Heribertus Budi Santoso
Program Studi Teknik Industri,Universitas Kadiri

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kepadatan Lalu Lintas Berdasarkan Pengaturan Traffic Light (Studi Kasus Perempatan Bandar Kidul Kota Kediri) Mohammad Khoiruddin Fauzi; Heribertus Budi Santoso; Sri Rahayuningsih
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 1, No 2 (2018): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.262 KB) | DOI: 10.30737/jatiunik.v1i2.116

Abstract

Traffic lights at the crossroads to regulate the smooth flow of vehicles and also accommodate each of the interests of road users. The purpose of the study was to analyze the level of vehicle density at the Bandar Kidul City Kediri junction based on traffic light settings. The study population is all vehicles that pass the Simpang Empat Bandar Kidul. The research sample is a vehicle that passes through the intersection of Bandar Kidul, with observation time since July 2-3, 2017 in the morning, afternoon and evening for one hour each observation. Data were analyzed by the Greenshield method and the Webster method. The results of the Greenshield model analysis on the morning of the direction of entry from Bandar Ngalim Road have a maximum volume of Vmax 303.58 pcu / hour / lane to the KH Wachid Hasyim road and KH Agus Salim road, while the maximum volume at Bandar Ngalim in the afternoon is Vmax 191.51Smp / Hours / lane. Whereas in the Webster model, the time for phase 1 green light is 29.37 seconds, phase 2 is 29.98 seconds, phase 3 is 31.56 seconds and phase 4 is 31.33 seconds. While the phase 1 red lights 97.80 seconds, the phase 2 red lights 97.20 seconds, the phase 3 red lights 95.69 seconds, and the phase 4 red lights 95.80 seconds.Pengaturan lampu lalu lintas di persimpangan jalan sangat dibutuhkan untuk mengatur kelancaran arus kendaraan dan juga mengakomodir setiap kepentingan pengguna jalan. Masalahnya pengaturan sistem lalu lintas menggunakan model fixed time, menyebabkan perubahan kepadatan arus lalu lintas tidak mampu diprediksi oleh traffic light. Padahal beban arus yang berbeda pada sitiap lajur jalan menyebabkan inefisiensi dalam penggunaan jalur di persimpangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepadatan kendaraan di persimpangan Bandar Kidul Kota Kediri berdasarkan pengaturan traffic light.Penelitian ini dilakukan di Simpang Empat Bandar Kidul Kota Kediri. Populasi penelitian adalah seluruh kendaraan yang melewati Simpang Empat Bandar Kidul. Sampel penelitian adalah kendaraan yang melewati persimpangan Bandar Kidul pada waktu pengamatan penelitian pada tanggal 2-3 Juli 2017 pengamatan pagi, siang dan sore masing-masing selama satu jam pengamatan. Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis menggunakan metode Greenshield dan analisis metode Webster.Berdasarkan hasil analisis karakteristik kendaraan dengan menggunakan model Greenshield, didapat bahwa hari Senin pagi arah masuk dari Jalan Bandar Ngalim merupakan volume maksimum yang terbesar terjadi yaitu Vmax sebesar 303,58 smp/jam/lajur menuju jalan KH Wachid Hasyim dan jalan KH Agus Salim sedangkan volume maksimum pada jalan Bandar Ngalim terjadi pada hari Minggu Sore yaitu Vmax sebesar 191,51Smp/Jam/lajur. Berdasarkan analisis menggunakan metode Webster, waktu-nyala lampu hijau pada jalur utara atau fase 1 sebesar 29,37 detik, waktu-nyala lampu hijau pada jalur selatan atau fase 2 sebesar 29,98 detik, waktu-nyala lampu hijau pada jalur timur atau fase 3 sebesar 31,56 detik dan waktu-nyala lampu hijau pada jalur barat atau fase 4 sebesar 31,33 detik. Sedangkan untuk waktu-nyala lampu merah pada jalur utara atau fase 1 sebesar 97,80 detik, waktu-nyala lampu merah pada jalur selatan atau fase 2 sebesar 97,20 detik, waktu-nyala lampu merah pada jalur timur atau fase 3 sebesar 95,69 detik, dan waktu-nyala lampu merah pada fase barat atau fase 4 sebesar 95,80 detik.