This Author published in this journals
All Journal Agrointek
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK MIE KERING DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG GEMBILI DAN PENAMBAHAN PLASTIZISER GMS (GLISEROL MONO STEARAT) Sri Winarti; Enny Karti Basuki Susiloningsih; Ferry Yusuf Zaenal Fasroh
AGROINTEK Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v11i2.3069

Abstract

Mie saat ini merupakan salah satu makanan yang sangat digemari semua masyarakat, hal ini didukung dengan kecenderungan dan pola hidup masyarakat modern yang lebih menginginkan makanan siap saji. Kebutuhan terigu yang merupakan bahan dasar pembuatan mie perlu diimbangi dengan upaya substitusi dengan bahan baku local, salah satu alternatif menggunakan tepung umbi gembili (Dioscorea esculenta L.). Meskipun telah dapat dikembangkan menjadi tepung, kelemahan dari sifat fungsional tepung umbi gembili ialah tidak adanya kandungan gluten pada tepung gembili yang mengakibatkan adonan mie kurang elastis. Salah satu upaya untuk memperbaiki kelemahan tersebut adalah dengan penambahan plastisizer yaitu gliserol monostearat untuk memperbaiki karakteristik mie kering. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh substitusi tepung gembili dan penambahan gliserol monostearat terhadap kualitas fisikokimia dan organoleptik mie, sehingga dihasilkan mie dengan kualitas baik dan disukai konsumen.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 12 perlakuan dan tiga kali ulangan dengan perlakuan substitusi tepung gembili (0%; 15%; 30%; dan 45%) dan penambahan GMS (1%; 2%; 3%). Data dianalisa menggunakan metode two-way ANOVA pada tingkat kepercayaan 95%, Jika ada perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan Uji Duncan α = 5%,  dan untuk analisa uji organoleptik menggunakan metode hedonik scale scoring dengan perhitungan data menggunakan metode friedman. Hasil penelitian menunjukan mie kering tepung gembili dengan perlakuan substitusi tepung gembili 15% dan penambahan gliserol monostearat 3% merupakan perlakuan terbaik dengan nilai kadar air 8,84%, kadar abu 1,65%, kadar protein 7,50%, kadar pati 55,99%, daya rehidrasi 41,93%, elastisitas 25,69%, cooking loss 7,94%, serta jumlah ranking warna 132,00, aroma 114,50, dan tekstur 183,00
KARAKTERISTIK JELLY DRINK SINBIOTIK DARI SUSU KEDELAI DAN EKSTRAK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) Sri Winarti; Ulya Sarofa; Koyi Fatkul Rodiyah
AGROINTEK Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v12i1.3806

Abstract

Jelly drink is a gel-based beverage product, which can be made from hydrocolloid compounds by addition of sugars, acids, and or without other food additives, sinbiotics are a combination of probiotics and prebiotics. The purpose of this study was to determine the effect concentration of carrageenan and fermentation timt on the quality of jelly drink sinbiotik soy milk and red dragon fruit extract. The method used in this research is Completely Randomized Design with two factors. The first factor was the concentration of carrageenan (0.4%, 0.6%, 0.8%) and the second factor of fermentation time (18 hours, 20 hours, 22 hours and 24 hours). To know the difference between treatments used Duncan Multiple Range Test (DMRT 5%). The results showed that the best treatment was the addition of carrageenan 0,8% and the  fermentation time of 24 hours which resulted jelly drink sinbiotik with pH value 3,7, total acid 1,02%, total lactic acid bacteria (BAL) 11,13 log cfu/ml, total sugar 7.92%, 1.89% dissolved protein, total anthocyanin 0.645% and gel strength 3.27 N.