Tofik Purwanto
Institut Teknologi Garut

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI Tofik Purwanto; Dini Destiani Siti Fatimah
Jurnal Algoritma Vol 12 No 2 (2015): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.814 KB) | DOI: 10.33364/algoritma/v.12-2.510

Abstract

Cabai merupakan salah satu tanaman di bidang pertanian yang banyak di budidayakan di Indonesia salah satunya di Kabupaten Garut. Pembudidayaan tanaman cabai sering kali menemui kendala penyakit yang sering kali merugikan petani. Faktor kurangnya pemahaman petani terhadap penyakit cabai dan cara penanggulangannya masih menjadi permasalahan. Pengembangan  sistem pakar diagnosa penyakit tanaman cabai ini bertujuan sebagai media untuk mempermudah proses penyuluhan penyakit cabai kepada petani yang di lakukan oleh pihak penyuluh pertanian atau seorang pakar.  Pengembangan  sistem pakar diagnosa penyakit tanaman cabai ini bertujuan sebagai media untuk mempermudah proses penyuluhan penyakit cabai kepada petani yang di lakukan oleh pihak penyuluh pertanian atau seorang pakar. Proses perancangan ini menggunakan metode pengembangan sistem pakar dari Durkin (1994) yang terdiri dari proses penilaian (assessment) yang mencakup pendefinisian masalah penyakit cabai, batasan masalah dan kebutuhan sistem, akuisisi pengetahuan mencakup basis pengetahuan penyakit cabai dan tabel dasar penyakit, representasi pengetahuan mencakup pohon keputusan dan kaidah produksi, mesin inferensi menggunakan forward chaining, desain dan proses pengujian. Perancangan aplikasi menggunakan Java Netbean IDE sebagai flatform perancangan aplikasi berbasis dekstodan MySQL sebagai DBMS yang di gunakan yang terintegrasi  dalam aplikasi XAMMP. Aplikasi sistem pakar ini diharapkan dapat di gunakan sebagai media  yang membantu memberikan informasi dalam proses penyuluhan penyakit cabai kepada petani yang di lakukan oleh pihak penyuluh atau dapat juga digunakan langsung oleh petani yang sudah mempunyai perangkat komputer sindiri.
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI Tofik Purwanto; Dini Destiani Siti Fatimah
Jurnal Algoritma Vol 12 No 2 (2015): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.12-2.510

Abstract

Cabai merupakan salah satu tanaman di bidang pertanian yang banyak di budidayakan di Indonesia salah satunya di Kabupaten Garut. Pembudidayaan tanaman cabai sering kali menemui kendala penyakit yang sering kali merugikan petani. Faktor kurangnya pemahaman petani terhadap penyakit cabai dan cara penanggulangannya masih menjadi permasalahan. Pengembangan  sistem pakar diagnosa penyakit tanaman cabai ini bertujuan sebagai media untuk mempermudah proses penyuluhan penyakit cabai kepada petani yang di lakukan oleh pihak penyuluh pertanian atau seorang pakar.  Pengembangan  sistem pakar diagnosa penyakit tanaman cabai ini bertujuan sebagai media untuk mempermudah proses penyuluhan penyakit cabai kepada petani yang di lakukan oleh pihak penyuluh pertanian atau seorang pakar. Proses perancangan ini menggunakan metode pengembangan sistem pakar dari Durkin (1994) yang terdiri dari proses penilaian (assessment) yang mencakup pendefinisian masalah penyakit cabai, batasan masalah dan kebutuhan sistem, akuisisi pengetahuan mencakup basis pengetahuan penyakit cabai dan tabel dasar penyakit, representasi pengetahuan mencakup pohon keputusan dan kaidah produksi, mesin inferensi menggunakan forward chaining, desain dan proses pengujian. Perancangan aplikasi menggunakan Java Netbean IDE sebagai flatform perancangan aplikasi berbasis dekstodan MySQL sebagai DBMS yang di gunakan yang terintegrasi  dalam aplikasi XAMMP. Aplikasi sistem pakar ini diharapkan dapat di gunakan sebagai media  yang membantu memberikan informasi dalam proses penyuluhan penyakit cabai kepada petani yang di lakukan oleh pihak penyuluh atau dapat juga digunakan langsung oleh petani yang sudah mempunyai perangkat komputer sindiri.
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI Tofik Purwanto; Dini Destiani Siti Fatimah
Jurnal Algoritma Vol 12 No 2 (2015): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.814 KB) | DOI: 10.33364/algoritma/v.12-2.510

Abstract

Cabai merupakan salah satu tanaman di bidang pertanian yang banyak di budidayakan di Indonesia salah satunya di Kabupaten Garut. Pembudidayaan tanaman cabai sering kali menemui kendala penyakit yang sering kali merugikan petani. Faktor kurangnya pemahaman petani terhadap penyakit cabai dan cara penanggulangannya masih menjadi permasalahan. Pengembangan  sistem pakar diagnosa penyakit tanaman cabai ini bertujuan sebagai media untuk mempermudah proses penyuluhan penyakit cabai kepada petani yang di lakukan oleh pihak penyuluh pertanian atau seorang pakar.  Pengembangan  sistem pakar diagnosa penyakit tanaman cabai ini bertujuan sebagai media untuk mempermudah proses penyuluhan penyakit cabai kepada petani yang di lakukan oleh pihak penyuluh pertanian atau seorang pakar. Proses perancangan ini menggunakan metode pengembangan sistem pakar dari Durkin (1994) yang terdiri dari proses penilaian (assessment) yang mencakup pendefinisian masalah penyakit cabai, batasan masalah dan kebutuhan sistem, akuisisi pengetahuan mencakup basis pengetahuan penyakit cabai dan tabel dasar penyakit, representasi pengetahuan mencakup pohon keputusan dan kaidah produksi, mesin inferensi menggunakan forward chaining, desain dan proses pengujian. Perancangan aplikasi menggunakan Java Netbean IDE sebagai flatform perancangan aplikasi berbasis dekstodan MySQL sebagai DBMS yang di gunakan yang terintegrasi  dalam aplikasi XAMMP. Aplikasi sistem pakar ini diharapkan dapat di gunakan sebagai media  yang membantu memberikan informasi dalam proses penyuluhan penyakit cabai kepada petani yang di lakukan oleh pihak penyuluh atau dapat juga digunakan langsung oleh petani yang sudah mempunyai perangkat komputer sindiri.