Zulkarnain Zulkarnain
Agricultural Faculty Of Mulawarman University, Kampus Gunung Kelua Samarinda, East Kalimantan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN MAHAKAM HULU Zulkarnain Zulkarnain; RM Nur Hartanto
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 19, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v19i2.4809

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi lahan pertanian yang dapat ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan berdasarkan pendekatan kesesuaian lahan di Kabupaten Mahakam Ulu.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data-data spasial, yaitu peta topografi, peta penggunaan lahan, peta tanah, peta sistem lahan dan peta pola ruang (RTRW), serta data statistik yaitu data curah hujan.  Pengumpulan data kualitas dan karaketeristik lahan juga dilakukan secara langsung di lapangan untuk memvalidasi satuan unit yang dihasilkan pada proses sebelumnya. Analisis kesesuaian lahan dilakukan pada setiap peta satuan lahan.  Evaluasi kesesuaian lahan pada studi ini menggunakan metode kualitatif, yaitu menggunakan hukum minimum. Pada metode ini dilakukan pencocokkan (matching) antara kualitas lahan dan karakteristik lahan sebagai parameter dengan kritera kelas kesesuaian lahan yang telah disusun berdasarkan persyaratan penggunaan atau persyaratan tumbuh tanaman atau komoditi yang dievaluasi.  Hasil penelitian menunjukan bahwa lahan yang dapat dijadikan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Mahakam Ulu seluas 98.810 ha yang meliputi 11.879 ha lahan untuk pengembangan komoditi padi sawah dan 84.931 ha lahan untuk pengembangan komoditi padi ladang.
Soil Erosion Assessment of The Post-Coal Mining Site in Kutai Kartanagera District, East Kalimantan Province Zulkarnain Zulkarnain
International Journal of Science and Engineering Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Chemical Engineering Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.365 KB) | DOI: 10.12777/ijse.7.2.130-136

Abstract

Besides of its positive economic impact, mining activity has negative impacts to the sustainability of community development and livelihoods as mining reclamation can’t restore the land condition to its original state. The objective of this study was to determine the main factor that caused soil erosion induced in post-coal mining and defined reclamation activity that caused soil erosion. The observed parameters were site reclamation age of each companies, soil physical properties (density, texture, permeability, organic material and soil structure), rainfall rate, soil chemical properties, land cover and age of re-vegetation, plant cover. Analysis was carried out to determine the magnitude of erosion at each site unit, tolerable erosion and potential erosion level. Adequate reclamation action with good vegetative cover could be seen from erosion magnitude at five year reclamation age i.e. 1.7 ton/ha/ year- which lower than tolerable erosion i.e. 5.4 ton/ha/year. While inadequate reclamation action could be seen from erosion magnitude at nine year age of reclamation i.e. 201.1 ton/ha/year1 which higher than tolerable erosion i.e. 15.1 ton/ha/ year1. The erosion magnitude at the four month of reclamation age was 4.966,3 ton/ha with tolerable erosion was 5.3 ton/ha. The erosion magnitude that occurs in post-mining site was due to soil compaction that lowering soil permeability rate leading to slow growing of cover crop. This condition made the soil wasn’t covered from raindrop and water run-off.  In order to improve the soil condition of post-mining site into productive land, legume cover crop was recommended to be planted.
ANALISIS RESIKO EKONOMI PENGGUNAAN KAWASAN PADA RENCANA TATA RUANG WILAYAH (STUDI KASUS RISIKO EKONOMI PENGGUNAAN LAHAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR) Abdul Rahmi; Zulkarnain Zulkarnain
RJABM (Research Journal of Accounting and Business Management) Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : LPPM University 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.801 KB) | DOI: 10.31293/rjabm.v4i1.4682

Abstract

 This study aims to examine the economic risks of the negative impacts of some land usage and to determine magnitude of the economic risk caused by land use. This research was conducted for 4 (four) months in the GIS laboratory of the Faculty of Agriculture of Mulawarman University and several government agencies in the Province of East Kalimantan. This study used descriptive analysis method with an economic assessment of expenditures made to improve conditions for the use of the area on basis rules of regional ecosystem. The results showed that: (1) the economic risk of land use impacts is that state revenues from exploitation of natural resources are insufficient to make repairs to the damage that occurred and (2) the amount of economic risk caused by the use of mining land and forestry in the amount of Rp. 20.040.837.903.712.400,00 and Rp. 1.358.921.159.228.910,00
PENINGKATAN PERAN MASYARAKAT UNTUK PENGELOLAAN EKOSISTEM GAMBUT DI DESA LIANG BUAYA, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nur Hartanto; Erwan Suriaatmadja; Zulkarnain Zulkarnain
JAUS: JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA Vol 2, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jaus.v2i1.7648

Abstract

Peningkatan peran masyarakat dalam mengelola ekosistem gambut di Desa Liang Buaya, Kabupaten Kutai Kartanegara. Program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) bertujuan untuk melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam melindungi dan mengelola ekosistem gambut. Program ini diimplementasikan melalui pembinaan yang terstruktur, dengan tujuan untuk mengubah sikap masyarakat terhadap ekosistem gambut, meningkatkan mata pencaharian, dan meningkatkan partisipasi dalam pemulihan ekosistem gambut. Keterlibatan Universitas Mulawarman dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam program ini diharapkan dapat menyebarkan temuan riset dan inovasi untuk mendukung perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut di Kalimantan Timur. Metode pendampingan melibatkan berbagai tahapan pemberdayaan seperti pengadaan fasilitator, peningkatan kapasitas fasilitator, pembentukan tim kerja masyarakat, dan penyusunan dokumen Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi dan Rencana Kerja Masyarakat. Aktivitas-aktivitas ini bertujuan untuk mengurangi kebakaran lahan gambut, mempromosikan praktik pengelolaan ekosistem gambut yang berkelanjutan, mengatasi penurunan hasil tangkapan ikan, dan mengeksplorasi kegiatan ekonomi alternatif. Upaya pemberdayaan masyarakat menghasilkan pengembangan program-program mendesak terkait mitigasi kebakaran, peternakan sapi, dan budidaya cabai, sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat, perencanaan, dan pemantauan aktivitas perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut.