Abstrak: Pada perusahaan dagang yang menjalankan aktivitas impor penetapan kode kode Harmonize System (HS) merupakan salah satu faktor penting. Kesalahan dalam penetapan kode HS dapat berakibat pada proses impor barang menjadi terhambat karena harus menunggu surat penetapan tarif dan/atau nilai pabean, menyebabkan resiko impor berupa denda dan turunnya prioritas jalur impor. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan solusi terhadap permasalahan yang ada melalui pembuatan aplikasi berbasis komputer. Aplikasi dikembangkan melalui pendekatan extreme programming dan pemodelan UML. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk pengembangan adalah PHP 5.6 dan pengelola basis data menggunakan SQL Server 2012. Dengan adanya aplikasi diharapkan resiko impor terkait penetapan kode HS dapat menurun. Kata kunci: Aplikasi, Extreme Programming, Impor, Resiko, UML. Abstract: In trading companies that carry out import activities the establishment of Harmonize System Code (HS code) is an important factor. Mistake in the determination of HS code can result in the process of importing goods being hampered because they have to wait for the customs stipulation letter, causing import risk in the form of fines and the decline in priority of import lines. This study aims to provide solutions to existing problems through the creation of computer-based applications. The application was developed through extreme programming and UML modeling approaches. The programming language used for development is PHP 5.6 and database management system using SQL Server 2012. With application, It is expected that the import risk associated with the determination of the HS code can be decrease. Keywords: Application, Extreme Programming, Import, Risk, UML