Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Tipe Sinus Sigmoid Penderita Otitis Media Supuratif Kronik (Tinjauan High-Resolution Computed Tomography) Nancy Liwikasari
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 3 No. 3 (2016): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.909 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v3i3.231

Abstract

Latar belakang : Hasil pemeriksaan high-resolution computed tomography (HRCT) diperlukan untuk mengetahui tipe sinus sigmoid. Struktur anatomi dan variasinya perlu diketahui karena sinus sigmoid rentan terhadap cedera operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi tipe sinus sigmoid penderita otitis media supuratif kronik (OMSK) di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode : Studi penelitian deskriptif retrospektif. Data didapatkan dari gambaran HRCT mastoid penderita OMSK periode 01 Januari - 31 Desember 2014. Tipe sinus sigmoid berdasarkan klasifikasi Ichijo. Hasil : Didapatkan 50 sampel terdiri dari. OMSK kiri 28 (56%) dan OMSK kanan 22 (44%), jenis kelamin laki-laki sebanyak 29 dan perempuan 21. Usia rata-rata 29,68 tahun. Tipe sinus sigmoid halfmoon telinga kanan 66% dan telinga kiri 24%. Tipe saucer telinga kanan 12 % dan telinga kiri 20 %. Tipe protrusive telinga kanan 11 % dan telinga kiri 6 %. Simpulan : OMSK kiri lebih banyak dibanding OMSK kanan, jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibanding perempuan dengan ratarata usia 30 tahun. Tipe sinus sigmoid pada penderita OMSK yang tersering adalah tipe half-moon
Pengaruh vitamin C terhadap peroksidasi lipid, gejala klinik dan kualitas hidup penderita tonsilitis kronik Nancy Liwikasari; Farokah .; Suprihati .
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 5 No. 2 (2018): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.315 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v5i2.360

Abstract

Latar belakang: Masalah tonsilitis kronik sering pada anak. Gejala klinik yang muncul berdampak negatif sehingga menurunkan kualitas hidup. Radikal bebas berperan dalam tonsilitis kronik. Potensi kerusakan radikal bebas dibatasi antioksidan. Tujuan: Membuktikan vitamin C menurunkan kadar peroksidasi lipid, memperbaiki gejala klinik dan kualitas hidup penderita tonsilitis kronik. Material dan metode: Penelitian Randomized Controlled Trial dengan simple random sampling. Penilaian kadar peroksidasi lipid, gejala klinik dan kualitas hidup dilakukan sebelum dan sesudah pemberian vitamin C. Hasil: Total 51 penderita, 10 drop out dan 41 dianalisis. Kadar peroksidasi lipid sesudah perlakuan kelompok vitamin C (3,41 (0,53-4,65)) tidak berbeda bermakna dibandingkan sebelum perlakuan (3,43 (0,39-4,16)) (p=0,237). Skor total gejala klinik sesudah perlakuan kelompok vitamin C (14,76±4,34) lebih rendah dibandingkan sebelum perlakuan (20,38±5,25) (p=0,000). Skor total kualitas hidup sesudah perlakuan kelompok vitamin C (65 (52 – 79)) lebih rendah dibandingkan sebelum perlakuan (78 (57 – 88)) (p=0,000). Kesimpulan: Kadar peroksidasi lipid yang diberikan vitamin C tidak berbeda bermakna dibandingkan tanpa diberikan vitamin C (p=0,237). Gejala klinik dan kualitas hidup yang diberikan vitamin C lebih baik dibandingkan tanpa diberikan vitamin C. Kata kunci: tonsilitis kronis, kadar peroksidasi lipid, gejala klinik, kualitas hidup