Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

“Kang Pisang”: Personal Branding of the Jokowi’s Youngest Son in the Microblogging Media Marshelia Gloria Narida
JCommsci - Journal Of Media and Communication Science Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcommsci.v2i1.28

Abstract

Awareness in using the technology for building a self brand through personal branding can appear in anyone, whether from the public figures, nor from the society in general. The youngest son of Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kae Sang Pangareb (Kae Sang) is known as an person who has a high level of awareness on her social media.  This study examines trends in shaping the content of microblogging as a personal branding of Kae Sang. Studies conducted on the accounts twitter Kae Sang (@kaesangp) by looking at twitter account contents and personal branding process through microblogging. According to personal brand buildings theory by Peter Montoya, this research take 8 personal brand building category, specialization, leadership, personality, distinctiveness, visibility, unity, persistence, and good will. It can be conveyed that the personal branding of Kae Sang on twitter complies with the criteria of the forming of personal brandingKeyword : Personal Branding; Microblogging; Twitter 
Brand Image Dalam Persaingan Iklan E-commerce Menggunakan Brand Ambassador (Analisis Semiotika Iklan Shopee ‘Bisa Tuku Saiki’ versus Tokopedia x BTS) Marshelia Gloria Narida
JCommsci - Journal Of Media and Communication Science Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tingginya angka perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia menuntut e-commerce untuk menciptakan brand image yang positif agar mendapatkan kepercayaan customer serta unggul dibandingkan kompetitor dari e-commerce sejenis. Salah satu upaya e-commerce untuk mendapatkan keunggulan di tengah persaingan tersebut adalah melalui iklan dengan menggunakan brand ambassador. Pada iklan Shopee ‘2.2 Men Sale’, Didi Kempot yang merupakan brand ambassador Shopee melakukan pose sebanyak 7 kali dengan pakaian, sepatu dan gaya yang menyerupai ketujuh personel BTS pada iklan Tokopedia x BTS. Tidak hanya itu, penggunaan judul ‘Bisa Tuku Saiki’ atau yang disingkat BTS ini menunjukkan bahwa iklan yang dibuat Shopee menunjukkan makna persaingan antara Shopee dengan Tokopedia. Hasil analisis dengan menggunakan teknik analisis semiotika Roland Barthes, ditemukan bahwa melalui iklan tersebut Shopee membangun brand image sebagai aplikasi e-commerce yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai usia, jenis kelamin, profesi, kegemaran serta gaya hidup. Berbeda dengan iklan Tokopedia yang menampilkan anak muda yang memiliki gaya, semangat dan prestasi, Shopee justru menunjukkan bahwa gaya, semangat dan prestasi tidak hanya dapat dimiliki oleh para remaja saja, namun generasi baby boomers pun dapat memilikinya dan customer hanya mendapatkan hal tersebut di aplikasi Shopee. Kata kunci: e-commerce; brand image; brand ambassador; iklan
Workshop Public Speaking Bagi Guru dan Siswa/I SMP Negeri 3 Marga, Tabanan, Bali Singgih Sasongko; Marshelia Gloria Narida; Goldyron Erick Chandra; Nuning Indah Pratiwi; Putri Ekaresty Haes
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 5 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v5i2.5663

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat ini mengeksplorasi dampak workshop public speaking terhadap siswa/i SMP Negeri 3 Marga. Workshop ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan public speaking guna menghadapi tantangan masa depan. Melibatkan 27 peserta dari berbagai tingkat kelas, workshop mencakup pengenalan public speaking, diskusi interaktif, praktik langsung, dan penjelasan aspek visual, voice, dan verbal. Hasil penelitian menunjukkan antusiasme tinggi peserta dan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan public speaking mereka. Penelitian ini memberikan bekal penting bagi siswa/i dalam situasi komunikasi sehari-hari, memperluas wawasan, dan membuka peluang karir di masa depan. Workshop public speaking ini berkontribusi positif dalam pengembangan keterampilan siswa/i SMP Negeri 3 Marga, dengan dampak jangka panjang yang positif bagi siswa/i, sekolah, dan Desa Wisata Pinge. Kata Kunci: Workshop, public speaking, positif