p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan
Andi Asrina
Univerersitas Muslim Indonesia Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DETERMINAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA LAKI-LAKI SEKS LAKI-LAKI (LSL) DI KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2019 Andi Asrina; Sukirawati Sukirawati; Sri Salmawati; Intan Seasy Admaitry; Fairus Prihatin Idris
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v13i1.10348

Abstract

Situasi kasus HIV kota makassar tahun 2018 menurut kelompok resiko Wanita pekerja seks 2120 kasus, pria pekerja seks 5 kasus, waria 459 kasus, Laki-laki Seks Laki-laki 1941 kasus, IDU 374 kasus (KPAD 2018). Semakin tingginya pengidap HIV/AIDS dipengaruhi oleh perilaku seks berisiko LSL. Banyak yang melakukan hubungan berisiko tetapi tidak paham akan bahaya yang ditimbulkan dari perilaku menyimpang tersebut sehingga menyebabkan individu dalam situasi yang rentan terhadap IMS. Hal ini diakibatkan karena tingkat pengetahuan, sikapyang masih rendah dan gaya hidup terhadap perilaku seks berisiko yang menyebabkan peningkatan proses penularan IMS dan HIV/AIDS.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan perilaku seksual berisiko pada LSL di Kabupaten Bulukumba.Penelitianini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Fenomenologi untuk mengeksplorasi fenomena mengenai Determinan Perilaku seksual Berisiko Pada LSL di kabupaten Bulukumba dengan cara indepth interview, observasi dan dokumentasi secara terus menerus selama penelitian berlangsung Informan penelitian sebanyak 14 orang yang terdiri dari 1 informan kunci dari KPAD bulukumba, 1 Informan pendukung yang merupakan penjangkau, dan 12 informan utama yang terdiri dari LSL dan pasangannya.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwaPengetahuan mengenai perilaku seksual berisiko dalam kejadian IMS menganggap bahwa IMS adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus.Jenis-jenis IMS yang diketahui yaitu HIV/AIDS dan Sifilis.LSL menganggap IMS bisa ditularkan melalui air liur dan juga keringat.pengobatan dengan melakukan pemeriksaan ke dokter. Sikap LSL dalam penggunaan kondom ada LSL yang menyetujui dan ada pula LSL yang tidak menyetujui menggunakan kondom saat berhubungan dengan alasan kenyamanan serta mengikuti kemauan dari pasangan seks. Gaya hidup LSL yang suka berhura-hura tempat karaoke,lapangan, dan café menyebabkan memilih dibiayai oleh pasangan LSLnya. Disimpulkan bahwa banyak faktor yang dapat memicu perilaku seksual berisiko pada LSL di Bulukumba natara lain adalah minimnya pengetahuan dan sikap serta gaya hidup hedon.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO LEARNING MULTIMEDIA (VLM) TERHADAP PENGETAHUAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) (STUDI PADA WARIA DI KOTA MAKASSAR) Andi Asrina; R. Sudirman
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v13i2.10426

Abstract

One cause of transmission of STIs is the knowledge and attitudes of transvestites about risk behavior. Minimal knowledge about sexually transmitted diseases does not need to use a condom when transacting at the request of a sexy partner. In Makassar City, there are many transgender groups and actively engaging in sexual relations that cause STIs which are the entry point for HIV / AIDS. The disease is increasing every year, sure in 2015 there were 665 new HIV positive, in 2016 it increased to 773, then in 2017 there were 1038 new HIV and until June 2018 there were 354 people who bought new HIV. The purpose of this study is to determine the effectiveness of the use of video media and leaflets on the knowledge and attitudes of transgender people about sexually transmitted infections (STI) in Makassar City. The population was transvestites in the Mamajang Region as many as 84 people, the sample was determined by purposive sampling, so that 30 transvestites were obtained. Based on the research results obtained by respondents the lowest was 17 years (3.3%) and those aged 24 years (13.3%)) which produces age. Based on the pretest and posttest, there was no significant effect between the provision of VLM on the knowledge of Transvestites with a value of 0.105, as well as the attitude of Transgender with a value of p 0.125. This study concludes that there is no difference between VLM and knowledge and attitudes about STIs.ABSTRAKSalah satu penyebab terjadinya penularan IMS adalah pengetahuan dan sikap waria mengenai perilaku berisiko. Pengetahuan yang minim mengenai penularan penyakit menular seksual sehingga tidak menggunakan kondom saat bertransaksi seksual kecuali atas permintaan mitra seksualnya. Di Kota Makassar, terdapat banyak kelompok-kelompok waria dan aktif melakukan hubungan seksual berisiko yang berpotensi menyebabkan IMS yang merupakan pintu masuk penyakit HIV/AIDS. Penyakit ini mengalami peningkatan setiap tahunnya, yakin tahun 2015 tercatat sebanyak 665 HIV positif baru, tahun 2016 meningkat menjadi 773, lalu 2017 sebanyak 1038 HIV baru dan hingga Juni 2018 terdapat 354 orang yang terinfeksi HIV baru.  Tujuan penelitian ini adalah penelitian ini adalah untuk Mengetahui Efektivitas Penggunaan Media Video dan  Leaflet Terhadap Pengetahuan dan Sikap Waria Mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS) di Kota Makassar.Penelitian adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan menggunakan pretest-posttest control group design. Populasi adalah  waria di Wilayah Kecamatan Mamajang sebanyak 84 orang, sampel ditentukan dengan purposive sampling, sehingga didapatkan 30 waria.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa usia terendah responden adalah 17 tahun (3,3%)dan yang tertinggi usia 24 tahun (13,3%) yang mengindikasikan bahwa usia waria berada pada usia yang produktif. Berdasarkan pretest dan posttest, tidak ada pengaruh yang signifikan antara pemberian VLM terhadap pengetahuan Waria mengenai denganp value 0,105, begitupun dengan sikap Waria dengan p value 0,125. Penelitian ini menyimpulkan tidak ada pengaruh antara VLM dengan pengetahuan dan sikap waria mengenai IMS.