Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SINTESIS DAN KARAKTERISASI 1,4,7-TRIAZASIKLONONANA-1,4,7-ASAM TRIASETAT (NOTA) SEBAGAI LIGAN DALAM SENYAWA KOMPLEKS SEDIAAN RADIOTERAPI Duyeh Setiawan; Iwan Hastiawan
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.668 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n1.9145

Abstract

Perkembangan penelitian mengenai penggunaan ligan makrosiklik dalam beberapa tahun terakhir cukup pesat. Hal ini didasarkan pada sifatnya yang relatif stabil membentuk senyawa kompleks dengan ion logam valensi dua atau tiga. Di bidang kesehatan, ligan tersebut digunakan untuk sediaan radioterapi dalam bentuk senyawa kompleks radioisotop. Salah satu ligan makrosiklik yang berpotensi adalah 1,4,7-triazasiklononana-1,4,7-asam triasetat (NOTA). Penelitian ini bertujuan memperoleh ligan makrosiklik NOTA untuk pembuatan senyawa kompleks radioisotop. Metode sintesis didasarkan pada reaksi antara 1,4,7-triazasiklononana asam triklorida dengan larutan asam bromo asetat dalam litium hidroksida-etanol pada suhu 40-50oC dan pH10-11 yang diaduk selama lima hari. Selanjutnya serbuk putih dikarakterisasi dengan spektrometer IR dan 1H-NMR serta kemurniannya dengan uji titik dekomposisi. Spektrum IR menunjukkan adanya vibrasi pada panjang gelombang 3434, 2905, 1602, 1437 dan 1160 cm-1. Spektrum 1H-NMR menunjukkan pergeseran kimia pada 3,22 dan 3,74 ppm. Hasil uji titik dekomposisi adalah 259oC. Setelah membandingkannya dengan literatur menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan diduga NOTA dengan rendemen 23,69%.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA 3,3’-BENZILIDENA BIS- 4 – HIDROKSI KUMARIN UNTUK SEDIAAN RADIOTERAPI Duyeh Setiawan; Diana Rakhmawaty
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.391 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n3.9161

Abstract

Penelitian yang sedang dikembangkan saat ini adalah senyawa kimia yang memiliki aktivitas biologis anti kanker, salah satunya adalah senyawa turunan kumarin yaitu 3,3’-benzilidena bis-4-hidroksikumarin. Senyawa kumarin dapat membentuk kompleks stabil dengan ion logam valensi tiga yang bersifat radioisotop untuk meningkatkan aktivitas biologinya terhadap anti kanker. Penelitian ini bertujuan melakukan sintesis dan karakterisasi kumarin sebagai ligan untuk disiapkan dalam pembuatan senyawa kompleks kumarin bertanda radioisotop untuk sediaan radioterapi. Senyawa kumarin disintesis dengan cara mereaksikan benzaldehid dan 4-hidroksikumarin melalui reaksi kondensasi. Karakterisasi senyawa kumarin meliputi penentuan titik leleh, FTIR, 1H-NMR, 13C-NMR. Hasil karakterisasi kumarin diperoleh dalam bentuk kristal berwarna putih sebanyak 5,79 g dan rendemen 56,34 %, mudak larut dalam aseton, mempunyai titik leleh 233 °C. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan dalam pembuatan sediaan radiofarmaka alternatif untuk terapi kanker.
KARAKTERISTIK 188Re- HIDROKSIAPATIT UNTUK SINOVEKTOMI RADIASI Duyeh Setiawan; Iwan Hastiawan
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.859 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n1.9166

Abstract

Sinovektomi radiasi adalah cara alternatif yang efektif dari sinovektomi bedah untuk terapi radang sendi atau rheumatoid arthritis. Kerugian utama sinovectomi radiasi adalah kebocoran radioaktivitas dari sendi yang diperlakukannya. Beberapa cara untuk meminimalisasi kebocoran radioaktivitas diantaranya adalah memilih radioisotop dengan waktu paruh pendek, menggunakan partikel pembawa radioaktif dengan ukuran yang sesuai. Karakteristik hasil penandaan hidroksiapatit (HAp) dengan radioisotop 188Re menggunakan stano klorida dan natrium oksalat, serta biodistribusi pada tikus normal merupakan tujuan penelitian ini. Prosedur penandaan hidroksiapatit dengan 188Re telah berhasil didapatkan kondisi optimum menggunakan 40 mg HAp, pH 1, 4 mg stano klorida, 1 mg natrium oksalat dan waktu inkubasi selama 45 menit dalam suhu kamar. 188Re-HAp mempunyai sifat larutan koloid berwarna putih, stabil mempertahankan kemurnian radiokimia sebesar 95% setelah 4 hari bila disimpan dalam larutan asam askorbat (10 mg/mL, pH 5). Injeksi intra-artikular pada tikus jenis wistar normal menunjukkan akumulasi sebesar 96,43% dari 188Re-HAp di persendian setelah penyuntikan 24 jam dengan total kumulatif kebocoran radioaktivitas adalah 3,75%.
PENGEMBANGAN TEKNIK PEMISAHAN RADIOISOTOP 113mIn DENGAN SISTIM KROMATOGRAFI KOLOM ZIRCONIUM OKSIDA Duyeh Setiawan; M.Basit Febrian; Yanuar Setiadi
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 22 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.328 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2019.22.1.4096

Abstract

PENGEMBANGAN TEKNIK PEMISAHAN RADIOISOTOP 113mIn DENGAN SISTEM KROMATOGRAFI KOLOM ZIRKONIUM OKSIDA. Radioisotop indium-113m ( 113mIn ) mempunyai waktu paruh, T1/2 = 1,7 jam dan energi gamma, Eg = 391 keV cocok dan memenuhi kriteria sebagai radioperunut di bidang industri.  Radioisotop 113mIn diperoleh dari peluruhan tin-113 (113Sn, T1/2 = 115 hari) hasil aktivasi neutron 112Sn(n,g)113Sn dalam reaktor nuklir.  Proses pemisahan radioisotop 113mIn menggunakan metode kolom kromatografi berbasis matriks zirkonium oksida dengan elusi menggunakan larutan HCl 0,05 M merupakan pengembangan teknik pemisahan dari kromatografi kolom silika gel. Uji kemurnian radionuklida menggunakan metode pengukuran energi 113mIn dengan spektrometri-gamma, serta kemurnian radiokimia dengan cara kromatografi kertas. Spesifikasi produk akhir dalam bentuk 113mInCl3 berupa larutan jernih, pH 2, diperoleh yield > 90 %,  kemurnian radionuklida > 90 %, kemurnian radiokimia sebesar 95,51 ± 0,24 % dan stabil selama 5 hari pada suhu kamar.