Sunaryo Sunaryo
Universitas Negeri Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kecurangan pelaporan keuangan organisasi kemahasiswaan: perspektif crowe’s fraud pentagon theory Sunaryo Sunaryo; Helianti Utami
Jurnal Akuntansi Aktual VOLUME 8, NOMOR 1, FEBRUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um004v8i12021p051

Abstract

AbstractThis study aims to investigate the practice of fraudulent accountability reports on Student Organization at State University X based on the perspective of fraud pentagon theory. This research used qualitative methods with a case study approach. The type of case study was multiple-case conducted on Student Organizations at State University X. Data were obtained through interviews, observations, and documentation of relevant data related to Student Organizations’ financial reporting practices. The data was then analyzed by the fraud pentagon theory. The research findings indicate that the practice of public fraud was caused by elements of the pentagon fraud. There are similarities and differences in the types of pentagon fraud elements encountered by the management committee. This is due to the existence of different policies in each community in a campus. AbstrakPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui praktik kecurangan laporan pertanggungjawaban organisasi kemahasiswaan di Universitas Negeri X jika ditinjau dari perspektif fraud pentagon theory. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jenis studi kasus yang digunakan adalah multi kasus yang dilakukan pada organisasi kemahasiswaan di Universitas Negeri X. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan, dokumentasi data yang relevan terkait dengan praktik pelaporan keuangan organisasi kemahasiswaan. Data kemudian dianalisis dengan fraud pentagon theory. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa praktik kecurangan organisasi kemahasiswaan disebabkan oleh elemen-elemen fraud pentagon. Terdapat persamaan dan perbedaan jenis elemen fraud pentagon yang dihadapi pengurus organisasi kemahasiswaan. Hal ini disebabkan adanya kebijakan yang berbeda di masing-masing organisasi kemahasiswaan dalam satu kampus.
Penerapan Media HISAPP Berbasis Augmented Reality sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa SD Materi Sejarah Yuniawatika Yuniawatika; Hanim Nurlatifah; Sandra Prilia Anggraini; Sunaryo Sunaryo
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i2.10949

Abstract

Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang kompleks karena di dalamnya memuat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi isu sosial. Oleh karena itu, mata pelajaran IPS penting untuk dipelajari khususnya siswa sekolah dasar. Meskipun penting, mata pelajaran IPS khususnya sejarah dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan karena dalam penyampaiannya hanya menggunakan metode ceramah tanpa adanya media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran IPS. Hal ini terjadi di SDN Sumberdadap 01 berdasarkan hasil wawancara kepada guru kelas IV, menjelaskan bahwa mata pelajaran sejarah menjadi momok bagi siswa khususnya sejarah kerajaan Indonesia karena dianggap sulit. Oleh karena itu, dalam pengabdian ini tim PPM Universitas Negeri Malang menciptakan media pembelajaran HISAPP berbasis Augmented Reality (AR). Pengabdian tim PPM Universitas Negeri Malang dilaksanakan pada bulan April- November 2021. Rangkaian kegiatan selama pengabdian yaitu menyusun RPP bersama guru kelas IV, merancang dan membuat media HISAPP, sosialisasi media HISAPP, penerapan media HISAPP dalam pembelajaran yang diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest. Tingkat pemahaman siswa tentang materi sejarah kerajaan Indonesia meningkat dibuktikan dengan hasil pretest dan postest. Hasil pretest sebesar 100% mendapat nilai di bawah KKM, sedangkan hasil posttest sebesar 76,4% siswa mendapat nilai di atas KKM.