Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL SISTEM ANTRIAN MENGGUNAKAN POLA SINGLE CHANNEL-SINGLE PHASE DENGAN PROMODEL PADA ANTRIAN ALFAMART UNSIKA Destia Anisya Ramdani; Wahyudin Wahyudin; Dimas Nurwinata Rinaldi
Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management Vol 16 No 1 (2021): TEKMAPRO
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/tekmapro.v16i1.191

Abstract

Alfamart adalah salah satu jasa ritel yang menjual berbagai kebutuhan dalam bentuk barang maupun jasa sehari-hari. Sebuah minimarket harus mampu melayani setiap pelanggannya dengan optimal sehingga pelanggan tidak perlu menunggu lebih lama dan tidak terjadi antrian yang panjang. Pada penelitian ini, data antrian diperoleh dari antri Alfamart depan kampus UNSIKA pada 26 November 2019 dan akan dihitung dan disimulasikan menggunakan software ProModel 7.5 dimana model antrian yang dianalisa adalah single channel-single phase. Tujuan dari hal tersebut adalah untuk melihat apakah sistem antrian pada Alfamart sudah optimal, dan simulasi dari software ProModel 7.5 bertujuan untuk melihat apakah terjadi penumpukan antrian atau tidak. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata tingkat penggunaan kasir sebesar 77%. Jumlah rata-rata pelanggan yang mengantri sebanyak 3 orang. Rata-rata jumlah pelanggan yang menunggu sistem sebanyak 3 orang. Waktu rata-rata yang dihabiskan untuk menunggu antrian adalah 0,04 jam. Waktu rata-rata yang dihabiskan seorang konsumen dalam sistem adalah 0,05 jam. Simulasi menggunakan software ProModel 7.5 menunjukkan bahwa antrian masih belum optimal karena sistem antrian yang digunakan dapat menimbulkan penumpukan antrian.
OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN DENGAN METODE TRAVELLING SALESMAN PROBLEM UNTUK MENENTUKAN RUTE TERPENDEK DI PT XYZ Muhammad Viqri Ardiansyah; Rizki Achmad Darajatun; Dimas Nurwinata Rinaldi
Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management Vol 16 No 2 (2021): TEKMAPRO
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/tekmapro.v16i2.264

Abstract

Optimalisasi rute pendistribusian menjadi salah satu target utama perusahaan dalam pendistribusian setiap produknya. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan jarak pendistribusian optimal, minimasi biaya bahan bakar, dan waktu pengiriman yang lebih cepat. Travelling Salesman Problem (TSP) menjadi salah satu masalah yang melibatkan optimalisasi proses pendistribusian produk. Dalam penelitian ini, permasalahan TSP digunakan untuk mendapatkan rute pendistribusian optimal pada PT XYZ. Metode TSP yang digunakan sebagai perbandingan adalah Branch and Bound, Nearest Neighbor, Cheapest Insertion Heuristic, dan Two-Ways Exchange Improvement. Dari hasil yang didapat menggunakan WinQSB, didapat bahwa keempat metode TSP tersebut dapat meminimalkan rute pendistribusian, sehingga biaya bahan bakar juga dapat menurun. Namun rute yang memiliki jarak terpendek berasal dari metode Two-Ways Exchange Improvement dengan selisih jarak pendistribusian sebesar 16,78 KM dan biaya bahan bakar sebesar Rp. 219.410.