Wahju Gunawan
Author Id scopus: 57208337530, Departemen Sosiologi, Fakultas IImu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK KEWIRAUSAHAAN KELUARGA DI DESA CIPACING BERBASIS PENANAMAN BIBIT JERUK LEMON Wahju Gunawan
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i2.27168

Abstract

Desa Cipacing merupakan kawasan dengan lahan pertanian yang produktif akan tetapi seiring terjadinya perubahan orientasi kawasan di Kecamatan Jatinangor dari yang tadinya kawasan pertanian menjadi kawasan pendidikan, Desa Cipacing pun turut berubah menuju kawasan industri. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan alternatif kegiatan kewirausahaan dengan manfaat kepada kebersihan, keindahan dan kenyamanan lingkungan warga khususnya lingkungan rumah dengan pemukiman padat juga memberikan keuntungan dari hasil menanam bibit jeruk lemon di pekarangan untuk peningkatan pendapatan sekaligus kegiatan kewirausahaan keluarga. Metode penelitian yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah dengan menggunakan purposive sampling, disertai survey dan wawancara sedangkan untuk membuat analisa menggunakan analisis kualitatif dan peran warga aktif. Hasil dan temuan dari pengabdian ini adalah dapat diketahui bahwa masyarakat Desa Cipacing khususnya di RW 01, 07, 15 dan 18 sudah menyadari bahwa dengan adanya program penanaman tanaman jeruk lemon, masyarakat memahami bahwa penghijauan lingkungan sekitar sangatlah diperlukan mengingat wilayah Desa Cipacing merupakan pemukiman padat penduduk. Akan tetapi disisi lain masyarakat belum memahami secara jangka panjang bahwa bibit jeruk lemon tersebut bisa menghasilkan profit keberlanjutan untuk setiap keluarga.  Dengan demikian, diperlukannya pengembangan sebuah lembaga sosial seperti GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) yang dapat mengembangkan potensi warga dengan usaha bibit jeruk lemon dari mulai proses cara menanam, merawat, hingga sampai menjual produk untuk memenuhi permintaan pasar.Cipacing village is a farmland area which is highly productive but is facing the issue of area reorientation of Jatinangor sub-district from farmland to educational area, which would also transform Cipacing village into industry area. This community service program proposes to give alternative solution relating to entrepreneurship with cleanliness, beauty and safety for the home environment especially in densely populated areas, and to create profit from planting lemonade seeds in the courtyard to increase income and entrepreneurship activities of families. The method that is used to take samples is purposive sampling with survey and interview while data analysis uses qualitative analysis and people’s involvement. The result and findings from this program found that with cultivating lemonade, the people comprehend that area greening is a must since Cipacing village is densely populated. Although, the people still have not accepted that future lemonade seeds planting can yield sustainable profit for families. Therefore, it takes social institutions such as GAPOKTAN (the farmer group) that could develop the people’s potency by planting lemonade seeds from the beginning process of how to plant, maintain until selling the product to fulfilling the market demand.