Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK UNTUK PENINGKATAN KINERJA SISTEM INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI Emy Susanti
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.295 KB)

Abstract

Peran Teknologi Informasi saat ini semakin meningkat di segala bidang tidak hanya pada kegiatan bisnis saja tetapi juga pada pemerintahan, pendidikan, maupun bidang-bidang yang berorientasi pada jasa. Hal ini menyebabkan Sistem Informasi menjadi mutlak dibutuhkan oleh perusahaan maupun organisasi dikarenakan fungsi dan tujuan yang dimiliki tidak hanya untuk mendukung kegiatan operasional saja tetapi merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk memenangkan persaingan. Sehingga banyak perusahaan maupun organisasi yang mengembangkan Sistem Informasi guna mendukung tujuan yang diharapkan yaitu pencapaian strategi yang lebih efektif dan efisien. Untuk mengetahui apakah penerapan Sistem Informasi sudah dilaksanakan dengan baik, dan mengetahui kekurangan-kekurangan apa yang ada sehingga dapat diusulkan perbaikannya maka perlu dilakukan Audit Sistem Informasi. COBIT framework merupakan salah satu standar audit yang digunakan untuk menyusun dan menerapkan model audit Sistem Informasi. Model Audit ini disusun untuk digunakan sebagai rekomendasi perbaikan pengelolaan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi. Implementasi dilakukan pada salah Perguruan Tinggi XYZ dan diperoleh hasil nilai rata-rata seluruh proses = 59.9 %. berada pada skala daerah setuju (61 – 80 %). Korelasi dengan model maturity COBIT adalah 3 Terdefinisi, yang dinyatakan bahwa “Prosedur telah distandarisasi, didokumentasi, serta dikomunikasikan melalui pelatihan. Namun, implementasinya diserahkan pada setiap individu, sehingga kemungkinan penyimpangan tidak dapat dideteksi. Prosedur tersebut dikembangkan sebagai bentuk formalisasi dari praktek yang ada”.
Analisis Keminatan Mahasiswa dalam Memilih Dosen Mengajar Menggunakan Metode SAW Emy Susanti
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1540.504 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v6i2.393

Abstract

Keminatan mahasiswa dalam memilih dosen pengajar ini dapat menyebabkan kesenjangan jumlah kelas sehingga ada yang overload dan ada yang kurang, tetapi hal ini sudah diantisipasi dengan quota kelas. Keminatan pemilihan dosen mengajar oleh mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor, untuk itu perlu dilakukan analisis faktor yang mempengaruhi keminatan mahasiswa dalam memilih dosen pengajar, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat digunakan sebagai informasi bagi dosen untuk melakukan evaluasi dan pengembangan diri. Sehingga institusi dapat memberikan dukungan untuk proses tersebut. Analisis faktor yang dilakukan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weight) sehingga dapat diketahui faktor yang paling mempengaruhi bagi mahasiswa dalam keminatan pemilihan dosen pengajar mata kuliah sehingga dapat digunakan sebagai evaluasi. Faktor analisis yang digunakan adalah faktor proses pembelajaran dosen, pemberian materi oleh dosen, evaluasi hasil belajar oleh dosen, ketertiban dosen, perencanaan dosen. Hasil yang diperoleh dari analisis yang dilakukan terhadap studi kasus yaitu keminatan mahasiswa terhadap pemilihan dosen mengajar dipengaruhi oleh faktor kriteria evaluasi hasil belajar oleh dosen pada sub kriteria dosen transparan dan tidak pelit dalam memberikan penilaian pada mahasiswa.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENETAPAN KADAR VITAMIN C PERASAN DAGING BUAH LEMON (Citrus limon (L.) Osbeck) MENGGUNAKAN METODE ABTS Anita Dwi Puspitasari; Emy Susanti; Ana Khustiana
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 5, No 2 (2019): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.729 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v5i2.4591

Abstract

Buah lemon (Citrus limon) diketahui mengandung senyawa vitamin C yang dapat berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan penetapan kadar vitamin C pada perasan daging buah lemon (Citrus limon (L.) Osbeck) menggunakan metode ABTS.Daging buah lemon diperas dan diambil sarinya sehingga diperoleh perasan daging buah lemon. Perasan daging buah lemon diuji aktivitas antioksidan menggunakan metode ABTS dengan spektrofotometri visibel pada panjang gelombang maksimum 730,6 nm sehingga diperoleh nilai IC50 yang kemudian dianalisis menggunakan persamaan regresi linier (Y=Bx+A). Identifikasi adanya senyawa vitamin C menggunakan pereaksi KMnO4 dan penetapan kadar vitamin C menggunakan metode spektrofotometri UV.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasan daging buah lemon memiliki aktivitas antioksidan yang kuat karena berada pada rentang 50 – 100 ppm yaitu nilai IC50 sebesar 76,83 ppm, pembanding vitamin C memiliki nilai IC50 sebesar 7,81 ppm, perasan daging buah lemon mengandung senyawa vitamin C dengan kadar vitamin C sebesar 0,66 mg/g sampel. 
Women in Health Communication The Role of Family Assistance Teams (TPK) in Accelerating Stunting Reduction in East Java : Women in Health Communication The Role of Family Assistance Teams (TPK) in Accelerating Stunting Reduction in East Java Netty Dyah Kurniasari; Emy susanti; Yuyun WI Surya
Media Gizi Indonesia Vol. 17 No. 1SP (2022): Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) Special Issue: Internation
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v17i1SP.200-210

Abstract

Perempuan dalam konstruksi masyarakat dituntut untuk mengambil peran lebih dalam urusan domestik, salah satunya adalah kesehatan keluarga. Konstruksi gender yang melekat bahwa seorang perempuan itu lebih telaten, sabar dan sikapnya yang luwes menjadikan perempuan ditunjuk sebagai agent of change dalam setiap program kesehatan. Salah satu problem nasional saaat ini yang menjadi prioritas adalah stunting. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ditunjuk sebagai pelaksana program penururunan stunting di Indonesia. BKKBN telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk percepatan penurunan stunting. Tim pendamping kelurga (TPK) adalah sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari Bidan, Kader TP PKK dan Kader KB. Mayoritas anggota TPK ini adalah perempuan. Tugas TPK ini untuk melaksanakan pendampingan meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta melakukan surveilans keluarga berisiko stunting untuk mendeteksi dini faktor-faktor risiko stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku TPK tentang tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), serta hambatan dalam menjalankan tugas. Manfaat penelitian ini adalah menjadi masukan bagi BKKBN sebagai evaluasi kinerja lembaga TPK di tingkat desa.Metode penelitian yang dilakukan adalah wawancara dan observasi kepada TPK di beberapa kabupaten di Jawa Timur. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tim pendamping keluarga secara umum sudah mengetahui tentang peran tugas dan fungsinya. Hambatan yang dihadapi adalah dari segi geografis, anggaran, sarana dan prasarana, perilaku tidak mendukung dari masyarakat, materi pelatihan yang terlalu banyak, hambatan di server dan aplikasi Elsimil.
Pemberdayaan Perempuan untuk Kesehatan Reproduksi dan Anak Balita emy susanti; Sutinah Sutinah; Siti Mas'udah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v10i1.3735

Abstract

The health of women and children is one of the crucial issues in achieving health development throughout the world. All of these problems must be solved immediately, mainly through community service activities by implementing science and technology that have been produced by the Team's research in recent years for the community in Wringinanom District, Gresik Regency. The purpose of this activity and the target of community service activities is to provide the following solutions; 1) provide independent registration assistance related to women's and children's reproductive health; 2) strengthening women's networks through information technology; 3) Empower PKK Health Cadres. This community service is carried out from preparation, implementation, monitoring and evaluation. The data collection method was carried out by holding a pretest and posttest. This study shows that reproductive health is not just a medical problem, but also a social and cultural problem. Not because women are guilty for not understanding and not caring about their own health conditions, but more related to their insensitive access to the situation faced by women. Therefore, joint efforts are needed to increase women's knowledge related to reproductive health and children under five to achieve the third Sustainable Development Goals, namely a healthy and prosperous life.