Latar belakang permasalahan peneliti ini yaitu: banyak siswa yang hadir tanpa keterangan, banyak yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan dengan berbagai alasan, banyak yang keluar masuk pada saat pembelajaran dengan alasan ke toilet, pesertadidik masih malu untuk maju kedepan mengerjakan soal yang diberikan, dan masih ada peserta didik yang tidak konsentrasi dalam proses pembelajaran dengan mengerjakan hal lain pada saat pembelajaran berlangsung. Sehingga hasil belajar yang dicapai masih dalam kategori rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kolaboratif Murder untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada siswa kelas VIII B SMPN 2 Bolo tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Penelitian ini bertempat di Kelas VIII B SMPN 2 Bolo dengan 28 orang siswa.Perencanaan tindakan dilakukan dalam 2 siklus yang meliputi tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Teknik analisis data, yaitu analisis data observasi untuk aktivitas guru dan siswa serta analisis ketuntasan klasikal untuk mengetahui ketuntasan belajar dan rata-rata kelas. Hasil penelitian menjukkan pada siklus I porsentase ketuntasan belajar 82,14% dan rata-rata kelas 71,00. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa masih rendah dan ketuntasan belajar belum mencapai ketentuan. Oleh sebab itu perlu diadakan tindakan pad asiklus II untuk memperbaiki kondisi belajar. Pada siklus II dengan porsentase ketuntasan belajar mencapai 88,29% dengan rata-rata kelas 75,00. Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran kolaboratif MURDER dapa tmeningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B SMPN 2 Bolo Tahun Pelajaran 2015/2016. Kesimpulan penelitian ini yaitu: penggunaan model pembelajaran Kolaboratif MURDER dapat meningkatkan hasil belajar fisika kelas VIII B SMPN 2 Bolo Tahun Pelajaran 2015/2016.