Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN PEMASARAN BORDIR DAN KELOM GEULIS TASIKMALAYA MELALUI MEDIA SOSIAL Santi Susanti; Wahyu Gunawan; Sukaesih Sukaesih
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i3.25256

Abstract

Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini berjudul “Pelatihan Pengembangan Pemasaran Bordir dan Kelom geulis Tasikmalaya”. Kegiatan ini merupakan terintegrasi dengan Riset Fundamental Unpad (RFU) lanjutan tahun 2019. Pemilihan judul PPM kali ini dilatarbelakangi oleh meluasnya pangsa pasar bagi para pelaku ekonomi kreatif seiring berkembangnya penggunaan media sosial dari semula sebagai media komunikasi menjadi media pemasaran produk barang dan jasa. Ini merupakan peluang bagi pelaku usaha bordir dan kelom geulis di Kota Tasikmalaya untuk meluaskan pemasarannya ke skala nasional hingga internasional. Bahkan, bukan tidak mungkin, melebarkan pasarnya hingga skala ekspor. Adanya kegiatan PPM ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat pelaku usaha bordir maupun kelom geulis di Kota Tasikmalaya untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai media pemasaran dalam memperluas pasar dan meningkatkan omset yang diperoleh. Kegiatan PPM ini diselenggarakan pada 30 Juli 2019 di Rumah Kreatif BRI di Jalan Siliwangi 51, Kota Tasikmalaya, dengan peserta pelaku usaha bordir dan kelom geulis di Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tasikmalaya dan Dosen STMIK DCI, Kota Tasikmalaya. Hasil evaluasi terhadap para peserta pelatihan menunjukkan adanya manfaat yang diperoleh peserta dari materi yang disampaikan narasumber, baik  yang  berkaitan  langsung  maupun tidak berkaitan langsung dengan  media sosial. Walaupun setelah mengikuti pelatihan tersebut, peserta belum mempraktikkan materi yang diberikan, setidaknya pelatihan membuka wawasan peserta mengenai metode pemasaran yang bisa dilakukan selain pemasaran offline yang biasa dilakukan. Para peserta berharap, ke depannya, pelatihan lebih banyak menghadirkan para praktisi, agar materi pelatihan bisa diarahkan pada materi praktis, lebih kekinian, dan waktunya diperpanjang. The title of our Community Service (PPM) activity is "Training on Marketing Development of Embroidery and Kelom geulis Tasikmalaya". This activity is integrated with Riset Fundamental Unpad (RFU) in 2019. The title is motivated by the expanding market share for a creative economic entrepreneur in line with the development of social media usage as a media marketing products and services. This is an opportunity for embroidery and kelom geulis entrepreneurs IN Tasikmalaya City to expand their marketing to a national and international scale. The existence of PPM activities is expected to foster the enthusiasm of embroidery and kelom geulis entrepreneurs in Tasikmalaya City to optimize the use of social media as a marketing medium in expanding markets and increasing turnover obtained. The PPM activity was held on July 30, 2019, at BRI's Creative House on Jalan Siliwangi 51, Tasikmalaya City. The participants are embroidery and kelom geulis entrepreneurs in Tasikmalaya City. We present the speakers from Tasikmalaya City Chamber of Commerce and Industry (Kadin) and STMIK DCI Lecturer, Tasikmalaya City. We use the lecture method and sharing experiences in marketing products through online media to motivate and strengthen SMEs in the City of Tasikmalaya to use available social media to expand the product marketing. The results showed that the presentation material brings benefits for the participants, the benefits are directly or indirectly are related to social media. Even after participating in the training, the participants did not practice the material provided, at least the training opened the participants' insights into marketing methods that could be carried out other than the usual offline marketing. The participants hoped, in the future, the training would bring more practitioners, so that the training materials could be directed to practical, more contemporary, and extended time.
KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK KOMODITAS LOKAL BERBASIS KOMUNITAS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA (Studi Kasus FruitsUp, UMKM di Jatinangor) Santi Susanti; Dwi Purnomo; Wahyu Gunawan; Diana Sari
Sosiohumaniora Vol 20, No 3 (2018): SOSIOHUMANIORA, NOPEMBER 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.52 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v20i3.15590

Abstract

ruitsUp merupakan salah satu produk UMKM Unpad yang berhasil melakukan diversifikasi produk olahan mangga menjadi puree buah. Pengembangan bisnis melalui Fruters Model mampu menjadikan bisnis FruitsUp yang dimulai dari skala kecil berjalan selama tiga tahun dan berkembang cukup baik dari sisi asset maupun kekayaan sumber daya manusianya. Meski demikian, pengembangan masih dilakukan FruitsUp, salah satunya perluasan pemasaran, agar produk dapat menjangkau lebih banyak target pasar sehingga skala penjualan dan skala produksi meningkat. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi pemasaran FruitsUp dalam menjangkau target pasar lebih luas melalui media massa dan media jejaring sosial. Hasil penelitian menunjukkan, televisi, radio, surat kabar dan media sosial dijadikan saluran komunikasi untuk mengenalkan FrutsUp secara luas kepada masyarakat. Perancangan dan penyampaian pesan disesuaikan dengan media yang digunakan. Melalui media massa dan jejaring sosial, diharapkan selain dikenal luas, FuitsUp dapat memberikan nilai tambah baik dari sisi pemasaran produk, maupun dari sisi peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. 
PEMBELAJARAN LITERASI BUDAYA SUNDA PADA PESERTA DIDIK SD BESTARI UTAMI, KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT Santi Susanti; Rangga Saptya Mohamad Permana
Dharmakarya Vol 6, No 2 (2017): Juni
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.734 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i2.14872

Abstract

Sekolah Dasar Bestari Utami merupakan sekolah berkurikulum kewirausahaan internasional di Kabupaten Garut, yang menerapkan pendidikan yang berakar pada kearifan lokal budaya Sunda. Peserta didik di sekolah yang terletak di Jalan Cimaragas 313 tersebut terdiri atas anak-anak Tionghoa dan anak-anak Sunda yang jumlahnya dominan di sekolah tersebut. Uniknya, meskipun kurikulumnya berstandar internasional, pihak sekolah memasukkan seni budaya Sunda sebagai kurikulum sekolah, tidak sebagai kegiatan ekstakurikuler. PKM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kerarifan lokal budaya Sunda yang mewujud dalam benda-benda hasil kebudayaan. Peserta PPM ini adalah peserta didik kelas 3,4,5 dan 6 SD Bestari Utami. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat berupa penyegaran pengetahuan serta pelatihan dengan mengajarkan kearifan lokal budaya Sunda dalam bentuk benda-benda hasil karya seni, cerita, makanan dan lainnya, kepada anak-anak didik SD Bestari Utami, untuk melatih murid lebih memahami literasi budaya Sunda. Hasil temuan di lapangan menunjukkan, pada dasarnya peserta didik SD Bestari Utami telah mengenal budaya Sunda yang sangat dekat dengan mereka. Dengan adanya PPM ini, pengetahuan mereka lebih tergali dan dapat diekspresikan dalam bentuk bercerita, gambar, puisi, tulisan dan lainnya. Peserta didik pun merasa senang, karena mendapat pengetahuan baru mengenai benda-benda hasil karya budaya Sunda. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan seni budaya yang diberikan sejak usia dini dapat meresap dengan baik pada anak-anak, apalagi jika ditunjang dengan praktik yang akan lebih menguatkan pemahaman mereka tentang materi seni budaya yang dipelajari.
MEMBACA DAN MENULIS SEBAGAI KETERAMPILAN LITERASI INFORMASI PESERTA DIDIK SDN 164 KARANG PAWULANG BANDUNG Santi Susanti
Midang Vol 1, No 1 (2023): Midang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2023
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/midang.v1i1.44139

Abstract

Membaca dan menulis merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki seseorang agar dapat belajar melalui teks maupun kehidupan sehari-hari. Keduanya pun diperlukan untuk memperoleh keterampilan literasi informasi, yaitu kemampuan memilah dan memilih informasi sesuai kebutuhan, baik di sekolah maupun di lingkungan luar sekolah. Literasi informasi, pada dasarnya, telah dipraktikkan oleh para peserta didik, namun banyak yang belum menyadarinya. Untuk itu, kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini diselenggarakan dengan tujuan membantu peserta didik memahami dann mampu menggunakan kemampuan literasi informasi dalam proses belajar di sekolah maupun luar sekolah. Kegiatan PPM ini berlangsung di SD Negeri Karang Pawulang, Jalan Karawitan No. 81, Buah Batu, Bandung. Cakupan literasi dalam PPM ini meliputi hal mendasar, yakni membaca, menulis, dan bercerita. Tujuan dari PPM ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan kepada peserta didik di SDN Karang Pawulang Bandung dalam pencarian informasi sesuai yang dibutuhkan, serta  meningkatkan minat baca, menulis dan bercerita, sebagai keterampilan dasar yang mereka perlukan untuk menjadi individu pembelaar sepanjang hayat.