Ulfie Malinda
Agroekoteknologi ULM

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Mikroba Antagonis Di Rhizosfer Tanaman Bawang Merah ( Allium Ascalonicum L.) Di Kalimantan Selatan. Ulfie Malinda; Dewi Fitriyanti; Salamiah .
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 1 No 3 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebab terjadinya fluktuasi produktivitas bawang merah yaitu adanya serangan penyakit. Salah satu penyakit yang palingsering ditemui menyerang bawang merah adalah penyakit moler yang disebabkan oleh cendawan patogen Fusariumoxysporum. Dalam menangani masalah ini direkomendasikan menggunakan pengendalian hayati, yakni menggunakanmikroba antagonis yang ditemukan dari rhizosfer pertanaman bawang merah. Diduga, mikroba antagonis yang spesifiklokasi efektivitasnya lebih tinggi. Penelitian ini diawali dengan observasi dan pengambilan sampel di lapangan. Hasilisolasi, uji antagonis dan identifikasi ditemukan dua isolat bakteri berpotensi sebagai antagonis dengan kemampuanpenghambatan masing - masing 66,6% dan 56,6% terhadap F. oxysporum., bakteri tersebut diidentifikasi sebagai Bacillussp.
Identifikasi Mikroba Antagonis Di Rhizosfer Tanaman Bawang Merah ( Allium Ascalonicum L.) Di Kalimantan Selatan. Ulfie Malinda; Dewi Fitriyanti; Salamiah .
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 1 No 3 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebab terjadinya fluktuasi produktivitas bawang merah yaitu adanya serangan penyakit. Salah satu penyakit yang palingsering ditemui menyerang bawang merah adalah penyakit moler yang disebabkan oleh cendawan patogen Fusariumoxysporum. Dalam menangani masalah ini direkomendasikan menggunakan pengendalian hayati, yakni menggunakanmikroba antagonis yang ditemukan dari rhizosfer pertanaman bawang merah. Diduga, mikroba antagonis yang spesifiklokasi efektivitasnya lebih tinggi. Penelitian ini diawali dengan observasi dan pengambilan sampel di lapangan. Hasilisolasi, uji antagonis dan identifikasi ditemukan dua isolat bakteri berpotensi sebagai antagonis dengan kemampuanpenghambatan masing - masing 66,6% dan 56,6% terhadap F. oxysporum., bakteri tersebut diidentifikasi sebagai Bacillussp.