Perkembangan perekonomian yang semakin dinamis membuat tingkat persaingan semakin meningkat. Saat ini pangsa pasar detergen bubuk tidak menentu tiap tahunnya. Perubahan pangsa pasar yang dinamis, salah satunya dikarenakan semakin banyak merek yang ada di pasaran dapat mengakibatkan konsumen berpindah dari satu merek ke merek lainnya. Dengan adanya permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian menggunakan metode Markov Chain untuk mengetahui posisi pangsa pasar yang akan datang masing-masing detergen bubuk lalu menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dalam merebut pangsa pasar untuk produk yang memiliki pangsa pasar terkecil. Dari hasil penelitian posisi pangsa pasar hingga mencapai kondisi kemantapan pasar (Equilibrium) pada periode ke 31 (Juli 2021) untuk Rinso 40 %, Daia 20,8%, So Klin 18,8%, Attack 12,9% dan Molto 7,5%. Merek yang memiliki pangsa pasar terkecil adalah Molto, maka strategi yang dapat diterapkan oleh Molto detergen agar mampu merebut pangsa pasar adalah menambah variasi keharuman dan meningkatkan kualitas dengan desain kemasan yang lebih menarik dan harga lebih murah, memperbanyak diskon dan promo dengan tetap mempertahankan kualitas, meningkatkan promosi dengan memperbanyak iklan disemua media dan mengadakan event edukasi pasar agar lebih dikenal oleh masyarakat, menjaga ketersediaan produk selalu ada disetiap lokasi penjualan agar dapat mempertahankan ketersediaan stok di pasaran.