Latar belakang : Dinas Kesehatan Kota Salatiga memiliki data Infeksi Menular Seksual tahun 2013 sebesar 1096 kasus. Tahun 2014 dari bulan Januari sampai November sebesar 1085 kasus. Kasus Infeksi Menular Seksual di Puskesmas Sidorejo Lor mengalami kenaikan dari tahun 2013 yaitu terdapat 96 kunjungan Infeksi Menular Seksual. Sedangkan pada tahun 2014 terdapat kunjungan Infeksi Menular Seksual sebanyak 133. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya Wanita Pekerja Seks melakukan pengobatan Infeksi Menular Seksual, perilaku Wanita Pekerja Seks dalam menjalani aktivitas seks tanpa menularkan Infeksi Menular Seksual pada pelanggan dan dukungan pengelola resosialisasi dan tenaga kesehatan terhadap upaya penatalaksanaan pengobatan Infeksi Menular Seksual pada Wanita Pekerja Seks. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Jumlah informan adalah 3 Wanita Pekerja Seks yang positif terkena Infeksi Menular Seksual di Resosialisasi Sarirejo Kota Salatiga. Hasil : Didapatkan informasi tentang cara pengobatan Wanita Pekerja Seks terhadap Infeksi Menular Seksual yakni melalui pengobatan medis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan serta ada beberapa yang memiliki kebiasaan dengan meminum jamu dan cebok menggunakan daun sirih. Selama menjalani pengobatan, Wanita Pekerja Seks mengurangi aktivitas seksnya dan selalu menggunakan kondom. Dukungan pengelola resosialisasi dan petugas kesehatan sangat besar terhadap pengobatan Wanita Pekerja Seks