Nizar Rahman
Institut Teknologi Garut

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kinerja Simpang dan Upaya Penanganan Pada Bundaran Simpang Lima di Kabupaten Garut Ida Farida; Nizar Rahman
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.886

Abstract

Seiring berjalannya waktu di Garut Kota sering terjadi kemacetan lalu lintas. Salah satu titik kemacetan yang ada di Garut terjadi di Bundaran Simpang Lima yaitu pada ruas Jl. Otto Iskandardinata, Jl. Terusan Pembangunan, Jl. Cimanuk, Jl. Pembangunan dan Jl. Patriot. Tujuan penelitian dari ini untk menganalisis knerja bundaran, mengetahui volume lalu lintas tertinggi serta memberikan solusi terhadap kemacetan di Bundaran Simpang Lima Garut. Pengumpulan data dilakukan dengn survei langsung lapangan pada ke 5 pendekat selama 3 minggu per 3 hari pada pukul 06.OO WIB – 18.OO WIB. Analisis kinerja bundaran dilakukan dengan metode pendekatan kuantitatif merujuk pada MKJI (1997) dan PKJI (2014). Hasil kinerja bundaran pada Bundaran Simpang Lima memiliki nilai kapasitas jalinan terbesar sebesar 124990 smp/jam yaitu pada jalinan CD (Jl. Cimanuk), nilai tundaan rata-rata bundaran sebesar 5,5 det/smp, sedangkan untuk derajat kejenuhan terbesar yaitu pada jalinan DE (Jl. Pembangunan) di Bundaran Simpang Lima sebesar 0,77 dimana pengemudi memiliki keterbatasan untuk memilih kecepatan, pindahl ajur dan mendahului. Volume tertinggi yaitu pada jalinan AB (Jl. Otista) sebesar 17687 smp/jam. Dalam mengatasi kemacetan di Bundaran Simpang Lima pemerintah daerah harus tetap siaga untuk mempersiapkan melakukan manajemen lalu lintas pada jalinan yang sudah mulai mengalami kepadatan lalu lintas seperti pelebaran jalan dan hambatan samping (menyediakan tempat parkir khusus) agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas di bahu jalan yang memang menyebabkan terjadinya kemacetan.
Kinerja Simpang dan Upaya Penanganan Pada Bundaran Simpang Lima di Kabupaten Garut Ida Farida; Nizar Rahman
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.886

Abstract

Seiring berjalannya waktu di Garut Kota sering terjadi kemacetan lalu lintas. Salah satu titik kemacetan yang ada di Garut terjadi di Bundaran Simpang Lima yaitu pada ruas Jl. Otto Iskandardinata, Jl. Terusan Pembangunan, Jl. Cimanuk, Jl. Pembangunan dan Jl. Patriot. Tujuan penelitian dari ini untk menganalisis knerja bundaran, mengetahui volume lalu lintas tertinggi serta memberikan solusi terhadap kemacetan di Bundaran Simpang Lima Garut. Pengumpulan data dilakukan dengn survei langsung lapangan pada ke 5 pendekat selama 3 minggu per 3 hari pada pukul 06.OO WIB – 18.OO WIB. Analisis kinerja bundaran dilakukan dengan metode pendekatan kuantitatif merujuk pada MKJI (1997) dan PKJI (2014). Hasil kinerja bundaran pada Bundaran Simpang Lima memiliki nilai kapasitas jalinan terbesar sebesar 124990 smp/jam yaitu pada jalinan CD (Jl. Cimanuk), nilai tundaan rata-rata bundaran sebesar 5,5 det/smp, sedangkan untuk derajat kejenuhan terbesar yaitu pada jalinan DE (Jl. Pembangunan) di Bundaran Simpang Lima sebesar 0,77 dimana pengemudi memiliki keterbatasan untuk memilih kecepatan, pindahl ajur dan mendahului. Volume tertinggi yaitu pada jalinan AB (Jl. Otista) sebesar 17687 smp/jam. Dalam mengatasi kemacetan di Bundaran Simpang Lima pemerintah daerah harus tetap siaga untuk mempersiapkan melakukan manajemen lalu lintas pada jalinan yang sudah mulai mengalami kepadatan lalu lintas seperti pelebaran jalan dan hambatan samping (menyediakan tempat parkir khusus) agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas di bahu jalan yang memang menyebabkan terjadinya kemacetan.
Kinerja Simpang dan Upaya Penanganan Pada Bundaran Simpang Lima di Kabupaten Garut Ida Farida; Nizar Rahman
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.886

Abstract

Seiring berjalannya waktu di Garut Kota sering terjadi kemacetan lalu lintas. Salah satu titik kemacetan yang ada di Garut terjadi di Bundaran Simpang Lima yaitu pada ruas Jl. Otto Iskandardinata, Jl. Terusan Pembangunan, Jl. Cimanuk, Jl. Pembangunan dan Jl. Patriot. Tujuan penelitian dari ini untk menganalisis knerja bundaran, mengetahui volume lalu lintas tertinggi serta memberikan solusi terhadap kemacetan di Bundaran Simpang Lima Garut. Pengumpulan data dilakukan dengn survei langsung lapangan pada ke 5 pendekat selama 3 minggu per 3 hari pada pukul 06.OO WIB – 18.OO WIB. Analisis kinerja bundaran dilakukan dengan metode pendekatan kuantitatif merujuk pada MKJI (1997) dan PKJI (2014). Hasil kinerja bundaran pada Bundaran Simpang Lima memiliki nilai kapasitas jalinan terbesar sebesar 124990 smp/jam yaitu pada jalinan CD (Jl. Cimanuk), nilai tundaan rata-rata bundaran sebesar 5,5 det/smp, sedangkan untuk derajat kejenuhan terbesar yaitu pada jalinan DE (Jl. Pembangunan) di Bundaran Simpang Lima sebesar 0,77 dimana pengemudi memiliki keterbatasan untuk memilih kecepatan, pindahl ajur dan mendahului. Volume tertinggi yaitu pada jalinan AB (Jl. Otista) sebesar 17687 smp/jam. Dalam mengatasi kemacetan di Bundaran Simpang Lima pemerintah daerah harus tetap siaga untuk mempersiapkan melakukan manajemen lalu lintas pada jalinan yang sudah mulai mengalami kepadatan lalu lintas seperti pelebaran jalan dan hambatan samping (menyediakan tempat parkir khusus) agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas di bahu jalan yang memang menyebabkan terjadinya kemacetan.
Kinerja Simpang dan Upaya Penanganan Pada Bundaran Simpang Lima di Kabupaten Garut Ida Farida; Nizar Rahman
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.37 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.886

Abstract

Seiring berjalannya waktu di Garut Kota sering terjadi kemacetan lalu lintas. Salah satu titik kemacetan yang ada di Garut terjadi di Bundaran Simpang Lima yaitu pada ruas Jl. Otto Iskandardinata, Jl. Terusan Pembangunan, Jl. Cimanuk, Jl. Pembangunan dan Jl. Patriot. Tujuan penelitian dari ini untk menganalisis knerja bundaran, mengetahui volume lalu lintas tertinggi serta memberikan solusi terhadap kemacetan di Bundaran Simpang Lima Garut. Pengumpulan data dilakukan dengn survei langsung lapangan pada ke 5 pendekat selama 3 minggu per 3 hari pada pukul 06.OO WIB – 18.OO WIB. Analisis kinerja bundaran dilakukan dengan metode pendekatan kuantitatif merujuk pada MKJI (1997) dan PKJI (2014). Hasil kinerja bundaran pada Bundaran Simpang Lima memiliki nilai kapasitas jalinan terbesar sebesar 124990 smp/jam yaitu pada jalinan CD (Jl. Cimanuk), nilai tundaan rata-rata bundaran sebesar 5,5 det/smp, sedangkan untuk derajat kejenuhan terbesar yaitu pada jalinan DE (Jl. Pembangunan) di Bundaran Simpang Lima sebesar 0,77 dimana pengemudi memiliki keterbatasan untuk memilih kecepatan, pindahl ajur dan mendahului. Volume tertinggi yaitu pada jalinan AB (Jl. Otista) sebesar 17687 smp/jam. Dalam mengatasi kemacetan di Bundaran Simpang Lima pemerintah daerah harus tetap siaga untuk mempersiapkan melakukan manajemen lalu lintas pada jalinan yang sudah mulai mengalami kepadatan lalu lintas seperti pelebaran jalan dan hambatan samping (menyediakan tempat parkir khusus) agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas di bahu jalan yang memang menyebabkan terjadinya kemacetan.