<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Sustainablity Awareness terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan pada perusahaan di sektor pertanian. Lahan pertanian mengambil alih sepertiga dari total luas lahan Indonesia, karena itu pertanian berpotensi menjadi sumber pendapatan utama bagi sebagian besar warga negara. Akibat pesatnya pertumbuhan industri ini, kerusakan hutan tropis dan perubahan iklim semakin parah, kerusakan ekologi dan bahaya bagi fauna dan flaura, hilangnya keanekaragaman hayati, implikasi tanah dan air, serta emisi gas rumah kaca. Dengan pertumbuhan yang kuat dan tekanan dari banyak pihak pemangku kepentingan terhadap isu keberlanjutan di industri pertanian, studi tentang sustainability awareness masih kurang. Penelitian ini menggunakan terminologi Sustainability Awareness yang diartikan sebagai inovasi sistem manajemen. Penelitian-penelitian sebelumnya masih terbatas dalam mempertimbangkan keberlanjutan dalam sistem corporate governance, sehingga tidak ada model CSM yang dapat dijadikan acuan. Studi ini mengembangkan model CSM dan Sustainability Awareness – SA Level Index sebagai acuan untuk definisi keberlanjutan, manajemen risiko keberlanjutan, dan kinerja keberlanjutan perusahaan. Hasil Penelitian ini adalah secara Simultan Overall Sustainability Awareness tidak berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan, akan tetapi komponen Intensi keberlanjutan dan Integrasi keberlanjutan berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan dan komponen Penyelarasan unit organisasi, relasi pemangku kepentingan dan Akuntabilitas dan komunikasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan.]]>
