Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK MTSN 2 BONE KABUPATEN BONE Arisman Arisman; Abd. Rahman Getteng; Nuryamin Nuryamin
Jurnal Diskursus Islam Vol 6 No 3 (2018): December
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v6i3.6544

Abstract

Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kompetensi kepribadian dan profesional guru terhadap motivasi belajar peserta didik MTsN 2 Bone? Pokok masalah tersebut kemudian dijabarkan ke dalam beberapa 3 sub masalah penelitian, yaitu: (1) Bagaimana kompetensi kepribadian guru MTsN 2 Bone? (2) Bagaimana motivasi belajar peserta didik MTsN 2 Bone? (3) Seberapa besar pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar peserta didik MTsN 2 Bone? Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Kompetensi kepribadian guru MTsN 2 Bone berada pada kategori sedang, dengan frekuensi 10 dan persentase 55% dengan nilai rata-rata 76,01 dari skor idel 80. (2) Motivasi belajar peserta didik MTsN 2 Bone berada pada kategori sedang, dengan frekuensi 54 dengan persentase 64,30% dengan nilai rata-rata 78,55 dari skor ideal 92. (3) Terdapat pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar peserta didik sebesar 50.3%. Implikasi penelitian ini adalah bahwa kompetensi kepribadian guru lebih ditingkatkan lagi. Kompetensi kepribadian guru dapat terhadap motivasi belajar peserta didik di MTsN 2 Bone. Sebab seorang guru memegang kunci utama dalam menstimulus motivasi belajar peserta didik.
Survei Peran Pemuda dalam Pengembangan Olahraga Masyarakat di Desa Tibussan Nuryamin Nuryamin; Suaib Nur; Muhammad Yusuf; Hendra Jondry Hiskya
Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 5 No 02 (2023): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)
Publisher : Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpes.v5i02.5154

Abstract

Forum organisasi kepemudaan perlu dikembangkan, diarahkan dan didorong pengembangan sumber daya manusia untuk kepentingan masa depannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengatahui Peran pemuda dalam pengembangan olahraga Masyarakat pada pedesaan di Desa Tibussan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara; observasi; dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kegiatan olahraga yang rutin dilakukan pemuda yaitu bola voli dan sepak takraw yang dilaksanakan setiap 2 kali dalam sepekan. Kesimpulan adalah peran pemuda dalam kegiatan olahraga meliputi dinamisator, motivator, serta fasilitator. sebagian besar pemuda kurang mengambil peran dalam kegiatan olahraga dikarenakan beberapa faktor, diantaranya adanya game online, kurangnya pendanaan serta kondisi infrastruktur yang kurang memadai.
Analisis Yuridis terhadap Penetapan Batas Minimal Usia dalam Perkawinan Menurut UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Dihubungkan dengan UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Nuryamin Nuryamin
Al Fuadiy Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 6 No. 1 (2024): Al Fuadiy : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Nurul Qarnain College of Sharia Studies, Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/af.v6i1.907

Abstract

The government's goal is to amend the Marriage Law which regulates the minimum age for marriage from 16 years to a minimum of 19 years, has a noble goal because this age is considered mature physically and mentally to be able to enter into a marriage so that it can realize the goals of marriage well without ending in divorce and having children healthy and quality. However, this noble goal is not yet in line with the situation and conditions of the people in certain areas, including cities and regencies in Indonesia, this is reinforced by the increasing number of applications for marriage dispensation that have been submitted to the Religious Courts since the promulgation of Law No. 16 of 2019. Article 23 of Law Number 35 of 2014 concerning Amendments to Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection explains that the state, government and regional governments guarantee the protection, care and welfare of children by taking into account the rights and obligations of parents, guardians, or other people who are legally responsible for children as well as the state, government and regional governments oversee the implementation of child protection.