Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN PELAYANAN AIR BERSIH DI KAWASAN METROPOLITAN DI INDONESIA Sri Maryati; An Nisaa’ Siti Humaira; Kania Rizna Hudiary
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.49 KB)

Abstract

Penyediaan infrastruktur air bersih merupakan salah satu tanggung jawab pemerintah melalui penyelenggaraan SPAM oleh PDAM. PDAM dituntut untuk meningkatkan pelayanannya untuk mencapai target 100% akses air minum di Indonesia. Peningkatan pelayanan air bersih dibutuhkan terutama di kawasan metropolitan yang berperan sebagai pusat kegiatan. Peningkatan infrastruktur perkotaan terutama air bersih sangat penting untuk dipenuhi terutama untuk kebutuhan sehari-hari masyarakatnya. Dalam penyediaan air bersih terdapat pula isu ketimpangan cakupan pelayanan di kawasan metropolitan, dengan kawasan perkotaan inti memiliki cakupan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan kawasan perkotaan pinggiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan pelayanan air bersih sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi dalam meningkatkan pelayanan. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan pelayanan digunakan analisisi regresi berganda dengan metode stepwise. Hasil analisis menunjukkan bahwa karakteristik wilayah, jumlah penduduk, PDRB ADHB dan laba PDAM mempengaruhi cakupan pelayanan air bersih pada kota dan kabupaten di kawasan metropolitan di Indonesia.
Perencanaan Dark Heritage Bagi Masyarakat di Kawasan Pascabencana Tsunami Banda Aceh, Indonesia Zya Dyena Meutia; Arief Rosyidie; Denny Zulkaidi; Sri Maryati
TATALOKA Vol 23, No 4 (2021): Volume 23 No. 4, November 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tataloka.23.4.511-523

Abstract

The concept of dark heritage has been used as a concept of preserving an area or site that contains relics due to dark events in the past. The 2004 tsunami disaster that hit the city as the most affected area after the disaster has left various relics and tsunami sites that need to consider dark heritage planning. However in dark heritage planning has not yet considered aspects of local communities, especially survivors as the most affected group from the tsunami disaster. The purpose of this paper is to look at dark heritage planning that involves the community as an important aspect in the preservation of post-disaster areas as well as to find out the components and values that are considered important by the community in preserving dark heritage. The study was carried out from August 2019 to December 2019 in the post disaster area of Banda Aceh as the most affected area using a qualitative approach. This study reveals that dark heritage planning that involves communities contributes to resilience thus creating resilient communities. In addition, religion and local culture in the post disaster area are important aspects that cannot be separated for the community in sustainable dark heritage planning.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISPASI MASYARAKAT DI BANK SAMPAH CANGKIR HIJAU KECAMATAN METRO TIMUR KOTA METRO Fatin Haniyah; Sri Maryati; Husna Tiara Putri
Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Vol 2 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu (LP3) ITERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/jppk.v2i1.437

Abstract

Like other urban areas, Metro City has a waste problem. An alternative solution that has been carried out by the government in dealing with waste problems is through the waste bank program. One of the waste bank that has many achievements in Metro City is Cangkir Hijau Waste Bank, but the lack of community participation in participating in this waste bank results in the least amount of garbage that can be processed by Cangkir Hijau Waste Bank. Therefore, the purpose of this study is to determine the factors that influence community participation in Cangkir Hijau Waste Bank. To answer these objectives, it is carried out: 1) Identification of the conditions of community participation in Cangkir Hijau Waste Bank; 2) Analysis of the factors that influence community participation in Cangkir Hijau Waste Bank. In this research, the method used is descriptive analysis and crosstab association analysis with probability sampling technique. The sampling method used was proportional clustered random sampling with a sample of 155 respondents. After researching that the condition of community participation participating in Cangkir Hijau Garbage Bank only amounted to 1% or 2 people from 155 respondents. Meanwhile, the factors that influence community participation in Cangkir Hijau Garbage Bank are attitudes, knowledge, environmental benefits, and profits.
Penentuan Opsi Pemanfaatan Air Daur Ulang dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus: DKI Jakarta) Qurrata Laraiba Tidri; Dyah Wulandari Putri; Sri Maryati
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i3.6279

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang pesat menyebabkan adanya tekanan terhadap sumber air. Kondisi ini diperburuk dengan adanya fenomena perubahan iklim yang mendorong terjadinya krisis air. Penggunaan air daur ulang menjadi potensi sebagai sumber baru pengganti air tanah. Namun belum diketahui bentuk pemanfaatan air daur ulang yang tepat digunakan di DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor pertimbangan dalam pemilihan opsi pemanfaatan air daur ulang di DKI Jakarta. Penilaian faktor dan opsi pemanfaatan air daur ulang DKI Jakarta dianalisis menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan kuesioner perbandingan berpasangan berdasarkan persepsi dari para pakar dan stakeholder yang terlibat dalam pengolahan air limbah DKI Jakarta. Hasil analisis AHP menunjukkan faktor lingkungan (0,25) menjadi faktor dengan bobot yang paling tinggi, diikuti dengan faktor sosial (0,20) dan ekonomi (0,20), faktor teknis (0,19), serta faktor institusi (0,16). Hasil penelitian menunjukkan terdapat sembilan subfaktor yang memiliki pengaruh tinggi dalam pemilihan opsi pemanfaatan air daur ulang di DKI Jakarta. Kemudian opsi pemanfaatan yang paling cocok digunakan di DKI Jakarta adalah untuk keperluan umum seperti untuk flushing, air pemadam kebakaran, dan air pendingin udara (AC).
Penentuan Opsi Pemanfaatan Air Daur Ulang dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus: DKI Jakarta) Qurrata Laraiba Tidri; Dyah Wulandari Putri; Sri Maryati
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i3.6279

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang pesat menyebabkan adanya tekanan terhadap sumber air. Kondisi ini diperburuk dengan adanya fenomena perubahan iklim yang mendorong terjadinya krisis air. Penggunaan air daur ulang menjadi potensi sebagai sumber baru pengganti air tanah. Namun belum diketahui bentuk pemanfaatan air daur ulang yang tepat digunakan di DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor pertimbangan dalam pemilihan opsi pemanfaatan air daur ulang di DKI Jakarta. Penilaian faktor dan opsi pemanfaatan air daur ulang DKI Jakarta dianalisis menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan kuesioner perbandingan berpasangan berdasarkan persepsi dari para pakar dan stakeholder yang terlibat dalam pengolahan air limbah DKI Jakarta. Hasil analisis AHP menunjukkan faktor lingkungan (0,25) menjadi faktor dengan bobot yang paling tinggi, diikuti dengan faktor sosial (0,20) dan ekonomi (0,20), faktor teknis (0,19), serta faktor institusi (0,16). Hasil penelitian menunjukkan terdapat sembilan subfaktor yang memiliki pengaruh tinggi dalam pemilihan opsi pemanfaatan air daur ulang di DKI Jakarta. Kemudian opsi pemanfaatan yang paling cocok digunakan di DKI Jakarta adalah untuk keperluan umum seperti untuk flushing, air pemadam kebakaran, dan air pendingin udara (AC).