Yuhantoro Budi Handoyo Sakti
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Antara Pemberian Ondansetron Dengan pemberian Metoklopramid Untuk Mengatasi Mual Dan Muntah Paska Laparatomi Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Yuhantoro Budi Handoyo Sakti; Hidayat Budi
Sainteks Vol 13, No 1 (2016): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v13i1.1493

Abstract

Pasien yang telah menjalani pembedahan beresiko untuk mengalami mual dan muntah paska bedah (PONV).Berbagai obat dengan mekanisme kerja berbeda, baik menggunakan agen tunggal atau kombinasi obat yang berbeda, telah digunakan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya PONV ini.Metoklopramid dan ondansetron adalah obat premedikasi anestesi yang dapat mengurangi mual muntah, sehingga penelitina ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara pemberian Ondansetron dengan pemberian metoklopramid untuk mengatasi mual dan muntah paska laparatomi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimental kuasi dengan teknik acak buta ganda (double blind).Populasi penelitian adalah pasien operasi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo.Data dalam penelitian ini dianalisa dengan menggunakan uji chi square untuk mengetahui ada tidaknya perbandingan yang bermakna. Penelitian ini menggunakan 40 sampel yang terbagi menjadi dua kelompok, 20 orang mendapat metoklopramid 0,2 mg/kgBB dan 20 orang mendapat ondansetron 0,1mg/kgBB. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara pemberian metoklopamid dan ondansetron dalam mencegah mual muntah paska laparatomi. Kata kunci : metoklopramid – ondansetron –PONV
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU PENDERITA TUBERCULOSIS YANG BEROBAT DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGANYAR Dwi Ratnasari; Yuhantoro Budi Handoyo Sakti
Psycho Idea Vol 13, No 2 (2015): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.602 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v13i2.1567

Abstract

Indonesia sekarang berada pada ranking kelima negara dengan beban TB tertinggi di dunia. Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah utama pada kesehatan global karena masih menjadi penyebab gangguan kesehatan dan angka kematian yang tinggi. Perkiraan terakhir pada tahun 2012 terdapat 8.600.000 kasus baru dengan insidensi 122 per 100.000 penduduk, lebih dari separuhnya terdapat di Asia dengan angka kematian 1.300.000. Tuberkulosis termasuk penyakit yang masuk dalam target Millenium Development Goals. Pengetahuan masyarakat yang rendah tentang tuberculosis sebagian besar terjadi pada masyarakat yang berpendidikan rendah. Pengetahuan yang rendah cenderung untuk bersikap dan berperilaku negatif. Pemberian pendidikan kesehatan tentang penyakit tuberculosis sangat diperlukan terutama diprioritaskan bagi mereka yang berpendidikan rendah atau buta huruf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan sikap dan perilaku penderita Tuberculosis (TB) yang berobat di Wilayah Puskesmas Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment), dengan rancangan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita TB yang berobat di Wilayah Puskesmas Karanganyar. Sampel sejumlah 35 orang yang diambil dengan cluster random sampling. Variabel bebas adalah pendidikan kesehatan dan variabel terikat adalah sikap dan perilaku. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan pada nilai p=0,001, terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap pada nilai p=0,001 dan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan perilaku pencegahan penularan penyakit TB pada nilai p=0,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan sikap dan perilaku penderita TB yang berobat di wilayah Puskesmas karanganyar. Kata Kunci : Pendidikan kesehatan, sikap, perilaku