sofian sofian
Universitas Mulawarman

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KERAGAMAN NEMATODA PADA LAHAN REKLAMASI PASCA TAMBANG BATU BARA DI DESA BANGUN REJO KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG NEMATODE DIVERSITY IN POST-COAL MINING RECLAMATION LAND IN BANGUN REJO VILLAGE, TENGGARONG SEBERANG DISTRICT sofian sofian; Sopialena Sopialena; Suyadi Suyadi; Haris Rudiyanto
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 21, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v21i1.5951

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui status keragaman nematoda pada lahan reklamasi pasca tambang batubara dan hutan sekunder (pembanding). Penelitian ini dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman selama 4(empat) bulan. Pengambilan sampel tanah dilaksanakan di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur. Dilanjutkan dengan ekstraksi nematoda menggunakan metode Baermann yang dimodifikasi, dan identifikasi nematoda yang didapatkan sampai tingkat genus berdasarkan ciri morfologinya. Pengamatan nematoda dilakukan di laboratorium Ilmu Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 14 genera nematoda, terdiri dari 6 genera nematoda non-paasit dan 8 genera parasit tumbuhan. Genus nematoda yang dominan secara berturut-turut adalah sebagai berikut: Apelenchus, Cephalobus, Dorylaimus, Pratylenchus, dan Rhabditis. Kepadatan populasi nematoda berkisar 30-206 individu 100 gram-1 tanah. Keanekaragaman nematoda pada lahan reklamasi tergolong sedang dengan indeks Shannon-Wienner berkisar 1,22-3,09, sedangkan pada lahan pembanding (hutan sekunder) tergolong tinggi dengan indeks Shannon-Wienner berkisar 3,06 – 3,49. Kata kunci : Lahan Reklamasi Pasca Tambang Batu bara, Keragaman Nematoda, Indikator Biologi.
INVESTASI JAMUR ENDOFIT DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT BLAS PADA PADI (Oryza sativa) Sopialena Sopialena; Sofian Sofian; Devi Tantiani; Suyadi Suyadi
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 20, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v20i2.5505

Abstract

Penyakit blas merupakan salah satu penyakit utama pada tanaman padi yang mampu menimbulkan kerugian besar bagi para petani sehingga petani mengendalikan penyakit ini dengan menggunakan bahan kimia yang merusak lingkungan dan menimbulkan dampak negatif lain. Melihat pentingnya pengendalian penyakit ini maka dibutuhkan alternatif pengendalian dengan menggunakan agens pengendali hayati. Percobaan dilakukan di Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, dari Desember 2020 hingga April 2021. Hasil percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, yang terdiri dari tiga varietas, dengan lima perlakuan dan diulang sebanyak lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Ciherang merupakan varietas yang paling rentan dibandingkan varietas Kambang dan Pandan Ungu. Cendawan endofit yang diaplikasikan terhadap tanaman memberikan pengaruh yang baik untuk pengendalian penyakit Blas dan juga meningkatkan ketahanan tanaman, dalam hal ini cendawan yang memberikan efektivitas terbaik yaitu cendawan Trichoderma sp. yang mampu menekan intensitas serangan penyakit blas lebih dari 85% sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengendalian yang ramah lingkungan.
MIKROBIA PADA Plant Growth Promoting Rhizobakteri BAMBU, ALANG-ALANG DAN PISANG Sopialena Sopialena; Surya Sila; Sofian Sofian; Jahira S
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 22, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v22i1.6357

Abstract

Plant Growth Promoting Rhizocbacteria (PGPR) adalah sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Bakteri tersebut hidupnya secara berkoloni menyelimuti akar tanaman sehingga memberikan keuntungan bagi tanaman. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bakteri yang terdapat pada PGPR akar bambu, akar alang-alang dan akar pisang. Penelitian dilakukan di laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Isolasi bakteri PGPR dilakukan dengan mengambil sampel dari ketiga bahan larutan PGPR tersebut. Kemudian setiap sampel PGPR diambil sebanyak 2 ml dan ditumbuhkan pada media Nutrient Agar (NA) dengan metode sebar. Dari masing-masing PGPR dibuat pada 4 (empat) cawan petri, sehingga didapat sebanyak 12 isolat bakteri PGPR yang mampu tumbuh pada media tersebut. Beberapa genus yang termasuk dalam PGPR tersebut adalah Pseudomonas, Serratia, Azotobacter, Azospirillum, Acetobacter, Burkholderia, Enterobacter, Rhizobium, Erwinia, Flavobacterium dan Bacillus. Masing-masing isolat rhizobacteria memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan serangan patogen dan memicu pertumbuhan. Analisa bakteri digunakan sebagai parameter untuk mengetahui efektivitas serta potensi yang terkandung dalam bakteri tersebut.