Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah Di Kabupaten Bogor Dayat Dayat; Oeng Anwarudin
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jat.v13i2.9865

Abstract

Regional autonomy has made regency governments have broad authority in the implementation of agricultural extension. Agricultural extension activities emphasize the principle of community empowerment through community participation. The research aims to analyze descriptively farmer participation and analyze the factors that influence farmer participation in agricultural extension. The study was conducted in Bogor Regency, West Java. This type of research is a quantitative study with a survey approach. The population in this study were farmers who were members of farmer groups in Bogor Regency. The samples were determined using the Slovin formula and 93 respondents were obtained. Samples were selected using stratified random sampling. The research variables consisted of individual characteristics (X1), external factors (X2), extension activities (X3), program availability (X4) and farmer participation (Y). The data in this study consisted of primary data and secondary data. Primary data were obtained directly from respondents using a questionnaire. Secondary data is data on village monographs, village documents and conditions and a combination of farmer groups or farmer groups previously available that support research activities. Data processing techniques using descriptive statistical analysis and regression analysis. The results showed that farmers' participation in extension activities was high (77.42%). The factors that influence farmers' participation in agricultural extension activities are age, training, apprenticeship, perception, motivation, extension activities and program availability factors.
Penggunaan Pupuk Kascing pada Budidaya Selada (Lactuca sativa L.) di Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi Fitri Rahmi Ramadanti; Dayat Dayat
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.045 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v4i2.449

Abstract

Sayuran merupakan tanaman yang memiliki nilai gizi yang tinggi, diantaranya vitamin, serat, kalsium, besi, karoten dan kandungan lainnya. Menuju petanian secara berkelanjutan, Kecamatan Sukalarang melaksanakan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam, serta peningkatan produksi kualitas hasil pertanian. Upaya yang dilakukan untuk mencapai pertanian secara berkelanjutan yaitu penggunaan pupuk organik. Berkaitan dengan rendahnya penggunaan pupuk kascing pada budidaya selada, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi selada di Kecamatan Sukalarang, sehingga diperlukan adanya pemberian motivasi berupa informasi mengenai pupuk kascing secara konkrit dilakukannya petak percontohan. Analisis yang digunakan dari kegiatan petak percontohan yaitu menggunakan data hasil pengamatan mingguan dan analisis Uji T untuk melihat signifikansi perbedaan penggunaan pupuk kascing dengan pupuk kotoran ayam yang biasa petani gunakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan pupuk kascing dengan pupuk kotoran ayam dan hasil produksi tidak memiliki perbedaan yang jauh. Hal tersebut terjadi karena penggunaan pupuk organik kascing pada kegiatan budidaya tidak bisa langsung terlihat manfaatnya, sebab tanah dan tanaman menerima pupuk jenis baru. Selain itu penggunaan jenis bibit yang digunakan mempengaruhi respon tanaman terhadap penggunaan pupuk.