This Author published in this journals
All Journal Media Wisata
Teguh Suripto
Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Total Quality Management sebagai Alat Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia pada Industri Jasa Pariwisata Teguh Suripto
Media Wisata Vol. 3 No. 1 (2005): Media Wisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7852.116 KB) | DOI: 10.36276/mws.v3i1.40

Abstract

Manajemen mutu pada dasarnya adalah suatu instrumen penting bagi suatu perusahaan. Perusahaan tidak terikat oleh kapasitas dan umurnya, akan memerlukan Manajemen Mutu untuk memenangkan kompetisi dengan kompetitor lainnya. Perusahaan akan terus dituntut untuk berinovasi didalam menghasilkan produk-produk yang bermutu. Setiap pelaku bisnis (seluruh karyawan, dari basic level sampai top management), harus memenangkan kompetisi, dengan cara memberikan perhatian dan melaksanakan komitmen secara penuh kepada mutu. Konsekuensi dari pelaksanaan Total Quality Management oleh perusahaan adalah akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kita miliki, peningkatan ketrampilan dan kemampuan karyawan untuk menguasai bidang pekerjaannya, kemampuan karyawan untuk menganalisa gap yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa kepada tamu atau konsumen, dan pada akhirnya keberhasilan pelaksanaan Total Quality Management ini akan bergantung kepada komitmen seluruh karyawan untuk melaksanakannya dengan baik (Optimism and Positive Thinking)
Mengelola Industri Pariwisata Secara Professional melalui Peningkatan Daya Saing Industri Wisata Teguh Suripto
Media Wisata Vol. 4 No. 1 (2010): Media Wisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5650.581 KB) | DOI: 10.36276/mws.v4i1.50

Abstract

Indonesia adalah Negara kepulauan yang cukup luas wilayahnya. Dengan memiliki potensi wilayah tersebut maka, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, kekayaan alam tersebut berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya wisata. Sumber daya yang terakhir yaitu sumber daya wisata, sangat melimpah di bumi nusantara, dari sabang sampai merauke. Karena itu Pariwisata sangat memerlukan perhatian dari sisi pengelolaan, agar kita mampu meningkatkan kesejahteraan hidup bangsa melalui Pariwisata. Salah satu hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah, pengelolaan manajemen pemasaran dalam hal ini tentang persaingan atau daya saing. Melalui Kajian ini penulis mencoba memaparkan tentang pengelolaan Industri Pariwisata, dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil kesimpulan dari kajian ini adalah: 1. Perkembangan ilmu dan teknologi telah banyak mempengaruhi pola-pola persaingan antar wilayah atau antar negara untuk memperebutkan wisatawan; 2. Mengelola industri pariwisata secara professional berarti bahwa industri tersebut harus dikelola dengan melibatkan seluruh stake holder; 3. Pengelola pariwisata yang professional berarti pula mengelola pariwisata berdasar pada kerangka kerja yang mengacu pada Total Quality Management, yaitu ISO 9001 : 2008. Sistem manajemen mutu pada ISO 9001 : 2008; 4. Daya saing industri pariwisata Indonesia masih rendah dibandingkan dengan Negara lain, khususnya pada sepuluh instrument yaitu : Policy Rules and regulations, Environmental sustainability, Safety and Security, Health and hygiene, T&T Business environment and infrasturcture, Air Transport Infrastructure, Ground transport infrastructure, Tourism Infrastructure, ICT Infrastructure, dan Cultural resources; 5. Peningkatan daya saing, dapat dimulai dengan menyusun program pengembangan pariwisata yang menyeluruh, konsisten dan berkesinambungan; 6. Pemilihan strategi pemasaran bagi industri pariwisata, dapat dimulai dari strategi perbaikan jenis produknya dan kemudian akan diikuti dengan perbaikan kualitas citra (merek/image)