Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisa Gangguan Belitan Stator Pada Motor Brushless DC Menggunakan Matlab Simulink Didit Lestyo Kurniawan; Iradiratu Diah PK; Belly Yan Dewantara
CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : PTE FTK UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/crc.v5i1.7692

Abstract

Motor Brushless Direct Current sebagai salah satu mesin listrik yang banyak digunakan di industri, ketika diberi pembebanan maka kecepatan motor akan berubah sehingga fungsi alih motor juga mengalami perubahan. Mekanisme kerusakan pada motor BLDC yang paling umum dapat dikategorikan menurut komponen utama mesin seperti gangguan pada belitan stator, rotor dan bearing. Gangguan pada bagian belitan stator hal ini disebabkan karena hubung singkat belitan stator.Maka pada penelitian ini membahas analisa gangguan pada bagian belitan stator dan dilakukan dalam beberapa variasi kondisi pembebanan dengan menggunakan software Matlab R2013a. Beban yang digunakan adalah  tanpa beban,10 N.m dan 20 N.m Hasil dari data tersebut kemudian diolah menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT) digunakan untuk analisis arus stator dari domain waktu kedalam domain frekuensi. Data analisa berupa karakeristik nilai-nilai arus terhadap frekuensi. Deteksi gangguan belitan stator pada motor BLDC dilakukan dengan mengamati amplitudo pada frekuensi terjadinya gangguan belitan stator yang muncul disekitar frekuensi fundametal. Resolusi frekuensi digunakan untuk mengatur tingkat akurasi pengamatan amplitudo pada spectrum frekuensi. Rata – rata pada persentase tingkat keberhasilan deteksi hubung singkat belitan stator untuk pembebanan dan tanpa beban 94 %. Dampak positif adanya sistem analisa gangguan belitan stator dapat mengantisipasi kerusakan fatal pada motor BLDC. 
PENGGUNAAN FILTER AKTIF DENGAN PI CONTROLLER UNTUK MEREDAM HARMONISA PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SOLAR CELL Diki dwi aprisetiawan Diki; Istiyo Winarno; Belly Yan Dewantara
KURVATEK Vol 6 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v6i1.1853

Abstract

In an ideal electric power system, electrical energy is transmitted constantly both frequency and current. Because increasing power loads are more complex, especially non-linear loads, it will change the waveform and current spectrum to be distorted. The distorted waves and spectra in the current are due to the interaction between the sinusoidal wave system and other wave components known as harmonics. This study discusses changes in waves and spectrum in the PV mini-grid system by using active filters using PI control using a controlled rectifier load load with an ignition angle of 35 ° -180 ° so that the spectrum wave defect shape will be seen in non-linear loads that have an impact on equipment disturbances such as overheating increases losses and makes electronic devices fast. Active filter using PI control is based on a single-phase inverter with four control switches, the inverter will be connected in parallel with nonlinear loads. From the trial using Power Simulation (PSim) simulation software, it displays the simulation results with a spectrum of waves which is the application of active filter design. The simulation results show an improvement in waveform, spectrum graph and THD by installing active filters using PI control.
Implementasi Internet Of Things Dalam Rancang Bangun Sistem Monitoring Pada Solar Cell Berbasis Web Mochammat Toriq Setiawan; Istiyo Winarno; Belly Yan Dewantara
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v3i1.1981

Abstract

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi Matahari (cahaya) diubah menjadi listrik. Pembangkit listrik dapat digunakan Penggunaan fotovoltaik juga bisa disebut sel surya. Dalam penelitian Merancang prototipe dengan fungsi pengukuran watt-hour meter menggunakan ESP8266 Dan dilengkapi modul monitoring jarak jauh melalui teknologi website. Berdasarkan hasil penelitian, pengujian dari baterai - beban rata – rata nilai error pada pembacaan sebesar 0.61% pembacaan tegangan sedangkan pada pembacaan arus memiliki error sebesar 1.22%. kemudian pengujian prototipe pada solar cell dapat diamati melalui website selama ± 1 jam. Hasil yang didapatkan selama pengujian Error percent yang dihasilkan selama pemonitoringan pada solar cell menghasilkan rata- rata error 0,42% pada sisi tegangan, arus sebesar 5,4% dan daya sebesar 5,8 dengan demikian karakteristik dari kedua pengukuran dapat di anggap memenuhi syarat dengan standar IEC no. 13B-23 sebagai pembanding dalam sebuah penelitian.
Kontrol Kecepatan Motor Brushless DC Menggunakan Double Boost Converter Berbasis PI Gita Arya Pratama; M. Krisna Ramadhani Ananta; Rio Winas Setia Budi; Belly Yan Dewantara; Iradiratu Diah P.K
CYCLOTRON Vol 3, No 1 (2020): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.443 KB) | DOI: 10.30651/cl.v3i1.4303

Abstract

Abstrak— Paper ini menampilkan desain double boost converter yang mempunyai kemampuan menggandakan tegangan dua kali lipat berturut  turut beban DC yang menghasilkan tegangan output tambahan atau cadangan suplai pada beban. Pada umumnya double boost converter ini adalah konverter daya DC to Dc meningkatkan tegangan dari input (pasokan) ke output (beban) di desain menunjukkan bahwa dengan inputan sumber AC yang di searahkan terlebih dulu dengan converter penyearah berfungsi untuk mengatur kecepatan motor BLDC. Untuk pengontrolan pada beban motor menggunakan PI controller ( Proportional Integrator) dimana  parameter PI controller diperoleh dari trial eror. PI controller juga berfungsi memperbaiki gelombang keluaran dan kecepatan motor BLDC. Kata kunci : Motor BLDC, Double Boost Converter, PI controller. Abstract— This paper features a double boost converter design that has the ability to double the successive voltage in a DC load which results in an additional output voltage or supply reserve at load. In general, this double boost converter is a DC to Dc power converter increasing the voltage from input (supply) to output (load) in the design shows that the input AC source is aligned first with the rectifier converter to regulate the speed of the BLDC motor. To control the motor load using a PI controller (Proportional Integrator) where the PI controller parameter is obtained from the trial error. The PI controller also functions to improve the wave output and speed of the BLDC motor.
Perhitungan Kebutuhan Daya Listrik untuk Penggerak Perahu Nelayan Bertenaga Surya Iradiratu Diah P.K; Belly Yan Dewantara
CYCLOTRON Vol 3, No 1 (2020): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.306 KB) | DOI: 10.30651/cl.v3i1.4305

Abstract

Abstrak - Perahu merupakan salah satu armada yang digunakan para nelayan untuk mencari mata pencaharian. Namun pada umumnya pada saat perahu nelayan beropesi mengandalkan bahan bakar sebagai penggerak kapal, hal ini sangatlah tidak menguntungkan mengingat harga bahan bakar semakin mahal. Pada penelitian ini akan membahas desain dan perhitungan daya listrik penggerak perahu nelayan dimana enegi listrik didapat dari energi surya. Dengan adanya sistem pemanfaatan energi surya ini akan menghemat pengeluaran nelayan bahkan bisa dikatakan bahwa energi ini merupakan energi cuma-cuma atau gratis. Pada penelitian ini akan dihitung desain bodi perahu dengan kapasitas 2-3 orang, perhitungan kebutuhan alat penggerak, perhitungan kebutuhan energi listrik dan perhitungan panel surya yang akan digunakan. Hasil dari penelelitian ini dapat dijadikan kajian untuk pengembangan perahu ramah lingkungan, ekonomis, dan pemanfatan enegi surya yang merupakan energi terbarukan. Kapal yang dirancang mempunyai dimensi 3 meter dan lebar 1,33 meter dengan kecepatan 3-4 knot dan menggunakan panel surya dengan spesifikasi 150Wp sebanyak 3 buah.Kata kunci: perahu nelayan, energi penggerak kapal, panel surya, energi terbarukan, MPPTAbstract—Boat is one of the fleets that fishermen use livelihoods. But in general, when fishing boats oppose relying on fuel as a boat propeller, this is very unprofitable given the increasingly expensive. In this study will discuss the design and calculation of electric power driving a fishing boat where the electric energy is obtained from solar energy. Solar energy system will save fishermen's expenses. It can even be said that this energy is free energy. In this study the boat body design will be design with a capacity of 2-3 people, calculation of propulsion requirements, calculation of electrical energy requirements and calculation of solar panels to be used. The results of this research can be used as a study for the development of environmentally friendly, economical boats and the utilization of solar energy which is renewable energy. The ship was designed to have dimensions of 3 meters and 1.33 meters wide with a speed of 3-4 knots and uses 3 solar panels with capasity 150Wp.Keywords: fishing boat, boat propulsion energy, solar panel, renewable energy, MPPT
Rancang Bangun Panel Photovoltaic dengan Automatic Sun Tracking System (ASTS) Untuk Mengoptimalan Serapan Energi Matahari Belly Yan Dewantara; Daeng Rahmatullah
J-Eltrik Vol 1 No 1 (2019): July
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/je.v1i1.11

Abstract

Dewasa inipanel surya banyak digunakan sebagai pembangkit listrik mandiri, hal ini dapat kita lihat banyaknya pengaplikasian solar panel pada peralatan elektrik, seperti traffic light, penerangan umum dan lain-lain. Energi yang dihasilkan olehpanel surya dipengaruhi oleh sinar matahari yang diserap. umumnya solar panel diimplementasikan secara statis, ini menyebabkan daya serap energi matahari kurang maksimal pada pagi dan sore hari. Untuk memaksimalkan penyerapan sinar matahari, panel surya harus selalu menghadap tegak lurus terhadap posisi matahari. Sistem penjejak matahari otomatis diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, sistem penjejak matahari ini menjadikan solar panel selalu tegak lurus menghadap matahari dan dapat mengikuti pergerakan matahari, sehingga serapan energi matahari lebih maksimal. Hasil dari pengujian menunjukkan penggunaan sistem tracking otomatis dapat membuat solar panel menyerap energi matahari lebih maksimal yang ditunjukkan dengan tegangan lebih stabil, dan daya lebih besar dibandng dengan solar panel statis. Sistem pelacak matahari ini mampu meningkatkan daya rata-rata hingga ±39-41 watt/hari dengan efisiensi penggunaan ASTS 81,66 % pada panel PV kapasitas 50 WP.
Optimasi DOCR Pada Sistem Distribusi Loop dengan Pembangkit Tersebar Menggunakan Algoritma Modified Particle Swarm Optimastion (MPSO) Daeng Rahmatullah; Belly Yan Dewantara
J-Eltrik Vol 1 No 1 (2019): July
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/je.v1i1.10

Abstract

Untuk mendesain koordinasi proteksi pada sistem radial bukanlah hal yang sulit, namun pada sistem loop merupakan hal yang menantang bagi para peneliti, ditambah lagi sistem loop yang terkoneksi dengan pembangkit tersebar (DG). Untuk mensetting Directional Overcurent Relay (DOCR) sistem loop hanya menggunakan lowset, sehingga waktu operasi rele tergantung dari besaran arus gangguan. Arus gangguan akan akan bervariasi ababila ada DG didalam sistem. Perubahan On /OFF DG juga akan membuat arah arus berubah-ubah. Sehingga kita harus mensetting ulang rele proteksi. Untuk mensetting ulang sistem proteksi peneliti membutuhkan lebih banyak waktu. Metode Modified Particle Swarm Optimation (MPSO) di sarankan untuk mengurangi waktu perhitungan rele proteksi dan mendapatkan waktu proteksi yang paling optimum pada sistem LOOP yang terdapat DG. Data full load ampere (IFLA) peralatan dan Arus gangguan maksimum(Isc max) sebagai input MPSO dan lowset sebagai keluaran MPSO. Lowset hasil keluaran MPSO kemudian dimasukkan pada rele sebagai settingan DOCR. Hasil penelitian ini telah diuji dalam simulasi menggunakan software ETAP dengan sukses dan jelas bahwa metode MPSO adalam metode yang tepat untuk medapatkan setting rele dengan waktu yang optimum.