Pengembangan wilayah merupakan salah satu cara untuk mencapai keberhasilan pengembangan wilayah. Dengan adanya pembangunan infrastruktur yang terus menerus, sistem jaringan suatu wilayah, lingkungan kehidupan didalamnya dan kesejahteraan manusia dapat mempegaruhi suatu perkembangan wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aksesibilitas yang didalamnya dipengaruhi sistem jaringan jalan dan perkembangan wilayah perdesaan di kecamatan Tambun Selatan kabupaten Bekasi. Untuk menjawab tujuan penelitian ini digunakan analisis indeks alfa untuk mengetahui tingkat aksesibilitas wilayah tersebut, analisis skalogram untuk mengetahui tingkat perkembangan wilayah tersebut dan analisis korelasi untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, desa yang memiliki tingkat aksesibilitas paling tinggi adalah desa Tambun dengan nilai -0,023 dan desa yang paling rendah adalah desa Lambangsari dengan nilai 0,270. Sedangkan untuk tingkat perkembangan wilayah, desa Tambun merupakan desa yang memiliki tingkat perkembangan wilayah yang paling tinggi dengan nilai range 266,94 dan mendapatkan kategori hierarki 1 dan desa Lambangjaya merupakan desa yang paling rendah tingkat perkembangan wilayah dengan nilai range 115 dan mendapatkan kategori hierarki 3. Berdasarkan output (hasil) perhitungan antara aksesibilitas wilayah dan perkembangan wilayah dapat diketahui bahwa nilai korelasi antara dua variabel ini adalah sebesar 0.738. Angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara dua variabel ini termasuk dalam kategori hubungan erat karena nilai r diantara nilai 0.7 – 0.9. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang dihasilkan yaitu pertama, pemerataan jaringan jalan di desa yang memiliki nilai aksesibilitas rendah. Kedua adalah pemerataan pembangunan yang memiliki peran fital dalam perkembangan wilayah seperti fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas perindustrian, fasilitas peribadatan di kecamatan yang memiliki nilai perkembangan rendah.