Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH VARIASI JENIS MEDIA PENDINGIN TERHADAP SURFACE BENDA KERJA ST41 DENGAN MENGGUNAKAN UJI KEKASARAN (SURFACE ROUGHNESS TESTER) Oddy Adam; Illa Rizianiza; Hadhimas Dwi Haryono
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v17i1.230

Abstract

Proses permesinan pada mesin bubut konvensional merupakan proses permesinan yang banyak digunakan di dunia industri maupun di pendidikan saat ini. Dalam mengerjakan suatu proses permesinan tentunya benda kerja yang dihasilkan juga harus sesuai dengan standar, dengan penambahan media pendingin yang tepat dapat mempengaruhi nilai kekasaran permukaan benda kerja. Setiap benda kerja yang dikerjakan tentunya memiliki properties atau sifat yang berbeda di setiap material seperti halnya ST41 biasanya material ini sering digunakan pada pipa saluran, bodi mobil bahkan handle rem sepeda motor. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekasaran permukaan dari pengaruh jenis media pendingin (coolant, oli, air, udara bertekanan, dan tanpa media pendingin) dengan pembaharuan dari kajian terdahulu yaitu penggunaan material uji ST41, hasil proses permesinan, dan mengetahui jenis pendingin yang tepat agar menghasilkan kekasaran permukaan yang rendah pada material ST41, menggunakan mesin bubut konvensional dan alat ukur kekasaran surface roughness tester Mitutoyo SJ-310. Didapatkan nilai kekasaran terendah pada penggunaan jenis media pendingin coolant sebesar 0,694 μm, dibandingkan penggunaan oli 0,805 μm, udara bertekanan 1,178 μm, tanpa media pendingin 1,255 μm, dan yang paling tinggi atau kasar adalah penggunaan jenis pendingin air 1,789 μm. Karena coolant mampu melumasi, mendinginkan benda kerja dengan baik dan memberikan perlindungan korosi. Hasil uji Anova dua jalur menunjukan bahwa perlakuan jenis media pendingin berpengaruh secara signifikan terhadap nilai kekasaran permukaan benda kerja ST41 pada proses permesinan, sehingga coolant merupakan jenis pendingin yang tepat untuk menghasilkan nilai kekasaran yang rendah pada material ST41.
Perancangan Sistem Pengereman Mobil Menggunakan Mamdani Fuzzy Logic Control Illa Rizianiza; Alfian Djafar
SPECTA Journal of Technology Vol. 1 No. 3 (2017): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.26 KB)

Abstract

Increase in the number of vehicles, especially cars can increase the chances of accidents. Accidents happen because caused by several factors, including human error, environmental and technical vehicle. Human error factor caused by the driver of the vehicle less focus so less appropriate in decision making at the time of driving. Therefore, vehicles that have technology that can reduce the occurrence of accidents. One technology of a potential car vehicle to be developed in order to reduce the number of accidents is the technology of the brakingsystem. Car braking system is the most important safety system that it has. This paper provides an automatic car braking system using Mamdani Fuzzy Logic Control. This car braking system consist of two inputs and one output. Inputs are car position and car velocity. Car position represents the distance of the car from the obstacle detected and velocity represents the velocity of the car towards the obstacle. This output is brake that represents the car force to stop the car. The inputs use five membership funtions and the output use three membership functions. The car braking system designed uses twenty five rules. Performance analysis of the braking system is carried out on the braking system's ability to avoid obstacles. The result is the vehicle can brake at a distance 30m vehicle from the obstacle. The vehicle braking system began to brake the vehicle at 2.5 s with 9263 N up to 3.7 s.
Studi Defleksi pada Struktur Batang sebagai Dasar Pemilihan Frame Kursi Roda Anak Alfian Djafar; Illa Rizianiza
SPECTA Journal of Technology Vol. 1 No. 3 (2017): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.55 KB)

Abstract

Penelitian ini dilandasi oleh adanya penggunaan Polyvinyl Chloride (PVC) sebagai material yang digunakan dalam pembuatan frame kursi roda. Kursi roda ini dikhususkan pada anak-anak, dimana berat badan anak dan berat robot kursi roda tidak melebihi 23 kg. Pipa PVC yang digunakan adalah jenis AW, schedule 40, dan schedule 80. Diameter pipa dibatasi pada diameter ½ in,3/4 in,1 in,1 1/4 in untuk masing-masing jenis pipa PVC. Tujuan penelitian ini adalah menentukan dimensi dari pipa PVC yang aman digunakan pada bobot yang telah ditentukan, berdasarkan analisis defleksi. Batas defleksi yang diizinkan untuk penggunaan pipa ini sebesar 0.938mm. Metode pendekatan teoritis dan menggunakan program simulasi LISA digunakan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi pipa yang aman digunakan adalah pipa PVC jenis schedule 40 dan schedule 80. Defleksi PVC 1 1/4 in schedule 40 berdasarkan perhitungan teoritis sebesar 0.7614 mm dan 0.7610 mm berdasarkan simulasi LISA. Sedangkan PVC 1 1/4 in schedule 80 memiliki defleksi sebesar 0,6131 mmberdasarkan perhitungan teoritis, dan 0,6128 mm didapatkan dari hasil simulasi LISA. Dari penelitian ini, dipilih Pipa PVC 1 1/4 in schedule 40 sebagai material dalam perancangan dan pembuatan frame kursi roda.