Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pencegahan Bullying di Sekolah Dasar melalui Pendidikan Kesehatan Reproduksi Soepri Tjahjono Moedji Widodo; Vio Nita
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.673 KB) | DOI: 10.32585/jkp.v3i1.256

Abstract

Fenomena bullying telah lama menjadi bagian dari dinamika sekolah. Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sepanjang tahun 2014, sangat miris melihat adanya 19 kasus bullying di sekolah. Jumlah ini berdasarkan pengaduan langsung melalui media dan melalui surat elektronik. Mulai dari ejekan hingga perlakuan kasar yang menyebabkan luka fisik (Syarifah, 2014). Jika perilaku bullying terjadi secara terus menerus maka sekolah akan menjadi tempat yang tidak aman bagi anak yang bersekolah, banyak siswa yang bolos sekolah karena ketidaknyamanan dengan teman temannya di sekolah. Usulan pendidikan kesehatan reproduksi diberikan melalui sekolah merupakan fenomena yang menarik. Sekolah sebagai tempat mempersiapkan anak-anak menjadi anggota masyarakat, kini juga dituntut memberikan pendidikan kesehatan reproduksi yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku (Tukiran, 2010). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan reproduksi dalam pencegahan bullying di Sekolah Dasar, Metode Penelitian yang digunakan adalah quasi experiment  dengan populasi siswa kelas V SD Muhammadiyah Macanan, Ngemplak, Sleman.  Sampel diambil  quota sampling Data dianalisis univariat untuk melihat karakteristik responden dan masing-masing variabel. Untuk melihat pengaruh  pendidikan kesehatan reproduksi digunakan  analisis paired t-test. Hasil yang didapat bahwa perilaku rata-rata mean sebelum pendidikan (pretest) sebesar 34,33 dan sesudah sesudah (posttest)  24,41. Nilai p: 0,000 atau < 0,05 sehingga perbedaan ini dikatakan signifikan (efektif). Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh efektif pendidikan kesehatan reproduksi terhadap perilaku bullying.
Body image perception, teman sebaya, dan kebiasaan makan pada remaja putri di Jurusan Seni Tari, SMKI Yogyakarta Nia Rizki Lestari; Fera Nofiartika; Soepri Tjahjono Moedji Widodo
Ilmu Gizi Indonesia Vol 5, No 2 (2022): Februari
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/ilgi.v5i2.322

Abstract

Latar Belakang: Body image perception yang negatif pada remaja putri, khususnya yang menekuni bidang seni tari, menyebabkan mereka mengubah kebiasaan makan sebagai upaya untuk menyesuaikan berat badan sesuai dengan standar publik, padahal menurut data terdapat 14,5% wanita usia subur mengalami kekurangan energi kronis. Pengaruh teman sebaya juga menjadikan para remaja putri menaruh perhatian lebih besar terhadap tubuhnya dan secara tidak sadar mengubah kebiasaan makan mereka. Tujuan: Mengetahui hubungan body image perception dan teman sebaya dengan kebiasaan makan pada remaja putri di Jurusan Seni Tari, SMK Negeri 1 Kasihan (SMKI Yogyakarta). Metode: Jenis penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian merupakan 54 remaja putri di Jurusan Seni Tari, SMK Negeri 1 Kasihan (SMKI Yogyakarta) yang diambil menggunakan metode stratified random sampling. Kuesioner Body Dissatisfaction Scale (BDS) digunakan untuk mengetahui body image perception, sedangkan kuesioner Peer Influence Scale (PFS) untuk mengetahui pengaruh teman sebaya. Kebiasaan makan dinilai menggunakan Adolescent Food Habits Checklist (AFHC). Analisis data menggunakan uji Pearson. Hasil: Terdapat 57,4% responden memiliki body image perception yang negatif, 11,1% responden mendapatkan pengaruh teman sebaya, dan 55,6% responden memiliki kebiasaan makan tidak baik. Tidak ada hubungan antara body image perception dengan kebiasaan makan (p=0,171) dan tidak ada hubungan antara teman sebaya dengan kebiasaan makan (p=0,086). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara body image perception dan teman sebaya dengan kebiasaan makan pada remaja putri di Jurusan Seni Tari, SMK Negeri 1 Kasihan (SMKI Yogyakarta).
PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DI SEKOLAH DASAR Soepri Tjahjono Moedji Widodo; Vio Nita
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pendidikan di Sekolah memainkan peranan penting dalam meningkatkan pengetahuan bagi para peserta didik, demikian pula tentang pendidikan seks. Selama pendidikan seks yang terimplementasi materi pengenalan organ-organ seksual, bentuk- bentuk pelanggaran, bahaya atau dampaknya. Selajutnya anak-anak secara mandiri berusaha mencari pengetahuan lain untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Usulan pendidikan kesehatan reproduksi diberikan melalui sekolah merupakan fenomena yang menarik. Sekolah sebagai tempat mempersiapkan anak-anak menjadi anggota masyarakat, kini juga dituntut memberikan pendidikan kesehatan reproduksi yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku (Tukiran, 2010).Tujuan : Untuk mengetahui perubahan pengetahuan kesehatan reproduksi siswa Sekolah Dasar. Metodologi : Penelitian quasi experiment dengan populasi siswa kelas 5 SD Muhammadiyah Macanan, Ngemplak, Sleman. Sampel diambil quota sampling Data dianalisis univariat untuk melihat karakteristik responden dan masing-masing variabel. Untuk melihat pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi digunakan analisis paired t-test. Hasil : Perilaku rata- rata mean sebelum pendidikan (pretest) sebesar 19,22 dan sesudah sesudah (posttest) 23,16. Nilai p: 0,000 atau < 0,05 sehingga perbedaan ini dikatakan signifikan (efektif). Kesimpulan: Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan reproduksi di Sekolah Dasar.
Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dan sikap seks pranikah pada siswa SMA Indriani Prawita Sari; Yana Luthfiyati; Vio Nita; Soepri Tjahjono Moedji Widodo
JURNAL SPIRITS Vol 10 No 2 (2020): Problematika Remaja dalam Ragam Identitas
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/spirits.v10i2.8225

Abstract

Abstrak. Permasalahan remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi yang semuanya berakar dari kurangnya informasi, pemahaman, dan kesadaran  untuk mencapai keadaan sehat secara reproduksi masih tabu untuk dibicarakan. Penelitian ini bertujuan untuk   mengetahui   Hubungan   Tingkat   Pengetahuan   Tentang   Kesehatan Reproduksi Remaja dengan Sikap Seks Pranikah pada Siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 1 Sentolo Kulon Progo D.I Yogyakarta. Desain  penelitian ini bersifat  deskriptif  analitik  dengan  pendekatan cross sectional.  Sampel  pada  penelitian ini  80 siswa  SMA kelas X dan XI.  Teknik sampling menggunakan proportionate stratified random sampling. Penelitian menunjukan tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja sebagian besar dalam  kategori  tinggi  34  responden  (42,5%).  Sikap  remaja  terhadap  seks  pranikah sebagian besar dalam kategori tidak mendukung untuk menjauhi seks pranikah 48 responden (60,0%). Dari hasil analisis bivariat nilai p-value =0,027 (p<0,05) secara statistik berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan sikap seks pranikah pada siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 1 Sentolo Kulon Progo. Kata  Kunci:  ,  Kesehatan  Reproduksi  Remaja , Pendidikan,  Pengetahuan,  Sikap  Seks Pranikah.