Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

“EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA” (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina FT UTP
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 9 No. 13 (2011): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan jumlah kendaraan yang tinggi berdampak pada masalah lalu lintas di jalan raya, seperti yang terjadi pada ruas jalan Sumpah Pemuda. Ruas jalan ini merupakan penghubung kendaraan antar kota maupun antar propinsi, dari arah Jawa Timur menuju Jawa Tengah atau Jawa Barat maupun kearah sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang arus lalu lintas saat sekarang serta prediksi pertumbuhan arus lalu lintas pada 15 tahun mendatang dan untuk mengetahui berapa kapasitas jalan, nilai derajat kejenuhan, kecepatan kendaraan, waktu tempuh, tingkat pelayanan jalan dan tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan Sumpah Pemuda. Hasil penelitian ruas jalan Sumpah Pemuda merupakan daerah permukiman  panjang 2,4 km, lebar jalur 11,6 m dan lebar trotoar 1,5 m. Tipe jalan saat sekarang  (4/2 UD) dan termasuk jalan kelas II A dengan ciri arus lalu lintas cukup tinggi, kontruksi perkerasan dengan Aspal beton (hot mix), dari hasil perhitungan didapatkan Kecepatan arus bebas ruas jalan Sumpah Pemuda saat sekarang adalah 46,08 km/jam, Kapasitas jalan 4904 smp/jam, Nilai Derajat Kejenuhan (DS) 0,35, kecepatan sesungguhnya sebesar 45,0 km/jam, Waktu tempuh  0.053 jam, termasuk tingkat pelayanan B. Dengan pertumbuhan lalu lintas sebesar 6,5% per tahun maka pada tahun 2025 untuk jalan 4/2 UD diperoleh DS 0,89 , kecepatan sesungguhnya sebesar 34,0 km/jam, waktu tempuh 0,071 jam dan termasuk tingkat pelayanan E, sehingga diperlukan peningkatan kapasitas jalan. Pelebaran jalan dan penambahan jalur lalu lintas menjadi 18,0 m (6/2 D) didapatkan data DS=0,48 dan kecepatan sesungguhnya sebesar 49,5 km/jam, waktu tempuh 0,048 jam dan termasuk dalam tingkat pelayanan B, atau perubahan jalan menjadi satu arah (3/1) diperoleh data DS=0,41 dan kecepatan sesungguhnya sebesar 58,1 km/jam, waktu tempuh 0,041 jam, sehingga termasuk tingkat pelayanan B. Hal ini menunjukkan volume dan kepadatan rendah serta kecepatan dapat dipilih sesuai dengan kehendak pengemudi.
ANALISIS SIMPANG TAK BERSINYAL DENGAN BUNDARAN (Studi Kasus Simpang Gladak Surakarta) SUMINA FT UTP
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 6 No. 10 (2009): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi kasus di simpang Gladak Surakarta pada hakikatnya dilatar belakangi oleh kinerja simpang tersebut, dimana jenis kendaraan yang melewati simpang teridri dari berbagai macam kendaraan seperti becak, sepeda, sepeda motor, mobil, bus, dan lain-lain. Hal tersebut perlu mendapat perhatian karena ramainya arus lalu lintas yang terjadi sehingga menyebabkan kemacetan terutama pada jam-jam sibuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa, pengaruh simpang tak bersinyal dengan bundaran terhadap kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian yang terjadi pada simpang Gladak Surakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam pengambilan data adalah observasi dan pencatatan secara langsung di lapangan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer deperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil instansi terkait. Sebagai dasar penyelesaian atau analisa data digunakan rumusan yang terdapat pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997 untuk mengetahui tingkat pelayanan simpang. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa dari survey pada senin 8 Desember 2008, tingkat pelayanan simpang Gladak Surakarta ini masih cukup baik. Pada jam puncak nilai kapasitasnya untuk bagian jalinan AB = 5858 smp/jam, bagian jalinan BC = 6799 smp/jam, bagian jalinan CD = 6008 smp/jam, bagian jalinan DA = 3199 smp/jam. Sedangkan derajat kejenuhannya (DS), bagian jalinan AB = 0,11, bagian jalinan BC = 0,10, bagian jalinan CD = 0,07 dan bagian jalinan DA = 0,01 Sedangkan kinerja pada tahun 2011 pada jam puncaknya nilai kapasitas diasumsikan sama dengan tahun 2008. Untuk derajat kejenuhannya (DS) bagian jalinan AB = 0,14, bagian jalinan BC = 0,11, bagian jalinan CD = 0,03 dan bagian jalinan DA = 0,01. Sehingga tingkat pelayanan simpang Gladak Surakarta in pada tahun 2011 tidak layak dalam melayani arus lalu lintas.
“EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA” (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina FT UTP
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 9 No. 13 (2011): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan jumlah kendaraan yang tinggi berdampak pada masalah lalu lintas di jalan raya, seperti yang terjadi pada ruas jalan Sumpah Pemuda. Ruas jalan ini merupakan penghubung kendaraan antar kota maupun antar propinsi, dari arah Jawa Timur menuju Jawa Tengah atau Jawa Barat maupun kearah sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang arus lalu lintas saat sekarang serta prediksi pertumbuhan arus lalu lintas pada 15 tahun mendatang dan untuk mengetahui berapa kapasitas jalan, nilai derajat kejenuhan, kecepatan kendaraan, waktu tempuh, tingkat pelayanan jalan dan tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan Sumpah Pemuda. Hasil penelitian ruas jalan Sumpah Pemuda merupakan daerah permukiman  panjang 2,4 km, lebar jalur 11,6 m dan lebar trotoar 1,5 m. Tipe jalan saat sekarang  (4/2 UD) dan termasuk jalan kelas II A dengan ciri arus lalu lintas cukup tinggi, kontruksi perkerasan dengan Aspal beton (hot mix), dari hasil perhitungan didapatkan Kecepatan arus bebas ruas jalan Sumpah Pemuda saat sekarang adalah 46,08 km/jam, Kapasitas jalan 4904 smp/jam, Nilai Derajat Kejenuhan (DS) 0,35, kecepatan sesungguhnya sebesar 45,0 km/jam, Waktu tempuh  0.053 jam, termasuk tingkat pelayanan B. Dengan pertumbuhan lalu lintas sebesar 6,5% per tahun maka pada tahun 2025 untuk jalan 4/2 UD diperoleh DS 0,89 , kecepatan sesungguhnya sebesar 34,0 km/jam, waktu tempuh 0,071 jam dan termasuk tingkat pelayanan E, sehingga diperlukan peningkatan kapasitas jalan. Pelebaran jalan dan penambahan jalur lalu lintas menjadi 18,0 m (6/2 D) didapatkan data DS=0,48 dan kecepatan sesungguhnya sebesar 49,5 km/jam, waktu tempuh 0,048 jam dan termasuk dalam tingkat pelayanan B, atau perubahan jalan menjadi satu arah (3/1) diperoleh data DS=0,41 dan kecepatan sesungguhnya sebesar 58,1 km/jam, waktu tempuh 0,041 jam, sehingga termasuk tingkat pelayanan B. Hal ini menunjukkan volume dan kepadatan rendah serta kecepatan dapat dipilih sesuai dengan kehendak pengemudi.
ANALISIS SIMPANG TAK BERSINYAL DENGAN BUNDARAN (Studi Kasus Simpang Gladak Surakarta) SUMINA FT UTP
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 6 No. 10 (2009): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi kasus di simpang Gladak Surakarta pada hakikatnya dilatar belakangi oleh kinerja simpang tersebut, dimana jenis kendaraan yang melewati simpang teridri dari berbagai macam kendaraan seperti becak, sepeda, sepeda motor, mobil, bus, dan lain-lain. Hal tersebut perlu mendapat perhatian karena ramainya arus lalu lintas yang terjadi sehingga menyebabkan kemacetan terutama pada jam-jam sibuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa, pengaruh simpang tak bersinyal dengan bundaran terhadap kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian yang terjadi pada simpang Gladak Surakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam pengambilan data adalah observasi dan pencatatan secara langsung di lapangan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer deperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil instansi terkait. Sebagai dasar penyelesaian atau analisa data digunakan rumusan yang terdapat pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997 untuk mengetahui tingkat pelayanan simpang. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa dari survey pada senin 8 Desember 2008, tingkat pelayanan simpang Gladak Surakarta ini masih cukup baik. Pada jam puncak nilai kapasitasnya untuk bagian jalinan AB = 5858 smp/jam, bagian jalinan BC = 6799 smp/jam, bagian jalinan CD = 6008 smp/jam, bagian jalinan DA = 3199 smp/jam. Sedangkan derajat kejenuhannya (DS), bagian jalinan AB = 0,11, bagian jalinan BC = 0,10, bagian jalinan CD = 0,07 dan bagian jalinan DA = 0,01 Sedangkan kinerja pada tahun 2011 pada jam puncaknya nilai kapasitas diasumsikan sama dengan tahun 2008. Untuk derajat kejenuhannya (DS) bagian jalinan AB = 0,14, bagian jalinan BC = 0,11, bagian jalinan CD = 0,03 dan bagian jalinan DA = 0,01. Sehingga tingkat pelayanan simpang Gladak Surakarta in pada tahun 2011 tidak layak dalam melayani arus lalu lintas.