Panca Jarot Santoso
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Lokus dan Keragaman Sumber Daya Genetik Durian (Durio sp.) Berdasarkan Marka Mikrosatelit [Loci Analysis and Diversity of Durian (Durio sp.) Germplasm Based on Microsatellite Markers] Panca Jarot Santoso; Andisa Granitia; Ni Luh Putu Indriyani; Adi Pancoro
Jurnal Hortikultura Vol 26, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Indonesian Center for Horticulture Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jhort.v26n1.2016.p9-20

Abstract

Durian merupakan salah satu tanaman buah asli Indonesia dengan tingkat keragaman genetik yang tinggi. Informasi keragaman genetik durian diperlukan untuk mendukung kegiatan perbaikan varietas. Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik 10 lokus mikrosatelit dan keragaman genetik tujuh populasi durian menggunakan marka mikrosatelit. DNA genom durian diisolasi dari sampel daun muda menggunakan protokol berbasis CTAB. Amplifikasi lokus mikrosatelit menggunakan teknik PCR berlabel fluorescent 6-FAM dan HEX. Analisis data dilakukan menggunakan program Genemarker 2.4.0, GenAlex 6.5, dan Cervus 3.0.3. Hasil analisis menunjukkan bahwa 10 lokus mikrosatelit yang diuji memiliki polimorfisme dan tingkat informatifitas beragam dari tingkat rendah sampai tinggi. Dua lokus DzMTa005 dan DzMTa006 memiliki nilai PIC yang tinggi sehingga keduanya berpotensi sebagai penanda molekuler yang informatif. Analisis PCO secara intra-populasi menunjukkan distribusi alel cukup merata di antara 94 SDG durian yang digunakan. Sebaliknya, secara inter-populasi menunjukkan variasi genetik yang cukup tinggi, dan membuktikan bahwa Kalimantan sebagai pusat asal durian yang kemudian menyebar pada wilayah lainnya.KeywordsDurian; Marka mikrosatelit; Keragaman genetik; Durio sp.AbstractDurian is one of the fruit crops native to Indonesia which consists of highly genetic variation. Information regarding genetic variation of durian germplasm is required to support efforts of varietal improvement. This research was aimed to study the characteristic of 10 microsatellite loci and diversity of seven populations of durian germplasm using microsatellite markers. Durian genomic DNA was isolated from young leaf using CTAB based protocol. Amplification of microsatellite loci was conducted through 6-FAM and HEX fluorescent labeled PCR. Data were analysed using PC-softwares Genemarker 2.4.0, GenAlex 6.5, and Cervus. The result showed that 10 microsatellite loci tested demonstrated polymorphism with informativity values varied from low to high. Two loci, DzMTa005 and DzMTa006, have high PIC value, therefore both loci are potential as informative molecular markers. PCO analysis at intra-population showed allele distribution evenly amongst 94 durian germplasms used. At inter-population, however, they possessed high genetic variation and indicated that Kalimantan as the center of origin of durian which were then distributed to the other regions.
Analisis Progeni F1 Hasil Persilangan Intra dan Inter-Spesies Durian (Durio sp.) Menggunakan Marka Mikrosatelit [Analysis of F1 Progenies of Intra and Inter-Species Crossing of Durian (Durio sp.) using Microsatellite Markers] Adi Pancoro; Tri Annisa Septiyani; Ni Luh Putu Indriyani; Panca Jarot Santoso
Jurnal Hortikultura Vol 26, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Indonesian Center for Horticulture Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jhort.v26n2.2016.p171-180

Abstract

Keragaman genetik tetua dan progeni menjadi informasi dasar untuk pelaksanaan kegiatan seleksi dan persilangan lanjutan dalam program pemuliaan durian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi keragaman genetik enam tetua dan empat populasi progeni F1 hasil persilangan intra dan inter-spesies durian di Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. DNA diisolasi dari daun berdasarkan protokol berbasis CTAB. Amplifikasi 10 lokus mikrosatelit dilaksanakan menggunakan teknik PCR berlabel fluoresense. Analisis hasil dilakukan menggunakan perangkat lunak Genemarker 2.20, Cervus 3.0.3 dan GenAlex 6.3. Enam dari 10 lokus yang digunakan menunjukkan kemampuan tinggi sebagai penanda yang informatif untuk analisis tetua dan populasi progeni F1 hasil persilangan intra dan inter-spesies durian. Lima tetua dari spesies Durio zibethinus terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Otong, Kani, dan Sitokong berada dalam satu kelompok, serta Matahari dan Petruk di satu kelompok lainnya, sedangkan Lai Mas (D. kutejensis) berada diluar kedua kelompok. Empat populasi progeni F1 memiliki perbedaan genetik yang signifikan antarpopulasi dan antarindividu dalam populasi. Populasi progeni F1 hasil persilangan inter-spesies Lai Mas x Matahari menunjukkan heterozigositas yang paling tinggi dibandingkan populasi lainnya. Sebaliknya, populasi-populasi persilangan intra-spesies cenderung memiliki heterozigositas yang rendah. Hasil ini dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan seleksi dan kegiatan persilangan berikutnya.KeywordsDurio sp.; Intra dan inter-species; Progeni F1; Marka mikrosatelitAbstractGenetic diversity of parent and progeny is a fundamental information for selection and subsequent activities in durian breeding program. This research was aimed to obtain information regarding genetic diversity of six parents and four F1 populations of intra and inter-species crossing of durian at Indonesian Tropical Fruit Research Institute (ITFRI). DNA was isolated from young shoot leaf by using CTAB based method. Amplification of 10 microsatellite loci was conducted using fluorecent labelled PCR technique. Result analysis was conducted by using PC-softwares Genemarker 2.20, Cervus 3.0.3 and GenAlex 6.3. Six of 10 loci used in the study demonstrated high capability as informative markers for analysis of parent and F1 progeny populations of intra and inter-species crossing of durian. Five parent trees of D. zibethinus species were divided into two groups. Otong, Kani, and Sitokong standed together as a group, whilst Matahari and Petruk stand as another group. One parent tree of D. kutejensis (Lai Mas) stands alone out of both groups. Four F1 progeny populations demonstrated significantly genetic dissimilarity amongst population and amongst individu within population. F1 progeny population of inter-species crossing of Lai Mas x Matahari indicated highest heterozigosity compared to other populations. However, populations of intra-species crossing had low heterozigosity. The results could be used as reference for further selection and crossing activity.
Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Pupuk NPK Terhadap Produksi Tanaman Melon di Rumah Kaca Kuswandi Kuswandi; Panca Jarot Santoso; Mega Andini; Nofiarli Nofiarli
Agroteknika Vol 2 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/agroteknika.v2i2.34

Abstract

Budidaya melon di rumah kaca sangat rentan terhadap kekeringan dan kekurangan hara. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa dosis NPK terhadap produksi melon di rumah kaca. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika pada bulan April-Juni 2018. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah galur MB3, yang merupakan galur melon terpilih koleksi Balitbu Tropika. Percobaan disusun menurut uji t berpasangan dengan 3 perlakuan dosis pupuk NPK, yaitu 100 g (control), 150 g, dan 200 g. Masing-masing perlakuan terdiri dari 30 tanaman, Peubah yang diamati terdiri dari bobot buah, lingkar buah, tebal daging buah, total padatan terlarut, panjang buah dan lebar buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk NPK 100 g (kontrol) merupakan perlakuan terbaik, peningkatan dosis menyebabkan menurunnya kualitas buah.