Berkomunikasi dapat dikatakan berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh penutur dapat diterima dengan baik oleh mitra tutur. Namun, yang menjadi persoalan apabila maksud tuturan dari penutur tidak dapat diterima dengan baik oleh mintra tutur. Hal tersebutlah yang menjadi alasan mendasar mengapa tindak tutur eksprsif yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan fungsi tindak tutur ekspresif dalam naskah drama Umang-umang Atawa Orkes Madun II karya Arifin C. Noer, (2) Mendeskripsikan bentuk tindak tutur ekspresif dalam naskah drama Umang-umang Atawa Orkes Madun II karya Arifin C. Noer. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan berjumlah 62 data yang diperoleh dengan menggunakan teknik dasar berupa membaca naskah drama dalam hal pengumpulan data, menentukan data tertulis, memindahkan data tersebut ke dalam catatan, mengumpulkan sumber data pustaka dan data sumber lain, serta membaca sumber data pustaka. Acuan teori yang digunakan untuk meneliti data terkait tindak tutur ekspresif adalah teori Searle. Hasil penelitian : (1) Fungsi tindak tutur ekspresif meliputi: mengkritik, memuji, meminta maaf, mengejek, menyindir, menyalahkan, terima kasih, keputusasaan, kekecewaan, kemarahan, belasungkawa, kebahagiaan. (2) Bentuk tindak tutur ekspresif terdiri dari: bentuk tindak tutur langsung dan bentuk tindak tutur langsung literal.Kata kunci: tindak tutur, ekspresif, pragmatik, drama. Having communication is successfully considered if the speaker’s message can be well understood by the partner. As a matter of fact, there can frequently happen misunderstanding in the communication. The misunderstanding in communication is the main reason why this research discusses speech act. The goal of this research are: (1) to describe the function of expressive speech act in script Umang-umang Atawa Orkes Madun II written by Arifin C. Noer; (2) to describe the forms of expressive speech act in the sript Umang-umang Atawa Orkes Madun II written by Arifin C. Noer. This research uses qualitative descriptive methode. The observed object in this research is Umang-umang Atawa Orkes Madun II written by Arifin C. Noer. The data used in this reseach are 62, collected by using basic technic, reading the script, defining written data, tranferring the data to notes, collecting bibliographies and other sources of data, as well as the source of bibliography. The reference of theory to research the expressive speech act related-data is Searle’s theory. The result of this research are: (1)function of expressive speech act of: critisizing, praising, apolgizing, mocking, satirizing, blaming, gratifying, disillusionment, dissapointment, anger, condolence, and happiness. The form of expressive speech act consists of: (1) form of direct speech act, (2) form of literal speech act.Keywords: speech acts, expressive, pragmatic, drama.