Ismail Bakrie
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PARTISIFASI MASYARAKAT DESA LAHAM DALAM PENGELOLAAN HUTAN DESA DI DESA LAHAM KECAMATAN LAHAM KABUPATEN MAHAKAM ULU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Ismail Bakrie; Frederikus Paskalis Dani Purnama Luhat
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 20, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v20i2.5721

Abstract

Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan secara langsung sangat bermanfaat bagi pengembangan dan pelestarian hutan secara umum, khususnya Hutan Desa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Masyarakat Desa dalam pengelolan Hutan Desa di Desa/Kampung  Laham, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan Pemerintah atau para pemerhati kelestarian hutan.Penelitian dilaksanakan di kawasan Hutan Desa Laham/Kampung Laham Kecamatan Laham Kabupaten Mahakam Ulu pada bulan Juni 2020 dan selesai bulan Agustus 2020,  pelaksanaan penelitian dilakukan di lapangan dan lembaga-lembaga terkait yang mengurus Hutan Desa.Hasil penelitian menunjukan bahwa  masyarakat mempunyai peran sangat besar dalam pengelolaan Hutan Desa,  keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan Hutan Desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan penanaman berbagai jenis tanaman sebagai bentuk pengayaan jenis-jenis tanaman di Hutan Desa sampai keterlibatan masyarakat dalam kegiatan perlindungan dan pemeliharaan. 
Teknik Pengukuran Kayu Gelondongan Untuk Menghasilkan Volume Optimal Ismail Bakrie
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 19, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v19i2.4823

Abstract

Pengukuran dan pengujian kayu bulat merupakan salah satu kunci utama didalam kegiatan pengusahaan hutan yang menjadi penentu penetapan besarnya pungutan dan devisa negara dari sektor kehutanan.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran serta informasi metode atau cara pengukuran diameter kayu Bulat yang efektif dan efisien didalam penetapan besarnya volume kayu bulat dan dapat mengetahui metode atau cara pengukuran diameter kayu bulat mana yang mendekati ukuran sebenarnya.Pemilihan sampel kayu bulat yang akan dijadikan objek penelitian dilakukan langsung di TPK dengan jumlah sebanyak 50 batang, yang ukuran ditetapkan seragam yaitu panjang 8 meter dengan diameter antara 40-60 Cm.  Untuk mengetahui metode pengukuran diameter yang terbaik maka dipilih 3(tiga) metode pengukuran sebagai pendekatan, yaitu pada diameter bontos terpanjang dan terpendek, terpendek dan tegak lurusnya serta terpanjang dan tegak lurusnya, kemudian pengukuran secara manual sebagai kontrol.Sesuai hasil penelitian maka diperoleh kenyataan bahwa hasil pengukuran/ perhitungan luas bontos secara manual (kontrol) diperoleh rata-rata perhitungan volume sebesar 1,71 m3, sedangkan pengukuran/perhitungan dengan menggunakan ketiga metode diperoleh hasilo sebagai berikut: (1) metode terpanjang dan terpendek 1,76 m3, terpendek dan tegak lurus terpendek 1,72 m3 serta terpanjang dan tegak lurus terpanjang sebesar 1,79 m3.Dari  hasil uji perbandingan dengan metode uji t, yaitu membandingkan volume yang diperoleh dari hasil pengukuran luas bontos dengan cara manual (kontrol) dengan volume yang diperoleh dari hasil pengukuran luas permukaan bontos yang diperoleh dengan metode terpanjang dan terpendek,  serta terpanjang dan tegak lurus terpanjang menunjukkan perbedaan yang signifikan, sedangkan jika dibandingkan dengan metode pengukuran diameter terpendek dan tegak lurus terpendek hasilnya adalah berbeda tidak signifikan.Dengan demikian maka metode pengukuran diameter untuk menentukan volume kayu bulat yang paling mendekati nilai yang sebenarnya adalah metode pengukuran diameter pada jarak terpendek dan tegak lurus jarak terpendek.
Upaya Penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kertanegara Kalimantan Timur Irwandi Irwandi; Jumani Jumani; Ismail Bakrie
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 15, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v15i2.2076

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi  faktor  penyebab  kebakaran  lahan di  Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan Kalimantan Timur dan untuk memberi rekomendasi terhadap kegiatan pengendalian kebakaran hutan yang akan dilakukan. Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran langsung dan tidak langsung mengenai faktor utama penyebab kebakaran hutan, yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak terkait seperti peneliti, akademisi kehutanan dan  akademisi  non  kehutanan.  Sehingga  dapat  menjadi  dasar  acuan  dalam kegiatan pengendalian kebakaran hutan di Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan Kalimantan TimurPengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan metode wawancara terhadap petugas, Satgasdamkar dan masyarakat sekitar hutan serta metode observasi langsung di lapangan. Sedangkan untuk pengumpulan data sekunder dilakukan dengan menggunakan metode penelusuran dokumen, agar didapatkan berbagai dokumen yang berkaitan dengan upaya pengendalian yang dilakukan dan kejadian kebakaran hutan di Wilayah Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan. Pengambilan responden wawancara dipilih secara sengaja (purposif) dan dalam jumlah yang kecil. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sitorus (1998) bahwa dalam penelitian kualitatif, pemilihan sampel penelitian tidak mengutamakan patokan keterwakilan populasi, melainkan keterwakilan aspek permasalahan, sehingga sebagai implikasinya sampel harus dipilih secara sengaja (purposif) dan dalam jumlah yang kecil, sehingga jumlah responden adalah 1 orang Kepala Damkar dan 6 orang ketua regu pemadam kebakaran 10 orang masyarakat setempat.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab kebakaran lahan di  Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan Kalimantan Timur yang disebabkan oleh faktor Alam  (bahan bakar, topografi lahan, hidrologi, cuaca, iklim, dan rambu-rambu kebakaran) dan Faktor Manusia (kelalaian dan  ketidak pedulian masyarakat.Kegiatan pengendalian kebakaran hutan yang dilakukan oleh pihak yang terkait yakni Dinas Kehutanan harus mampu meningkatkan beberapa kegiatan, seperti pencegahan kebakaran, pada saat Kebakaran (Pemadaman Kebakaran) dan Pasca Kebakaran.