit nano/piko adalah dengan menggunakan magneto-torquer sebagai aktuator. Saat ini ITB tengah mewacanakan pengembangan cubesat, sehinggga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja sistem kendali sikap berdasarkan medan magnet Bumi pada cubesat kelas 3U. Penelitian ini menggunakan simulator satelit berbasis MATLAB/simulink yang dikembangkan oleh LAPAN dan ITB, moda kendalinya berbasis hukum kendali b-dot. Keuntungan dari sistem kendali ini adalah ukuran dan beratnya yang kecil, dibandingkan dengan moda kendali lain, seperti momentum wheel atau reaction wheel. Sementara kerugiannya adalah hanya bisa menghasilkan torsi saat aktuator mempunyai sudut tidak nol dengan medan magnet Bumi. Hasil menunjukkan bahwa moda kendali tersebut dapat melakukan manuver de-tumbling, dengan waktu transient terbaik mendekati dua periode orbit. Juga ditunjukkan bahwa variasi waktu transient dan ketidakstabilan dapat diperoleh dengan memvariasikan parameter gain pada kontroler.