Elyandra Widharta
Pascasarjana ISI Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Semiotika Lakon Wayang Beber Remeng Mangunjaya Elyandra Widharta
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 17, No 2: September, 2020
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v17i2.4354

Abstract

Abstrak: Penelitian ini hendak menjelaskan tentang identifikasi dan karakteristik secara khusus di Gelaran Gunungkidul yang populer dengan nama Remeng Mangunjaya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan teks lakon Wayang Beber Remeng Mangunjaya yang memiliki karakteristik struktur lakon dengan pendekatan semiotika. Dengan analisis melalui pendekatan semiotika lakon, terbukti bahwa secara karakteristik lakon Wayang Beber Remeng Mangunjaya memiliki keunikan sendiri dari teks lakon yang diceritakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data kualitatif. Analisis menggunakan metode reduksi data dan sajian data, sehingga diperoleh kesimpulan mengenai semiotika teks lakon Wayang Beber Remeng Mangunajaya.Kata kunci: wayang, beber, remeng, mangunjaya, semiotika, lakon             Abstract: This study intends to explain the identification and specific characteristics of the Gelaran Gunungkidul which is popularly known as Remeng Mangunjaya. The purpose of this study is to explain the text of the Wayang Beber Remeng Mangunjaya play which has the characteristics of the semiotic approach structure. By analyzing the semiotic approach of the play, it is proven that characteristically the text of the Wayang Beber Remeng Mangunjaya has its own uniqueness. The method used in this research is qualitative data analysis. The analysis used the data reduction method and data presentation, in order to obtain conclusions about the semiotics of the Wayang Beber Remeng Mangunajaya play text.Keyword: wayang, beber, remeng, mangunjaya, semiotika, lakon
PERSIAPAN SEORANG AKTOR DRAMA RADIO BERBAHASA JAWA Elyandra Widharta
GETER : Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik Vol 4 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Sendratasik FBS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/geter.v4n2.p92-104

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis persiapan seorang aktor drama bahasa Jawa. Bagaimana tahapan persiapan seorang aktor drama bahasa Jawa, tentu memiliki perbedaan sekaligus tantangan dibanding persiapan seorang aktor panggung. Metode yang digunakan dalam penelitian penelitian kualitatif dimana data primer diperoleh dengan cara wawancara kemudina transkripsi setelah dilakukan pengkodean terhadap hasil wawancara. Tahapan terakhir analisis data yang berdasarkan interpretasi atas pengkodean. Hasil penelitian ini sebagai berikut setiap aktor memiliki persiapan yang bertahap antara lain aktor suara harus bisa mengenali kemampuan suara. Selain itu pendalaman karakter, interpretasi tokoh, dan berdialog dalam bahasa Jawa.
Kesadaran Refleksi Aktor Sandiwara Berbahasa Jawa Studi Kasus Kelompok Sedhut Senut Ely Andra Widharta
INVENSI Vol 7, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/invensi.v7i1.5907

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis kesadaran sinis yang berkaitan dengan pengalaman, hasrat, dan perenungan kembali tentang nilai-nilai kehidupan yang dialami oleh para aktor Kelompok Sedhut Senut. Pada realitasnya bahwa aktor juga berbenturan dengan kesadaran sinis yang dialaminya. Teori yang dipakai adalah ekspresi, kreativitas, dan fantasi. Teori fantasi digunakan untuk pendekatan kelompok teater dalam upaya mewujudkan ideologi teater, sementara perwujudan tersebut melahirkan sinisme di dalam proses kreatifnya. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif, di mana data didapatkan melalui catatan lapangan dan wawancara terhadap narasumber internal dari kelompok dan narasumber eksternal yaitu penonton. Hasil penelitian ini sebagai berikut, kesadaran berteater, kesadaran memilih ruang pentas, kesadaran estetika, sampai dengan pengaruh kesadaran sinis rupanya dipengaruhi oleh hasrat ideologi berteater. Upaya mewujudkan ideologi itu pun tidak selalu berhasil karena selalu ada pengaruh daya sinisme di tengah proses kreatif. Namun, apa yang dialami oleh kelompok ini justru menemukan kesadaran refleksi. Dari kesadaran tersebut lalu kelompok ini mengalami ekstrospeksi dan introspeksi. Kemauan melihat ke luar dan ke dalam sebagai refleksi untuk terus mewujudkan ideologi teater dan kesadaran estetika berikut dengan tantangan selama proses kreatif. Reflective Awareness of Javanese Language Theatre’s Actor Sedhut Senut Group’s Case Study ABSTRACTThis research aims to analyze the cynical awareness related to experience, desire, and contemplation towards life’s values that has been experienced by the actors of Sedhut Senut’s group. The actor, too, encounters the cynical awareness he faces. While fantasy is used to approach the theatre group to embody theatre ideology, it delivers cynicism along its creative process. The method used is qualitative research, where data are obtained from field notes and interviews with internal interviewees from the group and external interviewees who are audiences. The results of this research are as follows, awareness of theatre, awareness of choosing a space to perform, awareness of aesthetics, to the influence of cynical awareness seems to be affected by the desire for theatrical ideology. Due to the influence of cynical power along the creative proses, an effort to embody the ideology does not always work out. However, what happens to this group opens their reflective awareness. From that awareness, this group has experienced extrospection and introspection. The urge to look out and in as reflection to keep actualizing theatre ideology and aesthetics awareness along with challenges during its creative process.