Nadia Nur Islami
Institut Teknologi Garut

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Biaya dan Waktu menggunakan Metode Earned Value Concept pada Proyek Mbe Well Hook Up Ganjar Jojon Johari; Nadia Nur Islami
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.973

Abstract

Earned Value merupakan salah satu metode pengelolaan proyek yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu. Tujuan metode ini untuk memprediksi keterlambatan dan memprediksi seberapa besar biaya tambahan dan total biaya keseluruhan proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Laporan kemajuan proyek diolah untuk mendapatkan, ACWP, BCWS, dan BCWP. Proyek Well Hook Up ini dikerjakan dengan nilai kontrak Rp. 1.052.042.594,43 dengan waktu pelaksanaan 116 hari. Pada minggu ke-6 progress rencana adalah RP. 480.903.472,85 (45,71%) sedangkan progres aktualnya Rp. 417.733541,91 (39,71%) sehingga ada selisih progress sebesar 6%. Dari analisis perhitungan yang dilakukan dari aspek biaya pada minggu ke – 6 didapatkan proyeksi total biaya sampai akhir proyek atau adalah Rp. 920.601.392,20 sedangkan anggaran yang tersedia Rp. 1.052.042.594,43 sehingga kontraktor mendapatkan keuntungan Rp. 131.441.202,23. Dari aspek waktu pada pelaporan minggu ke – 6 didapatkan proyeksi waktu pelaksanaan pekerjaan sampai akhir proyek atau Estimate At Schedule (EAS) = 129 hari sehingga pekerjaan ini mengalami keterlambatan selama = 13 hari kalender.
Analisis Biaya dan Waktu menggunakan Metode Earned Value Concept pada Proyek Mbe Well Hook Up Ganjar Jojon Johari; Nadia Nur Islami
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.973

Abstract

Earned Value merupakan salah satu metode pengelolaan proyek yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu. Tujuan metode ini untuk memprediksi keterlambatan dan memprediksi seberapa besar biaya tambahan dan total biaya keseluruhan proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Laporan kemajuan proyek diolah untuk mendapatkan, ACWP, BCWS, dan BCWP. Proyek Well Hook Up ini dikerjakan dengan nilai kontrak Rp. 1.052.042.594,43 dengan waktu pelaksanaan 116 hari. Pada minggu ke-6 progress rencana adalah RP. 480.903.472,85 (45,71%) sedangkan progres aktualnya Rp. 417.733541,91 (39,71%) sehingga ada selisih progress sebesar 6%. Dari analisis perhitungan yang dilakukan dari aspek biaya pada minggu ke – 6 didapatkan proyeksi total biaya sampai akhir proyek atau adalah Rp. 920.601.392,20 sedangkan anggaran yang tersedia Rp. 1.052.042.594,43 sehingga kontraktor mendapatkan keuntungan Rp. 131.441.202,23. Dari aspek waktu pada pelaporan minggu ke – 6 didapatkan proyeksi waktu pelaksanaan pekerjaan sampai akhir proyek atau Estimate At Schedule (EAS) = 129 hari sehingga pekerjaan ini mengalami keterlambatan selama = 13 hari kalender.
Analisis Biaya dan Waktu menggunakan Metode Earned Value Concept pada Proyek Mbe Well Hook Up Ganjar Jojon Johari; Nadia Nur Islami
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.973

Abstract

Earned Value merupakan salah satu metode pengelolaan proyek yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu. Tujuan metode ini untuk memprediksi keterlambatan dan memprediksi seberapa besar biaya tambahan dan total biaya keseluruhan proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Laporan kemajuan proyek diolah untuk mendapatkan, ACWP, BCWS, dan BCWP. Proyek Well Hook Up ini dikerjakan dengan nilai kontrak Rp. 1.052.042.594,43 dengan waktu pelaksanaan 116 hari. Pada minggu ke-6 progress rencana adalah RP. 480.903.472,85 (45,71%) sedangkan progres aktualnya Rp. 417.733541,91 (39,71%) sehingga ada selisih progress sebesar 6%. Dari analisis perhitungan yang dilakukan dari aspek biaya pada minggu ke – 6 didapatkan proyeksi total biaya sampai akhir proyek atau adalah Rp. 920.601.392,20 sedangkan anggaran yang tersedia Rp. 1.052.042.594,43 sehingga kontraktor mendapatkan keuntungan Rp. 131.441.202,23. Dari aspek waktu pada pelaporan minggu ke – 6 didapatkan proyeksi waktu pelaksanaan pekerjaan sampai akhir proyek atau Estimate At Schedule (EAS) = 129 hari sehingga pekerjaan ini mengalami keterlambatan selama = 13 hari kalender.
Analisis Biaya dan Waktu menggunakan Metode Earned Value Concept pada Proyek Mbe Well Hook Up Ganjar Jojon Johari; Nadia Nur Islami
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.288 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.973

Abstract

Earned Value merupakan salah satu metode pengelolaan proyek yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu. Tujuan metode ini untuk memprediksi keterlambatan dan memprediksi seberapa besar biaya tambahan dan total biaya keseluruhan proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Laporan kemajuan proyek diolah untuk mendapatkan, ACWP, BCWS, dan BCWP. Proyek Well Hook Up ini dikerjakan dengan nilai kontrak Rp. 1.052.042.594,43 dengan waktu pelaksanaan 116 hari. Pada minggu ke-6 progress rencana adalah RP. 480.903.472,85 (45,71%) sedangkan progres aktualnya Rp. 417.733541,91 (39,71%) sehingga ada selisih progress sebesar 6%. Dari analisis perhitungan yang dilakukan dari aspek biaya pada minggu ke – 6 didapatkan proyeksi total biaya sampai akhir proyek atau adalah Rp. 920.601.392,20 sedangkan anggaran yang tersedia Rp. 1.052.042.594,43 sehingga kontraktor mendapatkan keuntungan Rp. 131.441.202,23. Dari aspek waktu pada pelaporan minggu ke – 6 didapatkan proyeksi waktu pelaksanaan pekerjaan sampai akhir proyek atau Estimate At Schedule (EAS) = 129 hari sehingga pekerjaan ini mengalami keterlambatan selama = 13 hari kalender.