Multi fiah
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL (STUDI PADA BMT MMU SIDOGIRI PASURUAN) Eka Adi Nugroho; Multi fiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 1, No 2: Semester Genap 2012/2013
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.089 KB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan pospositivisme rasionalistik menggunakan data primer. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode interview yaitu mewawancarai narasumber dari pihak BMT MMU Sidogiri, masyarakat Sidogiri dan nasabah BMT MMU Sidogiri. Hasilnya, persepsi masyarakat terhadap kinerja BMT MMU Sidogiri cukup bagus dan berdampak nyata bagi perekonomian lokal Sidogiri. Sedangkan fungsi bisnis  BMT juga diaplikasikan dalam bentuk penggunaan akad pembiayaan oleh masyarakat untuk mengembangkan usahanya. Selain itu fungsi sosial dari BMT yaitu memberikan penyadaran agama bagi masyarakat Sidogiri yang kurang akan pengetahuan agama dan menjadi fasilitator pengembangan sumberdaya manusia di Sidogiri dengan metode pendidikan. Keywords: Metode Interview, Persepsi Masyarakat, Ekonomi Lokal, Fungsi Bisnis dan Fungsi Sosial
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan (Studi Nelayan Desa Klampis, Kec. Klampis, Kab. Bangkalan) Badrul Jamal; Multi fiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 2, No 2: Semester Genap 2013/2014
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.852 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan desa Klampis Kabupaten Bangkalan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan model regresi linear berganda.Semua uji statistik yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan software eviews 6.0. Penelitian ini menggunakan data cross section dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 Nelayan. Teknik sampling yang digunakan yaitu Incidental Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel modal, umur, curahan jam kerja, pengalaman kerja, harga dan hasil tangkapan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan Desa Klampis. Selanjutnya secara parsial variabel-variabel yang signifikan mempengaruhi pendapatan nelayan Desa Klampis antara lain curahan jam kerja, pengalaman kerja, harga, dan hasil tangkapan ikan. Sedangkan variabel modal dan umur secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan Desa Klampis. Kata Kunci: Pendapatan Nelayan, Desa Klampis, 40 Nelayan.
IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN DENGAN AKAD MUDHARABAH (Studi Pada 3 Bank Syariah di Kota Malang) Dimas Ardiansyah; Multi fiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 1, No 2: Semester Genap 2012/2013
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.37 KB)

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana  implementasi pembiayaan dengan akad  mudharabah.  Penelitian  ini  dilakukan  di  Bank  Syariah  Malang.  Penelitian  ini  adalah penelitian  kualitatif  dengan    menggunakan  pendekatan  fenomenologis.  Hasil  studi  dalam penelitian  ini  secara  keseluruhan  dapat  disimpulkan  bahwa  Pada  waktu  melakukan  akad  tidak semua  nasabah  memahami  maksud  pembiayaan mudharabah  dan  nisbah  bagi  hasilnya.  Hal  ini didasarkan pada 6 hal yang dijadikan  tolok ukur penelitian oleh peneliti dalam mengukur  tingkat pemahaman  nasabah  yaitu  pemahaman  nasabah  mengenai  akad  pembiayaan  mudharabah  dan nisbah  bagi  hasil,  pemahaman  mengenai  nisbah  bagi  hasil,  pemahaman    mengenai  kewajiban membuat  laporan perkembangan   hasil usaha nasabah setiap bulan, pemahaman mengenai sistem pengelolaan  modal,  pemahaman  mengenai  kesepakatan  prosentase  penentuan  bagi  hasil,    dan pemahaman  penyelesaian  sengketa.  Bahwa  adanya  ketidakpahaman  nasabah  mengenai maksud dan  prosedur  dalam  akad  pembiayaan  mudharabah  ini  menurut  peneliti  bisa    menimbulkan sengketa  antara  pihak    Bank  Syariah  dengan  nasabah.  Permasalahan  yang  terjadi  dalam pembiayaan mudharabah adalah Principal-Agent,  yaitu  terjadinya asymmetric  information dalam hal  ini  bank  sebagai  shahibul  maal  kurang  mendapat  informasi  tentang  keadaan  usaha  yang dibiayainya  dibandingkan  nasabah  sebagai  mudharib  yang  lebih  banyak mengetahui  mengenai usaha yang dijalankannya. Langkah penyelesaian, perselisihan antara nasabah/ Mudharib dengan Bank  Syariah  dalam  pembiayaan  mudharabah  lebih  mengutamakan penyelesaian  dengan  cara musyawarah,  apabila  pembiayaan  sulit  bahkan  sudah  tidak  ada  harapan  kembali  kepada  Bank, upaya  yang  dapat  ditempuh  adalah  dengan mengajukan  gugatan  perdata  ke  lembaga  Peradilan Agama  atau melalui  Badan Arbitrase  Syariah Nasional  (BASYARNAS),  sesuai  dengan  pilihan penyelesaian  sengketa  yang  disepakati  para  pihak, sebagaimana  yang  disebut  dalam  akad pembiayaan mudharabah.  Penerapan  sanksi  yang  akan  diberlakukan  oleh Bank  kepada  nasabah (Mudharib)  yang mampu  tapi menunda-nunda  pembayaran  dan  atau  tidak mempunyai  kemauan dan  itikad baik untuk membayar hutangnya dapat dikenakan  sanksi berupa denda sejumlah uang yang besarnya ditentukan atas dasar kesepakatanKata kunci : Implementasi, Pembiayaan Mudharabah
ANALISIS PREFERENSI PEDAGANG KECIL TERHADAP LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN POTENSI BAITUL MAAL WAT TAMWIL UNTUK MENGATASI PRAKTIK BANK THITHIL (Studi Kasus Pasar Segamas Purbalingga) Wahida Nurul Safura; Multi fiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 2: Semester Genap 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study intend to analyze the preferences and needs of small vendors in choosing their financing sources as well to analyze the opportunities and constraints of Baitul Maal wat Tamwil to overcome Bank Thithil (Informal Financial Institution) In Segamas Market Purbalingga. The method used in this study is qualitative research method with phenomenological approach. The data for this study were collected using semi-structured interview technique with several informants. The results showed that there are several criteria required by small vendor customers from a financial institution. Those criteria are: low range loan, informal relationship between financial institution and customers, flexibility both in terms of time or installment payment, the rapid disbursement of funds, simple financing procedure and low interest. Based on those criteria, not only known  that most informants prefer to make loans to Bank Thithil than BMT, but also can be said that BMT has the potential to overcome the practice of Bank Thithil in Segamas Market. Unfortunately, BMT having some problem while doing their financial activitie. Those problems are: BMT has not been able to establish a good personal relationship with the small vendor, small vendor’s lack of knowledge about BMT because most of them are not familiar with financial institutions on behalf of the institution but on behalf of individuals, although there are small vendors who already became the customer of BMT they still doing some transactions with Bank Thithil, and the last BMT can not fulfill the vendor’s need to simplify the process of financing installments.   Keywords: Preferences, Bank Thithil, Micro Financial Institutions, and Baitul Maal Wat Tamwil
Analisis Perilaku Preferensi Nasabah dalam Melakukan Setoran Tunai (Studi Layanan Teller dan Cash Deposit Machine PT. Bank Swasta XXX Malang) Idfizati Merystiayu Rahmadhania; Multi fiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 2, No 2: Semester Genap 2013/2014
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.845 KB)

Abstract

Saat ini ketika nasabah ingin melakukan setoran tunai, nasabah bisa melakukan tidak hanya melalui teller tetapi juga melalui ATM Setoran Tunai (Cash Deposit Machine). Bank Swasta XXX merupakan bank di Indonesia yang pertama kali mengunakan Cash Deposit Machine. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi nasabah terhadap jasa layanan setor tunai dan mengetahui pengaruh variabel reliability, tangibles, responsiveness, assurance dan empathy pada preferensi nasabah dalam melakukan setoran tunai melalui teller dan ATM Setoran Tunai (Cash Deposit Machine). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan skunder. Data primer diperoleh dari hasil survei menggunakan kuesioner dan wawancara. Kuesioner ini disebarkan kepada nasabah PT. Bank Swasta XXX yang pernah melakukan setor tunai melalui teller dan/atau Cash Deposit Machine (CDM) dengan metode accidental sampling. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 70 responden. Model regresi logistik digunakan untuk menganalisis data yang peubah respon data berskala binner atau dikotomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar preferensi nasabah dalam melakukan setoran tunai memilih CDM. Adapun penyebabnya karena setor tunai melalui CDM dapat menghindari antrian panjang, efisiensi waktu, kemudahan menggunakannya, prosesnya cepat, buka 24 jam, dan tidak adanya biaya administrasi tambahan. Kemudian lima variabel yang mempengaruhi penggunaan layanan setor tunai hanya tiga variabel yaitu reliability, assurance dan empathy. Sedangkan dua variabel lainnya yaitu tangibles dan responsiveness tidak memberikan pengaruh preferensi nasabah dalam melakukan setoran tunai. Kata Kunci: Perilaku Konsumen, Preferensi, Kualitas Jasa, CDM, dan Teller
IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN DENGAN AKAD MUDHARABAH (Studi Pada 3 Bank Syariah di Kota Malang) Ardiansyah, Dimas; fiah, Multi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 1 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana  implementasi pembiayaan dengan akad  mudharabah.  Penelitian  ini  dilakukan  di  Bank  Syariah  Malang.  Penelitian  ini  adalah penelitian  kualitatif  dengan    menggunakan  pendekatan  fenomenologis.  Hasil  studi  dalam penelitian  ini  secara  keseluruhan  dapat  disimpulkan  bahwa  Pada  waktu  melakukan  akad  tidak semua  nasabah  memahami  maksud  pembiayaan mudharabah  dan  nisbah  bagi  hasilnya.  Hal  ini didasarkan pada 6 hal yang dijadikan  tolok ukur penelitian oleh peneliti dalam mengukur  tingkat pemahaman  nasabah  yaitu  pemahaman  nasabah  mengenai  akad  pembiayaan  mudharabah  dan nisbah  bagi  hasil,  pemahaman  mengenai  nisbah  bagi  hasil,  pemahaman    mengenai  kewajiban membuat  laporan perkembangan   hasil usaha nasabah setiap bulan, pemahaman mengenai sistem pengelolaan  modal,  pemahaman  mengenai  kesepakatan  prosentase  penentuan  bagi  hasil,    dan pemahaman  penyelesaian  sengketa.  Bahwa  adanya  ketidakpahaman  nasabah  mengenai maksud dan  prosedur  dalam  akad  pembiayaan  mudharabah  ini  menurut  peneliti  bisa    menimbulkan sengketa  antara  pihak    Bank  Syariah  dengan  nasabah.  Permasalahan  yang  terjadi  dalam pembiayaan mudharabah adalah Principal-Agent,  yaitu  terjadinya asymmetric  information dalam hal  ini  bank  sebagai  shahibul  maal  kurang  mendapat  informasi  tentang  keadaan  usaha  yang dibiayainya  dibandingkan  nasabah  sebagai  mudharib  yang  lebih  banyak mengetahui  mengenai usaha yang dijalankannya. Langkah penyelesaian, perselisihan antara nasabah/ Mudharib dengan Bank  Syariah  dalam  pembiayaan  mudharabah  lebih  mengutamakan penyelesaian  dengan  cara musyawarah,  apabila  pembiayaan  sulit  bahkan  sudah  tidak  ada  harapan  kembali  kepada  Bank, upaya  yang  dapat  ditempuh  adalah  dengan mengajukan  gugatan  perdata  ke  lembaga  Peradilan Agama  atau melalui  Badan Arbitrase  Syariah Nasional  (BASYARNAS),  sesuai  dengan  pilihan penyelesaian  sengketa  yang  disepakati  para  pihak, sebagaimana  yang  disebut  dalam  akad pembiayaan mudharabah.  Penerapan  sanksi  yang  akan  diberlakukan  oleh Bank  kepada  nasabah (Mudharib)  yang mampu  tapi menunda-nunda  pembayaran  dan  atau  tidak mempunyai  kemauan dan  itikad baik untuk membayar hutangnya dapat dikenakan  sanksi berupa denda sejumlah uang yang besarnya ditentukan atas dasar kesepakatanKata kunci : Implementasi, Pembiayaan Mudharabah
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL (STUDI PADA BMT MMU SIDOGIRI PASURUAN) Nugroho, Eka Adi; fiah, Multi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 1 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan pospositivisme rasionalistik menggunakan data primer. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode interview yaitu mewawancarai narasumber dari pihak BMT MMU Sidogiri, masyarakat Sidogiri dan nasabah BMT MMU Sidogiri. Hasilnya, persepsi masyarakat terhadap kinerja BMT MMU Sidogiri cukup bagus dan berdampak nyata bagi perekonomian lokal Sidogiri. Sedangkan fungsi bisnis  BMT juga diaplikasikan dalam bentuk penggunaan akad pembiayaan oleh masyarakat untuk mengembangkan usahanya. Selain itu fungsi sosial dari BMT yaitu memberikan penyadaran agama bagi masyarakat Sidogiri yang kurang akan pengetahuan agama dan menjadi fasilitator pengembangan sumberdaya manusia di Sidogiri dengan metode pendidikan. Keywords: Metode Interview, Persepsi Masyarakat, Ekonomi Lokal, Fungsi Bisnis dan Fungsi Sosial
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan (Studi Nelayan Desa Klampis, Kec. Klampis, Kab. Bangkalan) Jamal, Badrul; fiah, Multi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 2 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan desa Klampis Kabupaten Bangkalan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan model regresi linear berganda.Semua uji statistik yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan software eviews 6.0. Penelitian ini menggunakan data cross section dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 Nelayan. Teknik sampling yang digunakan yaitu Incidental Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel modal, umur, curahan jam kerja, pengalaman kerja, harga dan hasil tangkapan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan Desa Klampis. Selanjutnya secara parsial variabel-variabel yang signifikan mempengaruhi pendapatan nelayan Desa Klampis antara lain curahan jam kerja, pengalaman kerja, harga, dan hasil tangkapan ikan. Sedangkan variabel modal dan umur secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan Desa Klampis. Kata Kunci: Pendapatan Nelayan, Desa Klampis, 40 Nelayan.
Analisis Perilaku Preferensi Nasabah dalam Melakukan Setoran Tunai (Studi Layanan Teller dan Cash Deposit Machine PT. Bank Swasta XXX Malang) Rahmadhania, Idfizati Merystiayu; fiah, Multi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 2 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini ketika nasabah ingin melakukan setoran tunai, nasabah bisa melakukan tidak hanya melalui teller tetapi juga melalui ATM Setoran Tunai (Cash Deposit Machine). Bank Swasta XXX merupakan bank di Indonesia yang pertama kali mengunakan Cash Deposit Machine. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi nasabah terhadap jasa layanan setor tunai dan mengetahui pengaruh variabel reliability, tangibles, responsiveness, assurance dan empathy pada preferensi nasabah dalam melakukan setoran tunai melalui teller dan ATM Setoran Tunai (Cash Deposit Machine). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan skunder. Data primer diperoleh dari hasil survei menggunakan kuesioner dan wawancara. Kuesioner ini disebarkan kepada nasabah PT. Bank Swasta XXX yang pernah melakukan setor tunai melalui teller dan/atau Cash Deposit Machine (CDM) dengan metode accidental sampling. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 70 responden. Model regresi logistik digunakan untuk menganalisis data yang peubah respon data berskala binner atau dikotomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar preferensi nasabah dalam melakukan setoran tunai memilih CDM. Adapun penyebabnya karena setor tunai melalui CDM dapat menghindari antrian panjang, efisiensi waktu, kemudahan menggunakannya, prosesnya cepat, buka 24 jam, dan tidak adanya biaya administrasi tambahan. Kemudian lima variabel yang mempengaruhi penggunaan layanan setor tunai hanya tiga variabel yaitu reliability, assurance dan empathy. Sedangkan dua variabel lainnya yaitu tangibles dan responsiveness tidak memberikan pengaruh preferensi nasabah dalam melakukan setoran tunai. Kata Kunci: Perilaku Konsumen, Preferensi, Kualitas Jasa, CDM, dan Teller
ANALISIS PREFERENSI PEDAGANG KECIL TERHADAP LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN POTENSI BAITUL MAAL WAT TAMWIL UNTUK MENGATASI PRAKTIK BANK THITHIL (Studi Kasus Pasar Segamas Purbalingga) Safura, Wahida Nurul; fiah, Multi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 3 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study intend to analyze the preferences and needs of small vendors in choosing their financing sources as well to analyze the opportunities and constraints of Baitul Maal wat Tamwil to overcome Bank Thithil (Informal Financial Institution) In Segamas Market Purbalingga. The method used in this study is qualitative research method with phenomenological approach. The data for this study were collected using semi-structured interview technique with several informants. The results showed that there are several criteria required by small vendor customers from a financial institution. Those criteria are: low range loan, informal relationship between financial institution and customers, flexibility both in terms of time or installment payment, the rapid disbursement of funds, simple financing procedure and low interest. Based on those criteria, not only known  that most informants prefer to make loans to Bank Thithil than BMT, but also can be said that BMT has the potential to overcome the practice of Bank Thithil in Segamas Market. Unfortunately, BMT having some problem while doing their financial activitie. Those problems are: BMT has not been able to establish a good personal relationship with the small vendor, small vendor’s lack of knowledge about BMT because most of them are not familiar with financial institutions on behalf of the institution but on behalf of individuals, although there are small vendors who already became the customer of BMT they still doing some transactions with Bank Thithil, and the last BMT can not fulfill the vendor’s need to simplify the process of financing installments.   Keywords: Preferences, Bank Thithil, Micro Financial Institutions, and Baitul Maal Wat Tamwil